10 menyebabkan pertumbuhannya terhambat, buah menjadi kecil, kualitas buah
menurun dan kadar gula menjadi berkurang. Sebaliknya bila sinar matahari terlalu banyak maka tanaman akan terbakar dan buah cepat masak. Intensitas rata-rata
cahaya matahari pertahunnya yang baik untuk pertumbuhan nenas berkisar 33 sampai 71 Coronel Verheij 1997.
Temperatur optimum untuk pertumbuhan nenas adalah 23
o
C sampai 32
o
C. Temperatur maksimum dan minimum adalah 30
o
C-20
o
C. Menurut Coronel Verheij 1997 pada suhu dan kelembaban yang tinggi menyebabkan daun-daun
tanaman menjadi lunak, buah menjadi besar dengan kandungan asam rendah dan pertumbuhan menjadi sangat rendah. Ketinggian tempat untuk tanaman nenas
berkisar 100-800 m dpl. Untuk varietas Cayenne, bila ditanam di dataran rendah akan menghasilkan kualitas yang lebih rendah dengan ciri buah nenas dan
daunnya lebih kecil. Jika daerahnya lebih tinggi dari 760 m di atas permukaan laut, tanaman nenas menjadi lebih pendek, daun lebih pendek dan menyebar,
nenas lebih ringan dan fruitlet menonjol keluar, sehingga permukaan lebih kasar. Nenas Cayenne yang ditanam di Kenya pada ketinggian 1400 sampai 1800 mdpl
memiliki perbandingan gula-asam 16:1. Pada ketinggian 1150 mdpl perbandingan gula-asam menjadi 38:1. Sementara di Guatemala, Amerika Tengah ada nenas
yang daunnya berduri, hidup pada ketinggian 1555 mdpl. Di Srilangka terdapat tanaman nenas yang ditanam pada daerah dengan ketinggian 1221 mdpl. Menurut
Dinas Pertanian Tanaman Pangan 1994 tanaman nenas dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 635 mm sampai dengan 2500 mm per tahun, namun curah
hujan optimum untuk pertumbuhan dan perkembangannya adalah antara 1000 sampai 1500 mm per tahun. Daerah yang memiliki kelembaban tinggi baik untuk
mencegah transpirasi yang terlalu besar, sehingga lahan di dekat pantai akan sangat mendukung pertumbuhan dan produksi nenas.
2.4 Bahan perbanyakan tanaman nenas
Bahan perbanyakan nenas dapat berasal dari organ generatif maupun vegetatif. Bahan perbanyakan generatif sexual membutuhkan waktu yang
sangat lama ± 5 tahun dan lebih diarahkan untuk program pemuliaan tanaman
dengan tujuan menghasilkan varietas unggul Sripaoraya et al. 2003.
11 Perbanyakan vegetatif lebih menguntungkan karena sifat-sifat tanaman induk
dapat diturunkan kepada keturunannya secara identik dan dapat berproduksi dengan cepat. Perbanyakan tanaman nenas secara vegetatif dapat dilakukan
dengan mengunakan anakan, tunas batang, tunas tangkai, tunas dasar buah, mahkota dan batang bermata.
Sumber: Pineapple, the plant and its culture by Kenneth G. Rohrbach, Hawaii Agricultural Experiment Station, University
of Hawaii, dalam Bartholomew et al. 2000
Gambar 2. Bagian tanaman nenas pada penampang melintang.
Anakan nenas tumbuh dari bagian batang yang berada di bawah permukaan tanah. Tunas ini jumlahnya sedikit dan biasanya telah berakar. Bahan tanaman
yang berasal dari tunas anakan lebih cepat menghasilkan buah, yaitu lebih kurang satu tahun. Tunas batang sucker merupakan tunas yang keluar dari bagian
batang bawah di atas tanah. Tunas menyebar dengan panjang 35 sampai 40 cm, jumlah tiap tanaman bisa 2 sampai 3 Collins 1968. Biasanya, tunas seperti ini
belum berakar, dan menghasilkan buah lebih lama di bandingkan anakan, yaitu 15 sampai 18 bulan setelah ditanam.
12 Tunas tangkai rotons muncul dari tangkai buah, pada umumnya ukuran
tunas tangkai lebih kecil dari pada tunas batang. Jumlahnya relatif lebih sedikit, bentuknya lebih ramping dan daunnya lebih panjang dari pada tunas batang,
mampu menghasilkan buah pada umur 18 bulan setelah ditanam. Tunas dasar buah slips adalah tunas yang keluar dari dasar buah atau ujung tangkai buah.
Tunas dasar buah jumlahnya adalah 0 sampai 10 buah per tanaman, baik digunakan jika beratnya 340 sampai 450 g Collins 1968. Tanaman dapat
berbuah setelah berumur 20 bulan dari saat tanam. Mahkota crown merupakan tunas yang tumbuh pada bagian pucuk dari
buah, umumnya hanya satu, namun kadang-kadang dapat lebih. Tanaman dapat menghasilkan buah pada umur 22 sampai 24 bulan setelah ta nam Dinas Pertanian
Tanaman Pangan 1994. Mata tunas yang tidur terdapat pada bagian batang. Mata tunas ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk perbanyakan. Satu batang nenas
yang telah tua memiliki 80 mata tunas yang tidur maka dapat dihasilkan 80 bibit. Tanaman yang diperoleh akan berbunga setelah 2 sampai 3 tahun setelah ditanam.
2.5 Perbanyakan In-Vitro