31 12. Faktor Ekonomi
13. Faktor Sosial 14. Faktor Lingkungan
Model penilaian kinerja berfungsi sebagai bagian yang melakukan penilaian kuantitatif terhadap data empirik PG yang dimasukkan ke dalam sistem MPG 1.0.
Penilaian dimulai dengan pembandingan data empirik dengan standar ideal level parameter, penilaian pada level stasiun unit kerja, dan terakhir adalah penilaian
pada level PG. Bagian yang keempat adalah “Sistem Manajemen Basis Data”. Sistem
basis data merupakan modul yang berfungsi untuk mengelola data, baik data empirik yang dimasukkan di-input oleh pengguna data dinamis, maupun data-
data penunjang yang berfungsi sebagai keterangan data statis. Bagian sistem manajemen basis data memiliki fasilitas pengelolaan data yang diperlukan untuk
mendukung kerja sistem MPG 1.0. Fasilitas pengelolaan data meliputi fasilitas penambahan data baru, edit data, hapus data, dan permintaan query atau seleksi
pencarian data. Sistem manajemen basis data MPG 1.0 terdiri dari lima
komponen data utama, yaitu: 1. Kriteria, berisi data kriteria penilaian yang dibutuhkan untuk meniliai
kinerja suatu stasiun produksi. 2. Nilai Ideal, berisi data nilai standar suatu kriteria.
Nilai standar berfungsi sebagai pembanding terhadap nilai aktual kinerja PG.
3. Data Pabrik Gula, berisi data-data identifikasi umum PG seperti nama PG, alamat, proses, dan kapasitas PG.
4. Nilai pengukuran, berisi data-data aktual kriteria pengukuran kinerja suatu PG.
5. Kinerja, berisi data hasil penilaian kinerja. Penilaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara data hasil pengukuran dengan data
nilai ideal.
32
B. RANCANG BANGUN SISTEM
1. Sistem Manajemen Basis Data Basis data merupakan tempat untuk menyimpan dan mengelola data yang
diperlukan oleh model. Basis data dirancang dengan memperhatikan kebutuhan dan ketersediaan informasi yang diperlukan oleh model.
Konsep basis data dibangun dengan menganalisis aliran data yang masuk dan aliran data yang keluar
dari sistem. Basis data dirancang dalam dua tahap, tahap pertama adalah
merancang model data konseptual conceptual data model dan tahap kedua adalah merancang desain data fisik physical data model.
1.1. Model Data Konseptual Conceptual Data Model Analisis aliran data dilakukan menggunakan pendekatan desain
terstruktur structured design. Hasil analisis aliran data digambarkan dalam “diagram alir data” atau “data flow diagram” DFD. Diagram alir data DFD
merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan logika aliran data. DFD digambarkan tanpa melihat lokasi fisik di mana data disimpan.
Pengembangan basis data MPG 1.0 dilakukan dengan menguraikan aliran data sampai pada level 1. DFD level 0 menggambarkan garis besar
aliran data, selanjutnya DFD level 1 mejelaskan proses yang digambarkan dalam DFD level 0 secara lebih terperinci.
DFD level 0 menggambarkan garis besar hubungan antara sumber data, proses, dan pengguna. Sumber data digolongkan menjadi dua, yaitu sumber
data internal pabrik gula dan sumber data eksternal lingkungan. Pengguna MPG 1.0 adalah pihak PG, pemerintah, dan lembaga penelitian atau lembaga
pergulaan. Desain diagram alir data level 0 dapat dilihat pada Gambar 6. Input data yang masuk pada DFD level 0 di atas adalah data-data
parameter umum dan parameter teknis PG, serta data-data yang berasal dari parameter lingkungan. Output yang dihasilkan berupa hasil analisis kinerja
PG. Pihak PG memerlukan informasi mengenai kinerja PG saat ini, dan juga informasi
mengenai kinerja PG-PG lain di Indonesia sebagai acuan perbadingan benchmark.
Pihak pemerintah serta lembaga penelitian dan asosiasi pergulaan memerlukan informasi mengenai kinerja keseluruhan PG
33 yang ada di Indonesia sebagai masukan untuk merumuskan program kerja serta
kebijakan yang tepat.
Gambar 6. Diagram Alir Data DFD Level 0 Basis Data MPG 1.0 Proses yang digambarkan dalam DFD level 0 di atas selanjutnya
diperinci untuk mengetahui proses-proses yang terjadi di dalamnya secara lebih rinci dan kemudian digambarkan dalam DFD level 1. Proses yang terjadi di
dalam DFD level 1 antara lain input data, pemilahan data sortasi, penyimpanan data ke dalam basis data, penilaian kinerja aktivitas, penilaian
kinerja unit proses, penilaian kinerja PG, dan pelaporan. DFD level 1
diilustrasikan dalam Gambar 7.
34
Data IdentifikasiPG
Data Empirik PG
Input Data PG
Input Data PK
Hitung Kinerja Aktivitas
Pelaporan
Kinerja PG Kinerja
Industri Gula Data Identitas PG
Data Empirik PG
Standar Ideal Kinerja
aktivitas
Hitung Kinerja Stasiun
Hitung Kinerja PG
Kinerja Stasiun
Kinerja PG Pemilahan
Data
Gambar 7. Diagram Alir Data DFD Level 1
Aliran data dan proses yang terdapat dalam DFD level 1 sudah cukup menggambarkan keseluruhan model MPG 1.0, sehingga pada tahap selanjutnya
DFD level 1 ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun desain konseptual basis data atau conceptual data mode CDM. CDM merupakan