Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi Pengamatan Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukakan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki Narbuko dan Achmadi, 2013:70. Observasi merupakan proses awal dalam suatu penelitian untuk mengamati objek yang akan diteliti. Segala aspek yang diamati berfokus pada fenomena yang telah dirumuskan terlebih dahulu Subiyanto, 2000. Observasi dilakukan di PT IKF Semarang, hasil dari observasi ini yaitu mengetahui bagaimana lingkungan fisik PT IKF Semarang, dan juga bagaimana perilaku karyawan dalam hal perilaku kewargaan organisasional. 2. Wawancara Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, 2013:83. Wawancara adalah teknik pencarian dan pengumpulan informasi, dilakukan dengan mendatangi secara langsung kepada responden untuk dimintai keterangan mengenai sesuatu yang diketahuinya bisa mengenai suatu kejadian, fakta, maupun pendapat responden Subiyanto, 2000. Wawancara dilakukan dengan pihak manajemen PT IKF yaitu dengan Ibu Endang, hasil wawancara ini yaitu peneliti dapat mengetahui mengenai kepuasan kerja karyawan seperti: gaji, bonus yang diberikan, perilaku karyawan sehari-hari, serta kinerja karyawan. 3. Studi Kepustakaan Studi pustaka merupakan proses pengumpulan data untuk menunjang keabsahan penelitian, berupa literature, artikel, serta bahan-bahan tulisan yang mempunyai hubungan dengan masalah yang dibahas. 4. Kuesioner Angket Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang mencakup semua pernyataan atau pertanyaan yang akan digunakan untuk mendapatkan data, baik yang dilakukan melalui telepon, surat, atau bertatap muka Ferdinand, 2011:30. Menurut Narbuko dan Achmadi 2013: 76 metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk mengukur hasil tanggapan responden, maka digunakan skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert dimana jawaban yang mendukung pertanyaan atau pernyataan diberi skor tertinggi yaitu 5, sedangkan untuk jawaban yang tidak mendukung atau kurang mendukung diberi skor terendah yaitu 1. 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KINERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA RSIA “SRIKANDI” IBI JEMBER

2 14 124

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PDAM PAMEKASAN

1 14 36

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus: Divisi Marketing PT. Adira Finance Kota Pasuruan)

3 10 26

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Bumi Putera 1912 Syariah Malang)

1 7 29

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL ANTARA (Studi Pada CV. Virda Elite Collection)

2 13 54

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.MPM FINANCE KEPANJEN

3 20 32

PENGARUH SIKAP KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS REGISTER KEPENDUDUKAN DENGAN VARIABEL PERILAKU KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 0 12

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan Pabrik Gula Kebon Agung Malang)

0 2 8

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI STAIN KERINCI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 17

PENGARUH ECO-CONTROL TERHADAP KINERJA EKONOMI DENGAN KINERJA LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 7 30