11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1. Belajar sebagai Perubahan Tingkah Laku
Menurut Anitah 2009:1.17 berpendapat bahwa belajar merupakan berlangsungnya proses pikiran dan perasaan melalui pengalaman yang hasilnya
berupa perubahan tingkah laku yang menyangkut kognitif, psikomotorik maupun afektif. Contoh kegiatan belajar yaitu jika peserta didik menyimak pelajaran yang
dijelaskan guru proses pikiran dan perasaan, kemudian berlatih dengan soal-soal yang diberikan pengalaman nyata dalam bentuk soal dan hasilnya siswa dapat
mengerjakan soal dengan benar. Hasil belajar yang dimaksud adalah perubahan dari aspek kognitif yaitu dari yang belum paham menjadi paham, aspek
psikomotorik berupa keterampilan menyelesaikan masalah dalam soal dan aspek afektif berupa lebih percaya diri menguasai materi.
Menurut Daryanto 2010:2, belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Slameto, 2013:2.
Sedangkan pengertian belajar sesuai dengan teori behaviorisme, belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dinilai secara kongkret.
Pembelajaran dilakukan dengan memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon yang tepat seperti yang diinginkan Sani, 2013:4.
Seseorang dikatakan melakukan belajar jika memenuhi ciri-ciri belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2007:8 ciri-ciri belajar yaitu: 1 pelaku
pembelajar dalam hal ini adalah siswa atau disebut sebagai pebelajar; 2 proses belajar ada pada internal diri pebelajar; 3 tempat belajar dapat dilakukan dimana
saja; 4 belajar dilakukan sepanjang hayat; 5 syarat terjadi belajar adalah adanya motivasi yang kuat; 6 ukuran keberhasilan dalam belajar dapat memecahkan
masalah; 7 manfaat belajar untuk pebelajar dapat mempertinggi martabat pribadi; 8 hasil belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiring; dan 9 tujuan
belajar adalah untuk memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup. Belajar mempunyai banyak tujuan. Tujuan belajar dapat ditekankan pada
proses atau hasil dan bahkan proses dan hasil. Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional, umumnya dinamakan
instructional effect, yang biasa berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar
instruksional umumnya disebut nurturant effect. Bentuknya berupa, kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan
sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi” live in suatu sistem lingkungan belajar tertentu Suprijono
2013:5.
Berdasarkan penjelasan para ahli tentang belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha perubahan tingkah laku seseorang ke arah yang
lebih baik melalui pengetahuannya sebagai hasil pengalamannya sendiri dari interaksi dengan lingkungan sekitar. Seseorang dikatakan belajar jika orang
tersebut sudah mengalami berbagai aktivitas dalam kehidupannya sehingga mengakibatkan perubahan tingkah laku.
2.1.2. Pembelajaran sebagai Proses Belajar Mengajar