Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Observasi

3.3.1. Perencanaan

Menurut Mulyasa 2011:108, perencanaan hendaknya disusun berdasarkan hasil pengamatan awal refleksi terhadap pembelajaran. Tahap perencanaan meliputi: Perencanaan yang disusun sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi masalah yang akan dipecahkan yaitu dari 22 siswa kelas IV SDN Salaman Mloyo kota Semarang yang sudah mencapai KKM hanya 8 siswa; 2 Menganalisis materi pembelajaran IPA kelas IV semester 2 yang akan dilakukan tindakan penelitan dengan menganalisis standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran; 3 Menyusun perangkat pembelajaran RPP, LDK, dan Lembar evaluasi sesuai materi dan indikator yang ditetapkan; 4 Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran; 5 Menyiapkan instrumen penelitian lembar observasi, tes hasil belajar dan catatan lapangan yang akan digunakan dalam penelitian.

3.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas merupakan suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan. Diantara siklus-siklus tersebut terdapat informasi sebagai balikan feedback terhadap apa yang telah dilakukan oleh peneliti Mulyasa, 2010:112. Peneliti merencanakan penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Siklus pertama dan kedua dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun menggunakan model PBL berbantuan media audio visual. Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab masalah maka terdapat siklus berikutnya dengan langkah-langkahnya tetap sama dengan menerapkan model PBL. Pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam 2 siklus. Siklus I dan siklus II dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun.

3.3.3. Observasi

Daryanto 2014:27 mengemukakan bahwa tahapan pengamatanobservasi ini sebenarnya berjalan bersama dengan tahap pelaksanaan tindakan. Kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat. Guru pelaksana mencatat hal yang terjadi saat pembelajaran agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya. Kegiatan pengamatan dalam penelitian ini dilakukan saat pelaksanaan tindakan. Kegiatan pengamatan untuk mengetahui keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan instrumen pengamatan yang telah disusun. Kegiatan pengamatan dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat. Hasil observasi dicatat dalam lembar pengamatan untuk dianalisis dan dilakukan refleksi.

3.3.4. Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEAD TOGEHER BERBANTUAN MICROSOFT POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO KOTA SEMARANG

0 18 404

PENERAPAN MODEL TERPADU PROBLEM BASED LEARNING DAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 15 340

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN KARANGANYAR 02

0 36 307

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

2 10 298