Bab Inti Bagian Utama

120 f. Dalam setiap kutipan baik langsung maupun tiudak langsung selalu disebutkan sumber kutipan, yaitu dengan menyebutkan nama akhir penulis, tahun, dan halaman untuk kutipan langsung, sedangkan kutipan tidak langsung cukup disebutkan nama dan tahun. Dengan penjelasan cara penyajian kutipan baik langsung maupun tidak langsung diharapkan mahasiswa dapat menerapkan kaidah penulisan kutipan dalam penulisan tugas akhir. Oleh karena itu, dalam panduan penulisan tugas akhir perlu dikemukakan penjelasan contoh pengutipan.

5.2.2.3 Bab Inti

Bab ini bab pembahasan dibagi ke dalam beberapa bab bergantung kebutuhan pembahasan atau penyelesaian terhadap topik yang dirancang, dibahas, atau diteliti. Sebagai gambaran bab inti, berikut diberikan ilustrasi tentang penyajian bab initi. Tugas akhir mahasiswa bidang rekayasa Polines sudah menunjukkan penyajian urutan bab inti yang sistematis. Jumlah bab ini bergantung pada kebutuhan pembahasan. Misalnya, dalam tugas akhir yang berjudul Rancang Bangun Mesin Perontoh Kombinasi untuk Komoditas Padi dan Jagung Oomatis Abdalah et. el., 2007. Dalam tugas akhir itu disajikan bab inti yang terdiri dari beberapa bab, yaitu: a. bab pemodelan alat terbagi ke dalam sembilan subbab; b. bab perakitan alat terbagi ke dalam tiga subbab; c. bab pengoperasian alat terbagi ke dalam lima subbab; 121 d. bab penutup terbagi ke dalam subbab simpulan dan saran. Berdasarkan contoh tersebut bab inti dalam tugas akhir mahasiswa bidang rekayasa Polines sudah menunjukkan penyajian bab yang berkesinambungan dan sistematis. Akan tetapi, penyajian ilustrasi cenderung belum menunjukkan wacana yang baik. Hal ini terbukti dari analisis data tata tulis, khususnya penyajian ilustrasi, masih banyak ditemukan penyajian ilustrasi yang tidak lengkap dan tidak mempunyai hubungan secara eksplisit antara teks dan gambar. Ilustrasi yang tidak lengkap itu merupakan ilustrasi yang hanya disajikan dalam gambar atau tabel tanpa diberikan penjelasan atau penafsiran dari gambar yang disajikan. Ditinjau dari segi wacana, jelaslah bahwa penyajian ilustrasi yang tidak lengkap tersebut belum mencerminkan sebuah laporan yang baik. Hal ini disebabkan informasi yang terkandung dalam gambar, misalnya data hasil pengujian atau perhitungan, belum dituangkan dalam tugas akhir sehingga informasi lengkap mengenai hal itu tidak tersampaikan kepada pembaca. Oleh karena itu, penyajian ilustrasi harus disajikan secara lengkap dan utuh sebagai wacana, yaitu adanya pernyataan-pernyataan yang menjelaskan data hasil pengujian atau perhitungan yang terdapat dalam gambar. Selain itu, penyajian ilustrasi tidak didukung dengan adanya hubungan eksplisit antara teks dan gambar. Untuk menghubungkan teks dan gambar secara eksplisit dapat dilakukan dengan menyebutkan penyataan penghubung seperti berikut. a. Tipe alkali komposisi larutan sdan kondisi operasi dapat dilihat dalam Tabel 3.2. 122 b. Gambar 4.2 di atas menunjukkan hubungan .... c. Langkah-langkah pengoperasian alat tersebut dapat dilihat dalam diagram alir berikut. d. Model pemotong pelat dan stempel menggunakan siustem peneumatik dengan tiga silinder Gambar 2.2. Berdasarkan contoh itu dapat dikatakan bahwa hubungan eksplisit dalam penyajian ilustrasi ditunjukkan dengan adanya penggunaan kata, seperti Tabel 3.2, Gambar 4.2, dan ... berikut, yang dimasukkan langsung ke dalam kalimat sebelum atau sesedah gambar yang dimaksud. Dengan demikian, agar penyajian ilustrasi dikemukakan dengan baik, panduan penulisan tugas akhir mahasiswa bidang rekayasa Polines perlu menyajikan penjelasan contoh penyajian ilustrasi sehingga kaidah penulisanya langsung diterapkan mahasiswa dalam menulis tugas akhir. Dengan paparan penyajian bab inti di atas dapat disimpulkan bahwa penyajian bab inti dibagi ke dalam beberapa bab sesuai dengan kebutuhan pembahasan. Penyajian ilustrasi pada bab inti harus ditulis lengkap, yaitu ditunjukkan dengan adanya teks yang diperjelas dengan gambar atau gambar yang diikuti dengan penjelasan atau penafsiran berdasarkan data-data yang tertuang dalam gambar. Di samping itu, agar hubungannya eksplisit diberikan pernyataan penghubung sehingga teks dan gambar menjadi satu kesatuan wacana tidak berdiri sendiri. 123

5.2.2.4 Bab Penutup