Penyajian Daftar Pustaka Sistematika

98 sebagaiacuan dalam pembahasan perancangan dan implementasi sistem penjadwalan kuliah di Polines. Bab III menjelaskan perancangan dan implementasi sistem model yang akan digunakan dalam pembuatan databse penjadwalan kuliah Polines.Bab IV menguraikan penggunaan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam sistem penjadwalan kuliah di Polines. Sebagai penutup disajikan penafsiran hasil pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Dalam bab ini dikemukakan saran-saran guna pengembangan lebih lanjut.

4.3.1.4 Penyajian Daftar Pustaka

Dalam penyajian daftar pustaka pada tugas akhir mahasiswa bidang rekayasa Polines ditemukan cara penyusunan yang berbeda-beda, seperti terlihat dalam contoh berikut. 87 Iskandar Pohan, Kusnassriyanto Syaiful Bahri, Pengantar Perancangan Sistem, PT.Erlangga, Jakarta, 1992. 88 Setiawan E. lr, 1985, Instalasi Listrik Arus Kuat 3, Bandung: Bina Cipta, Anggota 1KAP1 89 wvwv.saranatel.com tentang Bagian Kamera Video CCD CCTV 90 Green, DC. 1987. Pedoman Elektronika 2. Jakarta; PT Elex Media Komputindo 91 Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Penerbit Direktorat Jenderal Bina Marga. 92 Dewan Standarisasi Nasional, 1994. “ SNI 03-3424-1994 Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan JaIan . Berdasarkan data-data tersebut penyajian daftar pustaka sangat beragam karena penulis kurang mempertimbangkan kaidah penyusunan daftar pustaka sesuai dengan panduan penulisan tugas akhir. Akan tetapi, dalam panduan penulisan tugas akhir bidang rekayasa Polines belum dituangkan penjelasan tentang bagian-bagian yang harus ditulis dari sumber yang berbeda-beda. Data-data itu menunjukkan pencerminan kurangnya perhatian dalam penyusunan daftar pustaka. Ketidakkonsistenan penyajian tersebut terlihat pada 99 a. judul buku yang dicetak dengan huruf miring, b. judul buku yang digarisbawahi, c. judul buku yang ditulis di antara tanda petik, d. judul buku yang dituis dengan huruf tegak bukan huruf miring, e. penggunaan tanda baca yang tidak konsisiten, dan f. urutan unsur-unsur daftar pustaka disajikan tidak konsisten. Ketidakkonsistenan dalam penyajian daftar pustaka tersebut dapat diperbaiki dengan memperhatikan urutan penyajian berikut. a. Nama disusun balik, yaitu nama terakhir diletakkan di depan yang diikuti tanda baca koma dan setelah nama berikutnya diakhiri tanda titik. Nama penulis buku yang kedua dan ketiga bila buku ditulis dua atau tiga orang, maka nama penulis kedua dan ketiga tidak disusun balik dan ditulis lengkap. Nama penulis lembaga ditulis lengkap tanpa disusun balik. b. Tahun penerbitan diikuti tanda titik. c. Judul buku dicetak miring yang diikuti tanda titik. Jika judul artikel ilmiah, dari koran, majalah, jurnal, atau internet, ditulis di antara tanda petik dan diakhiri tanda maka nama koran, majalah, jurnal, atau nama website ditulis dengan huruf miring dan diikuti nomor edisi penerbitan. d. Tempat penerbitan diikuti tanda titik dua. e. Nama penerbit didikuti tanda titik. f. Gelar kesarjanaan tidak ditulis dalam daftar pustaka. g. Penyajian tiap buku menggunakan bentuk paragraf bergantung. Berdaarkan paparan urutan itu data-data pustaka di atas dapat disusun ke 100 dalam penyajian berikut. 93 Pohan, Iskandar dan Kusnassriyanto Syaiful Bahri. 1992. Pengantar Perancangan Sistem . Jakarta: PT.Erlangga. 94 E., Setiawan. 1985. Instalasi Listrik Arus Kuat 3. Bandung: Bina Cipta. 95 Anonim. ”Bagian Kamera Video CCD CCTV ”.wvwv.saranatel.com. 96 Green, DC. 1987. Pedoman Elektronika 2. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 97 Direktorat Jenderal Bina Marga 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta: Penerbit Direktorat Jenderal Bina Marga. 98 Dewan Standardisasi Nasional, 1994. SNI 03-3424-1994 tentang Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan JaIan. Jakarta. Untuk itu, dalam panduan penulis tugas akhir penyajian daftar pustaka perlu dijelaskan lebih rinci agar lebih dipahami dengan mudah.

4.3.2 Ketidakkonsistenan Penyajian Ilustrasi