83 Hal ini disebabkan adanya kerancuan pemakaian konjungsi, yaitu pemakaian
konjungsi sebagai penghubung antarkalimat dan sebagai penghubung antarkata, antarfrasa, atau antarklausa. Untuk itu, konsistensi pemakakian konjungsi sangat
diperlukan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
4.2.3.3 Pemakaian Singkatan
Singkatan yang dipakai dalam tugas akhir mahasiswa bidang rekayasa Polines sering ditemukan pemakaian yang salah. Singkatan tersebut menekankan
akronim yang terdapat dalam tugas akhir mahasiswa Polines bidang rekayasa. Kesalahan penyajian singkatan cenderung tidak konsisten, yaitu pemakaian
akronim yang berulang-ulang lengkap dan selang-seling. Pemakaian istilah teknis dan singkatan, seperti pemilik proyek owner,
PBI Peraturan Beton Bertulang, dan Entry Relationship Diagram ERD. Istilah teknis, seperti pemilik proyek owner, PBI Peraturan Beton Bertulang, dan
Entry Relationship Diagram ERD dengan cara penyebutan singkatan dan kepanjangannya, penyebutan kepanjangan diikuti singkatan, dan penyebutan
singkatan tanpa diikuti kepanjangannya. Dengan demikian, istilah teknis singkatan itu cenderung tumpang tindih sehingga pemakainnya tidak konsisten.
Untuk itu, istilah teknis dan singkatan harus ditulis secara konsisten dalam tugas akhir dengan cara penyajian berikut. Dalam penyebutan istilah teknis yang
pertama, seperti pemilik proyek owner dapat ditulis secara lengkap, tetapi penyebutan kedua ditulis tidak lengkap, yaitu pemilik proyek atau owner. Namun,
dalam kaidah pembentukan istilah pemakaian istilah hasil penerjemahan dan atau
84 penyesuaian ejaan lebih diutamakan daripada istilah asing, kecuali istilah asing
sulit diterjemahkan atau sulit disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Singkatan yang disebut pertama ditulis lengkap, seperti Peraturan Beton
Bertulang PBI, kemudian penyebutan kedua dan seterusnya dipakai kata Peraturan Beton Bertulang
atau PBI saja secara konsisten. Perlu dipertimbangkan bahwa kepanjangan singkatan perlu disebutkan lebih dahulu agar pembaca bener-
benar mengetahui singkatan tersebut, seperti Entry Relationship Diagram ERD dan PBI Peraturan Beton Bertulang. Selanjutnya, penyebutan kedua dan
seterusnya ditulis singkatan saja, seperti ERD dan PBI atau hanya disebutkan kepanjangan singkatan tersebut.
Oleh karena itu, pemakaian bahasa Indonesia dalam tugas akhir mahasiswa bidang rekayasa Polines belum menunjukkan bahasa yang baik dan
benar. Pemakaian bahasa itu ditunjukkan dengan adanya hal-hal berikut. a. Penyajian paragraf dilakukan tanpa mempertimbangkan kelengkapan gagasan
utama dan penjelas serta penyajian pargaraf yang tidak berbentuk wacana sehingga tidak menunjukkan wacana yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya penyajian subbab yang tidak deskriptif b. Dalam tugas akhir mahasiswa sering ditemukan pemakaian kalimat yang tidak
efektif, yaitu kalimat yang tidak bersubjek, kalimat sejajar yang tidak cermat, dan kalimat yang tidak hemat serta penerapan ejaan kurang dipertimbangkan
dalam penyusunan kalimat. c. Pemakaian preposisi dari tidak berfungsi dalam kalimat sehingga tidak
bermakna apa-apa.
85 d. Sebagai konjungsi intrakalimat, kata tugas dan, sehingga, dan sedangkan
dipakai pada awal kalimat sehingga bertentangan dengan penggolongan kelas kata dalam bahasa Indonesia.
Dari temuan itu, dalam panduan penulisan tugas akhir mahasiswa bidang rekayasa Polines perlu diberikan penjelasan dan contoh praktis tentang pemakaian
bahasa Indonesia agar tugas akhir lebih seksama.
4.3 Aspek Tata Tulis