B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pengemisan di
Kota Pemalang? 2.
Bagaimana partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan pengemisan di Balai Rehabilitasi Sosial “Samekto Karti” Pemalang I?
3. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan Balai Rehabilitasi Sosial
“Samekto Karti” Pemalang I untuk merehabilitasi pengemis?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka dapat disampaikan bahwa tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
pengemisan di Kota Pemalang . b.
Untuk mengetahui
partisipasi masyarakat
dalam upaya
penanggulangan pengemisan di Balai Rehabi litasi Sosial “Samekto
Karti” Pemalang I. c.
Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan Balai Rehabilitasi Sosial “Samekto Karti” Pemalang I untuk merehabilitasi pengemis.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, baik secara teoritis ataupun secara praktis antara lain:
1.
Manfaat Teoretis
a. Sebagai penelitian awal dan bahan perbandingan untuk
penelitian lanjutan apabila dilakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.
b. Memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan
rehabilitasi pengemis, terutama kegiatan layanan sosial. 2.
Manfaat Praktis a.
Mengetahui peran dari pihak-pihak yang ikut serta dalam rehabilitasi pengemis di Kota Pemalang.
b. Bagi pihak pemerintah dan lembaga sosial ialah dapat
menghasilkan sebuah panduan dalam menentukan kebijakan- kebijakan sebagai bahan pertimbangan penanganan rehabilitasi
pengemis di Kota Pemalang.
E. Batasan Istilah
Untuk memperjelas pengertian yang terkandung dalam judul penelitian diatas, maka akan penulis kemukakan arti daripada judul tersebut dengan maksud
memberikan gambaran secara jelas. Adapun penjelasan judul yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah usaha-usaha yang terorganisir meliputi usaha-usaha penyantunan, pemberian latihan dan pendidikan, pemulihan
kemampuan dan penyuluhan kembali baik ke daerah-daerah pemukiman baru melalui transmigrasi maupun ke tengah-tengah masyarakat,
pengawasan serta pembinaan lanjut, sehingga dengan demikian para gelandangan dan pengemis, kembali memiliki kemampuan untuk hidup
secara layak sesuai dengan martabat manusia sebagai warga negara Republik Indonesia.
Rehabilitasi adalah mengembalikan kemampuan yang pernah dimilikinya, karena suatu hal musibah ia harus kehilangan
kemampuannya, kemampuan yang hilang inilah yang dikembalikan seperti semula yaitu seperti kondisi sebelum terjadi musibah yang
dialami. 2.
Pengemis Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan
dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain PP No.31 Tahun
1980. 3.
Rehabilitasi Pengemis
Rehabilitasi pengemis adalah upaya membantu memulihkan kembali kehidupan normal pengemis ke lingkungan keluarga, membantu
mengembalikan kepercayaan diri para pengemis kepada keluarga
maupun masyarakat dan kecintaan terhadap kerja melalui bimbingan mental, spiritual, sosial, fisik, keterampilan, dan resosialisasi yang ada di
Kota Pemalang.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI