Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Penanggulangan

terdiri dari faktor alam, faktor biologis, faktor budayawi, dan faktor sosial.

2. Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Penanggulangan

Pengemisan di Balai Rehabilitasi Sosial “Samekto Karti” Pemalang I Pandangan hidup kita sebagai bangsa Indonesia tidak dapat terlepas dari bayang-bayang Pancasila yang merupakan dasar negara Republik Indonesia dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia digunakan sebagai dasar mengatur kehidupan negara kita. Hal ini berarti bahwa segala sesuatu yang mengenai tata kehidupan bernegara harus didasarkan kepada Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia digunakan sebagai penuntun, petunjuk dan pedoman hidup sehari-hari bangsa Indonesia. Semua kegiatan dan aktivitas hidup serta kehidupan di segala bidang harus mencerminkan semua sila dari Pancasila. Upaya penanggulangan pengemisan sendiri memang merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, tidak hanya instansi pemerintahan saja namun juga perlu didukung oleh partisipasi warga masyarakat. Hal ini untuk menuju Pemalang yang bersih dari pengemis, gelandangan, dan orang terlantar PGOT. Dalam upaya penanggulangan pengemisan di Balai Rehabilitasi Sosial “Samekto Karti” Pemalang I partisipasi dari masyarakat cukup ikut berpartisipasi. Partisipasi masyarakat terhadap kinerja Balai Rehabilitasi Sosial “Samekto Karti” yang telah berlangsung dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Bentuk Partisipasi Masyarakat Terhadap Balai Rehabilitasi Sosial “Samekto Karti” Pemalang I No. Partisipan Bentuk Partisipasi Fokus 1. Warga masyarakat sekitar Balai Mengikutsertakan penerima manfaat dalam kegiatan bina lingkungan. Membantu memasarkan hasil kerajinan mereka di warung dan toko-tokonya. Membantu manakala kelayan penerima manfaat mengalami musibah. Penerima Manfaat 2. Pemerintah Desa Ujunggede Memberikan petak tanah pemakaman khusus untuk warga balai. Penerima manfaat dan Balai Resos “Samekto Karti” 3. Pengusaha konveksi Memberikan kesempatan kerja untuk penerima manfaat yang telah purna bina yang memiliki keahlian menjahit. Penerima manfaat 4. Ibu-ibu DharmaWanita Persit Memberikan sumbangan sembako. Keterampilan memasak dan keterampilan membuat anyam- Penerima manfaat dan Balai Rehabilitasi anyaman. Sosial “Samekto Karti” 5. Perusahaan Gula Sragi Memberikan bantuan berupa sembako. Balai Rehabilitasi Sosial “Samekto Karti” 6. Instruktur senam Memberikan bimbingan fisik berupa senam pagi setiap 1 bulan sekali. Penerima manfaat 7. Ibu-ibu PKK Memberikan pelatihan Usaha Ekonomi Produktif dan keterampilan lain memasak Eks PGOT Tabel di atas menunjukkan bentuk partisipasi masyarakat di Balai Rehabilitasi Sosial “Samekto Karti” Pemalang I. Bentuk partisipasi masyarakat yang paling sering diberikan adalah bentuk partisipasi masyarakat berupa pemberian bantuan sembako baik dari perusahaan pabrik maupun perkumpulan ibu-ibu Dharma Wanita. Serta bantuan untuk memasarkan hasil kerajinan tangan hasil karya dari penerima manfaat oleh masyarakat yang memiliki usaha warung ataupun toko.

3. Upaya-Upaya yang dilakukan Balai Rehabilitasi Sosial “Samekto