Eksperimen Open Inquiry NilaiKarakter Mahasiswa

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai ataupun diharapkan adalah: a. Mendeskripsikan efektifitas kegiatan eksperimenopeninquirydalam mengembangkan nilai karakter mahasiswa pada mata kuliah gelombang. b. Mengetahui efektifitas kegiatan eksperimen openinquirydalam meningkatkan kemampuan mahasiswa pada pemahaman konsep pada mata kuliah gelombang. c. Mengetahui hubungan pengembangan nilai karakter mahasiswa dan pemahaman konsep pada mata kuliah gelombang.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah sebagai berikut : • Bagi Dosen penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam mengembangkan mata kuliah yang terkait dengan kegiatan eksperimen yang mengandung aspek-aspek nilai karakter mahasiswa sebagai upaya peningkatan pemahaman konsep dan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri. • Bagi mahasiswa penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi bagi penelitian selanjutnya.

1.5. Penegasan Istilah

1.5.1. Eksperimen Open Inquiry

Eksperimenopen inquiry adalah kegiatan laboratorium induktif dimana perpusat pada peserta didik mahasiswadimulai dengan mengidentifikasi, merumuskan, mengajukan rancangan penyelesaian, dan menyelesaikan masalah sesuai masalah yang telah disampaikan oleh pengajar dosen serta mengkomunikasikan evaluasi pada kegiatan yang telah dilakukan National Research Council , 1996; Colburn, 2000. Pelaksanaan eksperimen open inquirydalam penelitian ini adalah sebagai berikut mahasiswa sebagai praktikan diberi kesempatan secara mandiri dan lebih aktif dalam mencari penyelesaian masalah dengan melakukan eksperimen untuk mendapatkan sebuah konsep. Praktikan bersama kelompok memilih jenis eksperimen yang sesuai dengan konsep materi gelombang, kemudian merancang pelaksanaan eksperimen dan cara menganalisis data eksperimen. Rancangan eksperimen tersebut diajukan dan diuji oleh dosen secara lisan, kemudian rancangan yang sudah mendapat persetujuan dosen baru dapat dilaksanakan secara mandiri dengan kelompoknya.

1.5.2. NilaiKarakter Mahasiswa

Kemendiknas 2011 menjelaskan bahwa pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan habituation tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham kognitif tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan afektif nilai yang baik dan biasa melakukannya psikomotor. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan bukan saja aspek pengetahuan yang baik moral knowing, akan tetapi juga merasakan dengan baik atau loving good moral feeling, dan perilaku yang baik moral action. Pendidikan karakter menekankan pada habit atau kebiasaan yang terus-menerus dipraktikkan dan dilakukan. Ada enam nilai karakter yang diteliti yaitu disiplin, rasa ingin tahu, mandiri, kerja keras, kerjasama komunikatif, dan tanggung jawab. Keenam karakter tersebut diamati saat mahasiswa melakukan eksperimen open inquiry pada eksperimen pertama, ketiga dan kelima.

1.5.3. Pemahaman Konsep