MATERI AJAR KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
1. Dasar klasifikasi dan klasifikasi lima kingdom pertemuan I
Tujuan klasifikasi adalah untuk memudahkan mempelajari atau mengenal makhluk hidup yang beraneka ragam. Klasifikasi diakukan berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki. Makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri dikelompokan ke dalam suatu unit yang disebut takson. Makhluk
hidup yang memiliki sedikit persamaan ciri dikelompokan ke dalam tingkatan takson tertinggi. Sebaliknya, makhluk hidup yang memiliki banyak persamaan
ciri dikelompokan ke dalam takson yang lebih rendah. Perkembangan sistem klasifikasi di mulai dengan pengelompokan makhluk
hidup menjadi dua kingdom, plantae tumbuhan dan animalia hewan. Selanjutnya dikenal sistem klasifikasi tiga kingdom karena diketahui bahwa
jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak di masukan ke dalam kingdom tumbuhan dan dikelompokan sendiri kedalam kingdom fungi jamur.
Perkembangan selanjutnya adalah sistem lima kingdom yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker yaitu kingdom monera, protista, fungi, plantae, dan animalia.
Tabel perbedaan ciri-ciri dari tiap kingdom : No.
Kindom Perbedaan ciri-ciri
Contoh makhluk hidup 1.
Monera Terdiri dari 1 sel atau banyak sel,
tidak memiliki membrane inti Bakteri dan alga hijau-biru
2. Protista
Terdiri dari 1 sel atau banyak sel, memiliki membran inti
Euglena viridis, Sargassum sp., Euchemua spinosum, dll
3. Fungi
Terdiri dari 1 sel atau banyak sel, dinding sel dari kitin, tidak
berklorofil, memiliki membran inti Jamur tempe, jamur kayu, jamur
kuping, jamur merang, dll.
4. Plantae
Terdiri dari banyak sel, berklorofil, dinding sel dari selulosa, memiliki
akar, batang, dan daun, memiliki membran inti
Tumbuhan mangga,
kelapa, belimbing, padi, jagung,
5. Animalia
Terdiri dari banyak sel, tidak berklorofil, tidak memiliki dinding
sel, memiliki sistem saraf, memiliki membran inti
Kucing, kelinci, bekicot, ular, cicak, dll.
Urutan takson dari yang tertinggi ke rendah adalah kingdom, filumdivisi, kelas, ordo, family, genus, dan spesies. Menurut aturan Kode Internasional Tata
Nama Hewan dan Tumbuhan, setiap makhluk hidup yang sudah dikenal diberi
nama ilmiah yang terdiri dari dua suku kata binominal nomenklatur yang diperkenalkan oleh Carolus Linneaeus. Suku pertama merupakan nama genus dan
yang kedua merupakan penunjuk spesies. Huruf pertama suku pertama ditulis dengan huruf capital, sedangkan huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil
semua. Jika diketik maka penulisan nama ilmiah diketik miring, namun jika ditulis tangan maka setiap suku nama digaris bawahi.
Contoh : Oryza sativa padi Felix domestica kucing
Rana pipiens katak
2. Klasifikasi tumbuhan pertemuan kedua