42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penerapan model group investigation ditunjang penugasan awetan bioplastik pada materi keanekaragaman makhluk hidup efektif terhadap hasil
belajar dan minat wirausaha siswa.
B. Saran
1. Guru perlu mengenal karakter siswa untuk memudahkan pendampingan investigasi setiap kelompok.
2. Pembelajaran materi keanekaragaman tumbuhan diberikan penjelasan identifikasi secara lengkap sebelum investigasi.
43
DAFTAR PUSTAKA
Aini M. 2010. Pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar sub konsep klasifikasi tumbuhan melalui model pembelajaran investigasi
kelompok di SMP N 1 Banjarejo Blora. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Alwi. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Abordo I Samuel. 2005. Group investigation : how does it work. Journal
International Forum 81:79-98. Akpomi ME. 2009. Achieving millennium development goals MDGs through
teaching entrpreneurship education in Nigeria higher education institutions HEIs. Europe Journal of Social Sciences 81:152-159.
Anni C. 2005. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press. Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekaran Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta. Aritonang K. 2008. Minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Jurnal Pendidikan Penabur 710: 11-21. Arsyad A. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo.
Cahyadi O.2011. Pendidikan karakter melalui pendidikan seni terpadu untuk anak jalanan di kota Bogor. Jurnal Seni Artistika 11:70-82.
Bukhori I N Anita. 2009. Pengaruh kultur sekolah terhadap motivasi belajar siswa melalui kinerja guru. Jurnal Penelitian Kependidikan 192:182-188.
Darsono M, A Sugandhi, R Sutadi Nugroho. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV IKIP Semarang Press.
Fadly A. 2012. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran problem based learning PBL studi pada kelas X bisnis dan
manajemen mata pelajaran kewirausahaan di SMK Ardjuna 1 Malang. Malang.
On line
at http:fe.um.ac.idwp-
contentuploads201208ABSTRAK2.pdfrct
[diakses 20 November 2012]
Fitriana L. 2010. Pengaruh model pembelajaran cooperative tipe group investigation GI dan STAD terhadap prestasi belajar matematika ditinjau
dari kemamdirian belajar siswa Tesis. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Fonacier R J Mueller. 2006. Changing entrepreneurial perceptions and developing entrepreneurial competencies through experiential learning:
evidence from entrepreneurship education in singapore’s tertiary education
44 institutions. Journal Of Asia Entrepreneurship and Sustainability 22:15-
30. Online at: http:asiaentrepeneurjournal.wordpress.com [diakses 1 Oktober 2011].
Fu’adi IF, B Eko Murdani. 2009. Hubungan minat wirausaha dengan prestasi praktik kerja industri siswa kelas XII teknik otomotif SMK Negeri 1
Adewerna kabupaten Tegal tahun ajaran 20082009. Jurnal PTM 92: 92- 98.
Handayani S. 2008. Penerapan pembelajaran kooperatif sebagai upaya untuk membangkitkan multiple intelegenes siswa. Jurnal Pendidikan Inovatif 3
1: 4-46. Online at: http:jurnallipi.wordpress.com [diakses 3 september 2010].
Hariyatmi. 2008. Improve result learns biology by applying study numbered heads together NHT at class XI student SMA Muhammadiyah 3 of Surakarta.
Makalah disampaikan pada Proceeding The Second Internasional Seminar On Science Education Current Issue On Research And Teaching In Science
Education. FMIPA UPI. Bandung 31 juli – 21 Agustus 2008.
Harmoko FD. 2010. Pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI program keahlian teknik mekanik
otomotif di SMK Negeri 1 Jumo Temanggung Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Hobri Susanto. 2006. Penerapan pendekatan cooperative learning model group investigation untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas III SLTP N 8
Jember tentang volume tabung. Jurnal Pendidikan Dasar 72:74-83. Irsyadi AY. 2012. Pengaruh Bimbingan Karir dan Pola Asuh Orang Tua terhadap
Kemandirian Siswa dalam Memilih Karir pada Kelas XI Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Sedayu. Yogyakarta. On line at
http:eprints.uny.ac.id [diakses 17 Januari 2013].
Kemendikbud. 2012. Garis-Garis Besar Program Pembinaan SMK Tahun 2012. Jakarta: Kemendibud.
Kemendiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta :
Kemendiknas. Kemendiknas. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah
Pertama. Jakarta: Kemendiknas. Komariyah Z Soeparno. 2010. Pengaruh pemnafaatan media permainan kartu
hitung terhadap hasil belalajr siswa materi ajar operasi hitung campuran mata pelajaran matematika kelas III SDN Babat Jerawat I Surabaya. Jurnal
Teknologi Pendidikan 101:63-73.
45 Komarudin. 2012. Pengantar Psikologi Olahraga. Yogyakarta. On line at
http:staff.uny.ac.id [diakses 17 Januari 2013].
Kurniwan F TH Karyono. 2012. Ekstra Kurikuler Sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa di Lingkungan Pendidikan Sekolah.
Yogyakarta. On line at http:staff.uny.ac.id
[diakses 17 Januari 2013]. Mahmudi. 2008. Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif. Makalah disampaikan
pada Konferensi Nasional Matematika KNM XIV UNSI Palembang. Jurusan Pendidikan Matematika UNY 24-27 Juli 2008.
Moerdiyanto. 2012. Perluasan implementasi pendidikan kewirausahaan model project based learning bagi remaja putus sekolah korban gempa. Jurnal
Economia 101:78-96. Ngabekti S, K Santosa, B Priyono, SM Endang. 2006. Penerapan model
investigasi kelompok dengan pendekatan jelajah alam sekitar pada materi makhluk hidup dan lingkungannya. Jurnal Penelitian Pendidikan 22 1:48-
63.
Nurseto T. 2004. Strategi menumbuhkan wirausaha kecil menengah yang tangguh. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan 11:96-105.
Pinayani A. 2006. Prospek masa depan kewirausahaan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Koperasi 11:1-11.
Purwanti IY. 2012. Diagnosis Kesulitan Belajar. Yogyakarta. On line at http:staff.uny.ac.id
[diakses 9 Januari 2013]. Putra AI, Sunyoto RD Widodo. 2009. Pengaruh pengalaman praktik kerja
industri terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII program keahlian teknik mekanik otomotif SMK Texmaco Pemalang. Jurnal PTM 91:1-6.
Pratiwi DN. 2011. Efektivitas pemanfaatan kunci determinasi dan fotonela dengan investigasi kelompok pada pembelajaran klasifikasi makhluk hidup di SMP
1 Karang Pucung Kabupaten Cilacap Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Rachman A A Khamidi. 2009. Hubungan Kemampuan Awal dan Minat Terhadap Olahraga Prestasi Belajar Olahraga Mahasiswa FIK UNESA.
Jurnal Kepelatihan
Olahraga 42:17-25.
Online at
http:kepor.jurnal.unesa.ac.id [diakses 17 Januari 2013]. Ridlo S. 2009. Diktat Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran Biologi. Semarang :
FMIPA Unnes. Sadirman. 2006.
Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo.
_______ 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo.
46 Salirawati D. 2012. Pentingnya penerapan joyful learning dalam penciptaan
suasana belajar yang menyenangkan. Dalam : Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Fakultas MIPA Universitas
Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, 2 Juni 2012. Hlm 39-44.
Santyasa I. 2009. Pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah fisika bagi siswa SMA dengan pemberdayaan model perubahan konseptual
berseting investigasi kelompok Laporan Penelitian. Denpasar : Universitas Pendidikan Ghanesa.
Saparahayuningsih S. 2010. Peningkatan kecerdasan dan kreativitas siswa. Jurnal Kependidikan Dasar 11:1-6.
Satino. 2007. Penyediaan spesimen awetan sebagai media pembelajaran. Makalah disampaikan pada Kunjungan Guru-guru IPA-Biologi SMP Peserta Lesson
Study Home Base IV Kecamatan Sanden, Pandak dan Srandakan, Yogyakarta 1 Desember 2007. Hlm 1-5.
Sawitri S, R Rachmawati R Syamwil. 2010. Pengembangan kreativitas pengrajin pada industri kain perca di kabupaten Semarang. Jurnal Inovasi
dan Perekayasa Pendidikan 31:401-422. Setianingsih E, Z Uyun S Yuwono. 2006. Hubungan antara penyesuaian dan
kemampuan menyelesaikan masalah dengan kecenderungan perilaku delinkuen pada remaja. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro 31:29-
35.
Slavin RE. 2010. Cooperatif Learning Teori, Riset, dan Praktik. Terjemahan Nurulita, cetakan VI. Bandung: Nusa Media.
Sudjana N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, cetakan XIII. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: PT.Tarsito. Sukmana UD. 2008. Peran pendidikan kewirausahaan dalam menumbuhkan
motivasi wirausaha. Jurnal Equilibrium 48:1-23. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suparmin. 2010. Makna psikologis perkembangan peserta didik. Jurnal Ilmiah
Spirit 102:28-68. Online at http:ejournal.utp.ac.idindex.php
[diakses 28 November 2012].
Tahar I Enceng. 2006. Hubungan kemandirian belajar dan hasil belajar pada pendidikan jarak jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
72:91-101.
47 Trisnawati D, Sarwi Sugianto. 2012. Penerapan peta konsep pada pokok
bahasan tekanan untuk mendeskripsikan penguasaan konsep siswa. Unnes Physics Education Journal 11:1-6.
Unesa. 2012. Archive of Teori Belajar Taksonomi Bloom. Surabaya. Online at: http:elearning.unesa.ac.idtagteori-belajar-taksonomi-bloom
[diakses 20 Maret 2012]
Wahyudi, D Yulianti NMD Putra. 2012. Upaya mengembangkan learning community siswa kelas X SMA melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berbasis CTL pada pembelajaran fisika. Jurnal Pendidikan
IPA Indonesia
11:57-62 Online
at http:journal.unnes.ac.idindex.phpjpii [diakses 6 November 2012].
Wahyuni N IY Maureen. 2010. Pemanfaatan media puzzle metamorfosis dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN
Sawunggaling I Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan 102:77-87. Wagiran. 2012. Pengembangan Pendidikan Kejuruan Berbasis Potensi Daerah
Dan Sumberdaya Alam Dalam Mendukung Continuing Vocational Education. Yogyakarta. On line at
http:staff.uny.ac.id [diakses 9 Januari
2013] Widoyoko ES. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran, cetakan II. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Yuwono S Partini. 2008. Pengaruh pelatihan kewirausahaan terhadap
tumbuhnya minat berwirausaha. Jurnal Penelitian Humaniora 92:119- 127.
48
43
SILABUS
Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Pati
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Kelas : VII
Semester : Gasal 1
Tahun Ajaran : 20122013
Standar Kompetensi : 3. Memahami Keanekaragaman Makhluk Hidup.
Kompetensi Dasar Materi
Sub Materi Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
BahanAlat Teknik
Bentuk Contoh instrumen
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.
1. Klasifikasi Makhluk
Hidup a. Klasifikasi
5 kingdom b. Dasar
klasifikasi makhluk
hidup 1. Mencari informasi
melalui referensi tentang dasar-dasar
klasifikasi makhluk hidup dengan
model pembelajaran GI
2. Melakukan penyelidikan
kelompok tentang klasifikasi 5
kingdom dengan menggunakan
referensi 1. Mendeskripsikan
pentingnya dilakukan klasifikasi
makhluk hidup dan dasar klasifikasi
2. Mebandingkan ciri- ciri khusus tiap
kingdom dalam sistem 5 kingdom
dan memberikan contohnya.
3. Membedakan makhluk hidup yang
satu dengan lainnya Pre-test
Post Test LKS
Pilihan ganda
dan uraian Tujuan kita
mengklasifikasikan makhluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya
adalah… a. Mempermudah
mempelajari makhluk hidup
b. Menyederhanakan keanekaragaman
makhluk hidup c. Menyamakan istilah
d. Menyederhanakan objek
Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam
kingdom protista adalah…
2x40 menit
Sumber : Buku Paket
kelas VII Bahan :
LKS, kartu bergambar
48 L
am pi
ra n 1.
S ila
bus da
n R anc
anga P
el aks
ana an
44
Kompetensi Dasar Materi
Sub Materi Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
BahanAlat Teknik
Bentuk Contoh instrument
3. Mendiskusikan penamaan ilmiah
dan urutan takson serta
mengkomunikasika nnya
berdasarkan cirri khusus yang
dimilikinya.
4. Menuliskan penamaan ilmiah
yang benar a.
Mycobacterium sp. b.
Euglena viridis c. Neurospora sp.
d. Marsiela crenata Berdasarkan tabel
pengamatan sebutkan kembali ciri-ciri dari
masing-masing 5 kingdom
Urutan takson yang paling tepat untuk
tumbuhan dari yang paling tinggi ke rendah
adalah… a. Divisi-famili-kelas-
genus-spesies-ordo b. Divisi-kelas-ordo-
famili-genus-spesies c. Filum-kelas-famili-
genus-ordo-spesies d. Filum-kelas-ordo-
famili-genus-spesies Berikut penulisan yang
benar untuk nama ilmiah bekicot adalah…
a. achatina Fulica
b. achatina fulica
c. Achatina Fulica
d. Achatina fulica
49
45
Kompetensi Dasar Materi
Sub Materi Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
BahanAlat Teknik
Bentuk Contoh instrument
Klasifikasi tumbuhan
4. Melakukan investigasi
kelompok tentang pengelompokan
tumbuhan berdasarkan ciri-
ciri
5. Melakukan klasifikasi
beberapa tanaman sekitar dengan
investigasi kelompok
berdasarkan ciri- ciri yang diamati
5. Membandingkan ciri khusus berpembuluh
dan tumbuhan tak berpembuluh,
angiospermae dan gymnospermae
6. Membandingkan ciri- ciri khusus tumbuhan
dikotil dan monokotil dan menyebutkan
contohnya
7. Mengklasifikasikan beberapa tumbuhan
sekitar berdasarkan ciri yang diamati
8. Menjelaskan peran tumbuhan bagi
manusia Pre-test
Post Test LKS
Pilihan ganda
Unjuk kerja dan
uraian 1. Lumut
2. Paku 3. Tumbuhan
berbiji terbuka
4. Tumbuhan berbiji
tertutup Tumbuhan berpembuluh
ditunjukan pada no… A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4 C. C. 2, 3 dan 4
D. 1, 3 dan 4
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
kalian lakukan manakah yang termasuk tumbuhan
berbiji terbuka gymnospermae? Sebutkan
ciri-cirinya Tumbuhan di bawah ini
yang memiliki tulang daun
sejajar adalah…. a. Rumput
b. Kacang c. Mangga
d. Singkong
Tumbuhan A mempunyai ciri-ciri daunnya
berbentuk pita dengan tulang daun sejajar,
batang berbentuk silindris agak pipih atau persegi
2x40 menit
Sumber : Buku Paket
kelas VII Bahan :
LKS, tumbuhan
sekitar, gambar
tumbuhan
50
46
dengan ruas-ruas yang tampak jelas, buahnya
berbentuk bulir dan penyerbukan biasanya
dibantu oleh angin. Tumbuhan A termasuk
dalam family… a. Palmae
b. Gramineae c. Orchidaceae
d. Zingiberaceae
Pisang Musa sp. termasuk dalam suku…
a. Graminae b. Orchidaceae
c. Musaceae d. Palmae
Klasifikasi hewan
6. Melakukan investigasi
kelompok tentang pengelompokan
hewan berdasarkan ciri-ciri
7. Melakukan klasifikasi
9. Mengelompokan hewan dalam satu
filum dan kelas tertentu berdasarkan
ciri yang diamati
10. Membandingkan ciri-ciri khusus
hewan vervebarata dan avertebrata serta
menyebutkan contohnya masing-
masing
11. Mengklasifikasikan beberapa hewan
Pre-test Post Test
LKS Pilihan
ganda Unjuk
kerja dan uraian
Berdasarkan pengamatan kalian apa perbedaan
antara hewan vertebrata dan avertebrata?
Sebutkan contohnya masing-masing
Berikut adalah contoh kelompok hewan
vertebrata, kecuali
… a. Ikan nila, bekicot,
katak b. Cumi-cumi, bekicot,
kupu-kupu c. Ikan lele, cicak, koral
d. Ayam, kelinci, ubur- ubur
Belalang mempunyai ciri- ciri tubuh dapat di
bedakan kepala dada 2x40
menit Sumber :
Buku Paket kelas VII
Bahan : LKS, awetan
hewan, gambar
hewan
51
47
beberapa hewan sekitar dengan
investigasi kelompok
menggunakan kunci determinasi
8. Membuat awetan bioplastik
sekitar berdasarkan ciri yang diamati
dengan bantuan kunci determinasi
12. Menjelaskan manfaat hewan bagi
manusia
13. Membuat awetan bioplastik
perut, tubuh dan kaki bersendi, mata faset
antena 1 pasang, sayap tersembunyi, mulut tipe
penggigit. Termasuk
dalam filum… a. Echinodermata
b. Mollusca c. Nematoda
d. Artrhopoda Hewan yang berperan
mengurangi populasi
nyamuk adalah… a. Katak dan cicak
b. Ikan lele dan ayam c. Tikus dan kucing
d. Ular dan bebek
2x40 menit
Modul pembuatan
awetan biolastik
Pendidikan karakter : minat wirausaha, disiplin, rasa hormat, perhatian, tekun, tanggung jawab, ketelitian, peduli, percaya diri
52
43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nama : SMP N 6 Pati
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Kelas Semester : VII Tujuh 1
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran 8 x 40 menit
Standar Kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup Kompetensi Dasar
: 6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
A. Indikator