BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan secara berurutan pendekatan penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, serta
penyajian hasil analisis data.
3.1 Pendekatan Penelitian
Sebagaimana telah dikemukakan pada latar belakang dan landasan teoretis, secara teoretis, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
pendekatan teoretis dan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan dalam meneliti perbedaan kosakata dalam BI dan BA berdasarkan kala, jumlah, dan
persona adalah sinkronis kontrastif. Pendekatan sinkronis kontrastif adalah kajian bahasa yang dikaji dari sudut pandang satu waktu tertentu antara dua bahasa yang
diperbandingkan untuk memperoleh perbedaan-perbedaannya. Pendekatan metodologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif komparatif. Pendekatan deskriptif adalah pendekatan berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada pengguna-penggunanya
Sudaryanto 1988: 62. Selain itu, Suryabrata 2006: 75 juga berpendapat bahwa pendekatan deskriptif adalah pendekatan yang bertujuan untuk membuat deskripsi
secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau fenomena yang sedang diteliti. Oleh karena itu, fenomena-fenomena yang
33
ada pada kosakata dalam BI dan BA berdasarkan kala, jumlah, dan persona dideskripsikan sebagaimana adanya.
Pendekatan deskriptif dalam suatu penelitian memiliki tujuan sebagai berikut ini.
1 untuk mencari informasi faktual mendetail dan mendeskripsi gejala yang ada.
2 untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan praktik yang sedang berlangsung.
3 untuk membuat komparasi dan evaluasi. 4 untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang-orang lain dalam
menangani masalah dan situasi yang sama, agar dapat belajar dari mereka untuk kepentingan perbuatan rencana dan pengambilan keputusan di
masa depan Suryabrata dalam Shalihat 2002: 32. Pendekatan deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan perbedaan-
perbedaan yang terdapat pada kosakata BI dan BA berdasarkan kala, jumlah, dan persona. Perbedaan-perbedaan tersebut diperoleh dari hasil perbandingan kosakata
BI dan BA berdasarkan kala, jumlah, dan persona menggunakan pendekatan komparatif.
Pendekatan komparatif copparative method adalah pendekatan yang digunakan untuk persamaan atau perbedaan antara bahasa-bahasa yang
diperbandingkan Tarigan 1990: 190. Kosakata berdasarkan kala, jumlah, dan persona pada BI dan BA dibandingkan sehingga diperoleh persamaan atau
perbedaannya. Kegiatan membandingkan persamaan atau perbedaan itu disebut pendekatan komparatif.
Dari segi dasar kegiatan penelitian, jenis penelitian ini menggunakan studi kasus tata bahasa sistemik. Pengelompokan ini didasarkan pada analisis
gramatikal yang didasarkan pada serangkaian sistem-sistem bahasa yang akan diteliti. Tarigan 1990: 8 mendeskripsikan tata bahasa sistemik adalah suatu
pendekatan terhadap analisis gramatikal yang didasarkan pada serangkaian sistem-sistem. Setiap sistem merupakan seperangkat pilihan yang harus dipilih
oleh seorang. Seperti halnya penelitian ini, kala, jumlah, dan persona merupakan sistem-sistem yang mempunyai peranan pokok dalam sebuah kalimat. Sistem-
sistem tersebut juga mempunyai perbedaan pada masing-masing bahasa, seperti halnya BI dan BA.
3.2 Data dan Sumber Data