23
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pada siklus I dan siklus II terdapat empat kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi,
pada kedua siklus tersebut terdapat penghubung garis panah yang menandakan bahwa pada siklus I merupakan tindakan awal sedangkan siklus II merupakan
tindakan lanjut dan perbaikan setelah pelaksanaan pada siklus I. Sebelum melaksanakan tahapan pada siklus I langkah awal yang dilakukan
peneliti yaitu observasi awal, tujuannya yaitu untuk mengetahui kondisi siswa mengenai kesulitan-kesulitan dan kompetensi apa yang belum dicapai oleh siswa,
selain itu untuk memberikan perkenalan kepada siswa sehingga tidak terjadi canggung dan merasa diawasi saat pelaksanaan penelitian.
3.1.1 Prosedur Tindakan Siklus I
prosedur pelaksanaan siklus I terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Keempat tahap tersebut diuraikan sebagai
berikut: 1. Perencanaan
Tahap perencanaan berupa persiapan-persiapan yang dilakukan oleh peneliti saat pembelajaran berlangsung pada siklus I. Rencana kegiatan yang dilakukan
adalah antara lain : a. Menyiapkan materi pembelajaran yang diajarkan.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. c. Menyusun dan menyiapkan instrumen tes, yaitu berupa soal pilihan ganda
dengan jumlah soal 20.
24
d. Menyusun dan mempersiapkan instrumen-instrumen non tes berupa lembar pedoman observasi ketrampilan siswa, lembar pedoman observasi kinerja
guru, lembar aktivitas siswa dan dokumentasi. e. Berkoordinasi dengan guru mengenai konsep penelitian.
f. Brkolaborasi dengan guru saat pembelajaran berlangsung supaya dalam penelitian lebih terarah dan sistematis.
2. Tindakan Tahap tindakan dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 dua pertemuan, setiap
pertemuan melalui 3 tiga tahapan yaitu persiapan, kegiatan inti dan penutup. Proses pelaksanaan tiap pertemuan yaitu sebagai berikut :
a. Guru menjelaskan metode TPS dan menjelaskan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran.
b. Guru menerapkan metode TPS yaitu dimulai dari pemberian LKS pada setiap siswa untuk dipahami Think, setelah memahami LKS siswa
membahasnya secara berpasangan Pair, setelah membahas secara berpasangan siswa membagi hasil diskusi sebagai pengetahuan yang
diperoleh dari hasil diskusi Share. c. Setelah kegiatan TPS berlangsung setiap siswa mempresentasikan hasil
diskusi yang dilakukan dengan teman pasangannya. d. Beberapa siswa memberikan komentar terkait dengan hasil presentasi
temannya. Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir sekaligus dalam kegiatan penutup guru memberikan penguatan, motivasi, komentar dan
25
kesimpulan dari siswa yang telah maju serta memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.
Pertemuan kedua, pada tahapan persiapan dimulai dari kegiatan pengulasan pertemuan sebelumnya mengenai kesulitan dalam memahami adminstrasi
perkantoran, menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya kegiatan inti, dilakukan dengan :
a. Penerapan Model TPS, siswa memahami mengenai kesulitan-kesulitan dalam kompetensi dasar memahami administrasi perkantoran.
b. Siswa berdiskusi sesuai dengan pasangannya pair, mengemukakan kesulitan- kesulitan dan memberikan solusi terkait dengan kendala yang dihadapi saat
melakukan pembelajaran dalam kompeteni dasar memahami administrasi perkantoran.
c. Setiap siswa maju didepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya. d. Beberapa siswa memberikan komentar atau pertanyaan kepada siswa yang
sedang melakukan presentasi mengenai hal yang belum dipahami sebelum mengakhiri pertemuan guru merefleksi pembelajaran yang telah terlaksana.
3.1.2. Prosedur Tindakan Siklus II