menirukan karakter seseorang, seperti: penjual jamu, penjual buah, pembeli, dan sebagainya.
Nilai kewirausahaan yang dapat diintegrasikan melalui kegiatan di atas antara lain: 1 Mandiri: anak mampu memerankan tokoh sesuai dengan
imajinasinya tanpa diajari guru, anak dapat mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dan membereskannya kembali setelah digunakan, 2 Kreatif: anak
mampu menirukan karakter seseorang, menirukan gaya, cara berbicara, cara berjalan, dan sebagainya sesuai dengan imajinasinya, 3 Berani mengambil
resiko: anak berani tampil di depan orang lain untuk memerankan tokoh tertentu, 4 Berorientasi pada tindakan: anak mampu memerankan tokoh tertentu sesuai
dengan yang diketahuinya dilihatnya selama ini, 5 Kepemimpinan: anak dapat bergaul, berkomunikasi dengan teman, dapat bekerjasama dengan teman pada saat
bermain peran, 6 Kerja keras: anak mampu memerankan karakter seseorang dengan sungguh-sungguh.
4.6 Integrasi Nilai-nilai Kewirausahaan dalam Kegiatan Sehari-hari .
Selain melalui kegiatan pembelajaran cara lain yang dilakukan untuk mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan pada anak didik di TK. Muslimat
Nurul Huda Pakujati adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan kedalam kegiatan sehari-hari yang ada di sekolah, antara lain:
4.6.1 Kegiatan Rutin di Sekolah
Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan konsisten setiap saat. Kegiatan rutin yang ada di TK Muslimat Nurul Huda
Pakujati antara lain:
1 Upacara bendera setiap hari Senin.
Upacara bendera setiap hari Senin diikuti oleh semua anak didik beserta guru sebagai upaya untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada anak. Selain itu
melalui kegiatan ini juga dapat ditanamkan nilai-nilai kewirausahaan dengan cara memberikan tugas pada anak untuk menjadi petugas upacara secara
bergantian setiap minggunya, sehingga semua anak mendapatkan giliran untuk menjadi petugas upacara.
Gambar 13. Anak sedang mengikuti Upacara Bendera
Nilai-nilai kewirausahaan yang dapat diintegrasikan melalui kegiatan ini antara lain: 1 Mandiri: anak mampu melaksanakan tugas sebagai petugas
upacara yang dengan baik. 2 Berani mengambil resiko: anak mau ditunjuk sebagai petugas upacara. 3 Berorientasi pada tindakan: anak mampu
mengikuti peraturan upacara. 4 Kepemimpinan: anak mampu menjadi pemimpin upacara mengatur peserta upacara. 5 Kerja keras: anak dapat
mengikuti kegiatan upacara dari awal sampai akhir dengan sungguh-sungguh.
2 Berbaris sebelum masuk kelas.
Setiap hari sebelum memasuki kelas anak-anak didik dibiasakan untuk berbaris terlebih dahulu, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar dan doa.
Nilai-nilai kewirausahaan yang dapat diintegrasikan melalui kegiatan ini antara lain: 1 Mandiri: anak mampu mengatur diri sendiri pada barisan yang
ada. 2 Berani mengambil resiko: anak berani memasuki kelas setelah berbaris tanpa didampingi orang tua. 3 Berorientasi pada tindakan: anak
dapat mengikuti aturan-aturan berbaris sebelum masuk kelas. 4 Kepemimipinan: anak mampu menjadi pemimpin barisan atau menyiapkan
barisan. 5 Kerja keras: anak mau berbaris dengan tertib dan rapi sebelum masuk ke kelas.
3 Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan.
Anak-anak didik TK. Muslimat Nurul Huda Pakujati terbiasa membaca doa setiap sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, misalnya: berdoa sebelum
masuk ke kelas, berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran, berdoa sebelum dan sesudah istirahat, dan sebagainya.
Nilai kewirausahaan yang dapat diintegrasikan melalui kegiatan ini antara lain: 1 Mandiri: anak dapat menghafal doa-doa dengan baik. 2 Berani
mengambil resiko: anak mau menerima tugas dari guru untuk memimpin teman-temannya berdoa menjadi pemimpin doa. 3 Berorientasi pada
tindakan: anak dapat membacakan doa dengan baik dan tertib. 4 Kepemimpinan: anak dapat memimpin doa di depan kelas dengan baik. 5
Kerja keras: anak membaca doa dengan sungguh-sungguh tidak main-main.
4.6.2 Kegiatan Spontan