Definisi Operasional Penelitian Definisi dan Batasan Operasional

Untuk menghitung rata-rata profit laba yang diperoleh petani dalam melakukan usahatani padi sawah per musim tanam, secara matematis dapat di tulis sebagai berikut: Profit � = TR – TC dimana Profit = Laba yang diperoleh dari suatu satuan unit produksi. : TR = Total revenue total penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya dan dikaitkan dengan harga jual TC = Total cost total biaya yang merupakan penjumlahan dari biaya tetap maupun tidak tetap Untuk mengetahui apakah usaha pertanian padi sawah di Kecamatan Tanjung Morawa layak untuk dikembangkan atau tidak digunakan rumus Return Cost Ratio dimana : RC Ratio = Total Penerimaan Penjualan Produk Total Biaya dengan kriteria: RC Ratio 1, usahatani layak dikembangkan RC Ratio 1, usahatani tidak layak dikembangkan RC Ratio = 1, usahatani impas.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

3.5.1. Definisi Operasional Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel antara lain: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Defenisi Operasional Variabel No. Variabel Defenisi Indikator Pengukuran 1. Y jumlah pupuk Jumlah pupuk yang digunakan oleh petani Jumlah yang digunakan dipengaruhi oleh sosial ekonomi petani Kgha 2. U umur Umur petani padi sawah yang menjadi responden dalam penelitian ini Semakin bertambah umur petani maka semakin sesuai jumlah pupuk yang digunakan dengan rekomendasi thn 3. LP lama pendidikan Lamanya petani responden menempuh pendidikan formal Semakin lama menempuh pendidikan, semakin sesuai jumlah pupuk yang digunakan dengan rekomendasi thn 4. LB lama bertani Lamanya petani responden menekuni usahatani padi sawah Semakin lama bertani maka semakin sesuai jumlah pupuk yang digunakan dengan rekomendasi thn 5. LL Luas Lahan Luas lahan yang diusahakan petani pada musim tanam saat berlangsungnya penelitian di wilayah penelitian Semakin luas lahan yang diusahakan maka semakin sesuai jumlah pupuk yang digunakan dengan rekomendasi Ha 6. H Harga Harga pupuk yang dibeli petani pada musim tanam saat penelitian berlangsung Semakin murah harga pupuk maka semakin sesuai jumlah pupuk yang digunakan dengan rekomendasi Rp.kg Universitas Sumatera Utara No. Variabel Defenisi Indikator Pengukuran 7. TPK Total Pendapatan Keluarga jumlah penghasilan petani sampel dan anggota keluarganya yang tinggal dalam satu rumah, baik penghasilan dari usahatani padi sawah maupun penghasilan dari usaha lainnya selama satu tahun Semakin tinggi pendapatan keluarga maka semakin sesuai jumlah pupuk yang digunakan dengan rekomendasi Rp.thn 8. SK Status Kepemilikan status pemilikan terhadap lahan usahatani padi sawah yang diusahakan oleh petani pada saat penelitiaan ini dilaksanakan baik itu sewa ataupun milik sendiri Apabila lahan yang diusahakan milik sendiri maka penggunaan pupuk akan sesuai jumlah rekomendasi 9. Z Produksi Banyaknya produksi padi sawah yang dihasilkan oleh petani dalam satu kali musim tanam Produksi padi sawah akan semakin tinggi dengan penggunaan pupuk yang sesuai rekomendasi Kg 10. X 1 Jumlah penggunaan pupuk yang mengandung Nitrogen Pada setiap jenis pupuk yang digunakan petani dihitung semua kandungan Nitrogen dan dijumlahkan dalam satu musim tanam pada waktu pelaksanaan penelitiaan Jumlah pupuk N yang digunakan sesuai rekomendasi akan menghasilkan produksi padi sawah yang tinggi Kg 11. X 2 Jumlah penggunaan pupuk yang mengandung Posfat Pada setiap jenis pupuk yang digunakan petani dihitung semua kandungan Posfat dan dijumlahkan dalam satu musim tanam pada waktu pelaksanaan penelitiaan Jumlah pupuk P yang digunakan sesuai rekomendasi akan menghasilkan produksi padi sawah yang tinggi Kg Universitas Sumatera Utara No. Variabel Defenisi Indikator Pengu kuran 12. X 3 Jumlah penggunaan pupuk yang mengandung Kalium Pada setiap jenis pupuk yang digunakan petani dihitung semua kandungan Kalium dan dijumlahkan dalam satu musim tanam pada waktu pelaksanaan penelitiaan Jumlah pupuk K yang digunakan sesuai rekomendasi akan menghasilkan produksi padi sawah yang tinggi Kg

3.5.2. Batasan Operasional