Lignin Holoselulosa serta 30 dan 60 menit. Pemadatan dilakukan dengan

23

3. Lignin

Penyusun utama kayu lainnya adalah lignin. Lignin merupakan molekul polifenol yang strukturnya tiga dimensi dan bercabang banyak. Strukturnya komplek dan berbobot molekul tinggi Lignin merupakan senyawa aromatik yang terdiri dari unit fenilpropana yang memiliki gugus metoksil dan inti phenol serta saling mengikat dengan ikatan eter atau ikatan karbon, mempunyai berat molekul tinggi dengan 61-67 karbon, 5-6 hidrogen, dan 30 oksigen, seperti tertera pada Gambar 6. Gambar 6. Struktur pembentuk lignin I kumaril alkohol; II koniferil alkohol; III sinapil alkohol Haygreen dan Bowyer 1993 mengatakan bahwa lignin terdapat di antara sel-sel dan didalam dinding sel. Keberadaan lignin dalam dinding sel sangat erat hubungannya dengan selulosa yang berfungsi memberikan ketegaran pada sel, berpengaruh dalam memperkecil dimensi dan mengurangi degradasi terhadap selulosa. Lignin dapat dibagi kedalam beberapa kelompok menurut unsur strukturnya yaitu: a. Lignin guasil: terdapat pada kayu daun jarum 26-32 dengan prazat koniferil alkohol. b. Lignin guaiasil-siringil: merupakan ciri kayu daun lebar 20-28 dengan prazat koniferil alkohol, sinapsil alkohol 4:1-4:2 24

4. Holoselulosa

Kadar holoselulosa terdiri dari selulosa dan hemiselulosa yang tinggi dan sangat diperlukan dalam pembuatan pulp dan kertas. Holoselulosa berpengaruh terhadap sifat keteguhan dan kekuatan serat sehingga sulit didegradasi oleh fungi. Holoselulosa memilki sifat afinitas yang besar terhadap air Fengel dan Wegener 1995. Kadar holoselulosa dalam kayu banyak terdapat pada bagian dinding sekunder yang berfungsi sebagai penguat tekstur dan berfungsi sebagai energi karena senyawa ini terdiri dari unit monosakarida, maka apabila dihidrolisis dengan campuran asam sulfat. soda abu dan kapur pada suhu 170 o C akan dihasilkan monomer, furfural, asam asetat dan etanol yang dapat digunakan untuk keperluan industri.

5. Zat Ekstraktif Kayu