perusahaan atau organisasi tertentu untuk mengamankan kekayaan, memelihara kecermatan, dan sampau seberapa jauh dapat dipercayanya data
akuntansi. Aktiva tetap juga merupakan investasi jangka panjang perusaan dengan jumlah yang cukup besar. Untuk itu aktiva tetap yang ada pada
perusahaan harus benar-benar diperhatikan yaitu dengan melakukan pengendalian dan pengawasan yang baik terhadap aktiva tetap.
Dengan adanya pengendalian dan pengawasan tersebut maka perusahaan dapat mengikhtisarkan seluruh aktiva tetap yang dimilikinya yang dapat
memberikan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Sebaliknya, jika perusahaan tidak melakukan pengedalian dan pengawasan terhadap aktiva
tetap perusahaan maka akan mengalami kerugian bagi perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian ini terlihat jelas begitu besar peran system
pengendalian internal atas aktiva tetap bagi suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul “ Sistem
Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap pada Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika BBPPKI Provinsi Sumatera
Utara.
B. Permasalahan
Setiap perusahaan akan selalu menghadapi permasalahan dalam menjalankan kegiatan perusahaannya. Masalah yang dihadapi oleh setiap
perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya, sama halnya dengan BBPPKI Provinsi Sumatera Utara. Sesuai dengan latar belakang diatas maka peneliti
Universitas Sumatera Utara
merasa tertarik untuk mengadakan serangkain penelitian dan memaparkannya dalam tugas akhir ini yaitu mengenai :
1. Bagaimana sistem pengendalian intern aktiva tetap pada BBPPKI Provinsi
Sumatera Utara? 2.
Apakah sistem pengendalian intern aktiva tetap pada BBPPKI Provinsi Sumatera Utara sudah efektif?
C. Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Maksud Penelitian
Adapun maksud yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu : a.
bagi peneliti, agar peneliti dapat mengamati secara langsung dan memperluas wawasan mengenai pengawasan aktiva tetap suatu
perusahaan, b.
sebagai bahan masukan untuk dapat terciptanya kebijakan dan penilaian yang baik terhadap aktiva tetap,
c. sebagai bahan masukan bagi peneliti–peneliti berikutnya untuk
menyempurnakan penelitian pada topik yang sama, agar hasil penelitian menjadi lebih baik pada masa yang akan datang.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : a.
bagi peneliti, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III FE USU,
Universitas Sumatera Utara
b. untuk memahami lebih jauh lagi teori yang didapat dalam perkuliahan
dengan melihat penerapannya yang dilaksanakan oleh BBPPKI Provinsi Sumatera Utara,
c. untuk mengetahui bagaimana pengawasan intern aktiva tetap yang
dilakukan oleh BBPPKI Provinsi Sumatera Utara.
D. Rencana Penulisan 1. Jadwal SurveiObservasi
Tempat : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara.
Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan peneliti dalam penyusunan Tugas Akhir.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
NO Kegiatan
Minggu 1
2 3
4 1
Persiapan √
2 Pengumpulan Data
√ 3
Penulisan Laporan √
4 Penyempurnaan Tugas Akhir
√
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Minggu Pertama : menerima surat riset dari kampus dan menerima surat
balasan dari instansi tempat melakukan riset. Minggu Kedua : menerima data dan hal-hal yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti. Minggu Ketiga : melakukan pengerjaan tugas akhir, penulisan laporan hasil
penelitian dan melengkapi data yang diperoleh. Minggu Keempat : penyempurnaan tugas akhir.
2. Rencana Isi
Untuk mempermudah penulisan paper ini, penulis membuat sistematika pembahasan dalam 4 empat bab. Setiap bab dibagi atas beberapa sub bab yang
sesuai dengan kebutuhan penulis.
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab satu penulis menguraikan tentang latar belakang,
permasalahan, maksud dan tujuan penelitian, serta rencana penulisan.
BAB II : PROFIL BBPPKI PROVINSI SUMATERA UTARA Pada bab dua akan menguraikan profil BBPPKI Provinsi
Sumatera Utara, struktur organisasi dan personalia, job
Universitas Sumatera Utara
description, jaringan usaha atau kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III : TOPIK PENELITIAN Pada bab tiga akan diuraikan pengertian aktiva tetap, jenis-jenis
aktiva tetap, cara perolehan aktiva tetap, penyusutan aktiva tetap, penggantian aktiva tetap, pengawasan intern terhadapa aktiva
tetap, jenis-jenis pengawasan intern aktiva tetap, dan unsur pengendalian intern aktiva tetap.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bab empat, maka penulis akan mengambil kesimpulan
dari penelitian yang mungkin dapat bermanfaat bagi BBPPKI Provinsi Sumatera Utara dan juga bagi para pembaca paper ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL BBPPKI
PROVINSI SUMATERA UTARA
A. Sejarah Ringkas
Bangsa yang besar, bangsa yang menghargai sejarah. Ungkapan ini tidak terlalu berlebihan untuk mendasari dan menelusuri sejarah lahirnya Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika BBPPKI Medan. Sejarah berdirinya BBPPKI Medan dengan sendirinya harus dikaitkan dengan
induknya yakni Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Balitbang SDM Departemen Komunikasi dan Informatika Depkominfo di Jakarta.
1. Lembaga Pers dan Pendapat Umum LPPU
Pada Sidang Komite Nasional Pusat KNP 15 Desember 1949 Pemerintah melalui Sekretaris Jendral Kementerian Penerangan Dr. Ruslan
Abdulgani merespon mosi yang menganjurkan agar pemerintah lebih memperhatikan dan membantu pers nasional dan Kantor berita “ANTARA”.
Respon tersebut menyatakan telah merencanakan sesuatu yang lebih besar cakupannya daripada mosi yang diajukan, termasuk juga terhadap mutu dan nilai
jurnalistik. Selanjutnya Mosi KNP tersebut dikembangkan dan menjadi pedoman untuk memajukan dan mempertinggi nilai pers nasional. Untuk mewujudkan hal
ini Republik Indonesia Serikat RIS pada tanggal 20 Maret 1950 membentuk Panitia Pers. Tugas panitia ini adalah untuk menyelidiki dan mempelajari segala
hal yang menyangkut dengan pers di Indonesia, dan menimbang segala hal atas
Universitas Sumatera Utara
dasar penyelidikan dan tinjauan guna melahirkan kebijakan-kebijakan yang menyangkut pers di Indonesia.
Karena dianggap berhasil pada tanggal 30 Nopember 1951 oleh Kementerian Penerangan dan Parlemen, Panitia Pers dilebur menjadi “Panitia Pers Dan
Perancang Perundang-undangan Pers”.Jelmaan Panitia yang baru ini memusatkan bidang kerja pada penyusunan perundang-undangan pers. Guna mensinergikan
antara peningkatan mutu dan nilai jurnalistik, panitia ini mengajukan kepada Kementerian Penerangan agar membentuk “Lembaga Pers dan Pendapat Umum”.
Lembaga Pers dan Pendapat Umum LPPU resmi dibuka pada tanggal 1 September 1952 di Jakarta bertempat di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11.
Kantor dan Perpustakaannya masih menumpang pada Gedung Perpustakaan Sejarah Politik dan Sosial dari Kementerian Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan sekarang Diknas. Pada tahun 1953 LPPU yang tadinya berupa satu bagian dari Departemen
Penerangan berkembang menjadi suatu Yayasan dengan nama “Yayasan Lembaga Pers dan Pendapat Umum” yang disyahkan dengan Akte Notaris pada tanggal 23
Juli 1953 dan telah berdiri sendiri dengan mendapat bantuan material dan tenaga dari Pemerintah berdasarkan Keputusan Kementerian Penerangan dengan Dewan
Pengurus sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Dewan Pengurus Ketua
: Roeslan Abdulgani.
Sekertaris Kementerian Penerangan.
Anggota :
Soemarno Wakil Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan
Satuan Maimun Wakil PWI Toebangi Wakil Kementerian Penerangan
Marbangun Masyarakat Umum Pada bulan Oktober 1954 Drs. Marbangun diangkat menjadi Direktur
Lembaga Pers dan Pendapat Umum Jakarta menggantikan Van Goedoever yang karena kontraknya habis, kembali ke Negeri Belanda pada Maret 1955. Pada
bulan Desember 1959 Drs. Marbangun mendapat tugas dari Pemerintah sebagai Wakil Indonesia pada Panitia Khusus mengenai Kemerdekaan Penerangan dalam
Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa – Bangsa di New York, sehingga Direktur diserahkan kepada Khow Giok Po yang tadinya adalah tenaga ahli
Dokumentasi yang telah menamatkan pelajarannya mengenai Dokumentasi di Eropa Barat.
Lembaga Pers dan Pendapat Umum sejak didirikan pada tahun 1952 hingga tahun 1979 mempunyai 7 tujuh cabang di daerah yaitu; Medan, Bandung,
Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Ujung Pandang, dan Manado. Khusus LPPU di Medan, didirikan Bulan Agustus 1953 dibawah Pimpinan H. Sarumpaet sebagai
Pegawai Jawatan Penerangan Provinsi Sumatera Utara dengan Jabatan Penilik
Universitas Sumatera Utara
yang berkantor di Jalan Sutomo Medan, kemudian pada bulan September 1955 menempati sebuah ruangan di Gedung Nasional Jalan Veteran Medan.
Sepanjang berdirinya LPPU Medan nama-nama Pejabat yang pernah memimpin adalah H. Sarumpaet, Ali Bosar Hasibuan, Chairuddin Pasaribu,dan
O.M. Sarumpaet.
2. Balai Penelitian Pers Dan Pendapat Umum BP3U
Munculnya Balai Penelitian Pers Dan Pendapat Umum, Departemen Penerangan di daerah menarik perhatian, karena bertepatan dengan tahun yang
menentukan terhadap keberhasilan REPELITA III yang merupakan Repelita penentu.
Melalui Surat Keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia No.98EKEPMENPEN1979 tanggal 7 Juni 1979 menetapkan berdirinya Balai
Penelitian Pers Dan Pendapat Umum Balai PPPU akronim pada saat itu kemudian dipopulerkan dengan akronim BP3U adalah Unit Pelaksa Teknis
UPT dibidang pers dan pendapat umum yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Pers dan Pendapat Umum. Dengan adanya Keputusan Menteri Penerangan tersebut, LPPU yang berbentuk “yayasan” dibubarkan dan fungsinya diambil oleh
Pusat Penelitian Pers dan Pendapat Umum. Kemudian unit pelaksanaan fungsional di daerah untuk penelitian pers dan
pendapat umum yang secara serempak dibentuk pada tahun 1980-1981.
Universitas Sumatera Utara
Lokasi BP3U sejak diberlakukan Keputusan Menpen tersebut adalah. a.
BP3U Medan Meliputi
:
Provinsi Sumatera Utara
D.I.Aceh
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Riau
b. BP3U Bandung
Meliputi :
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Bengkulu
Provinsi Lampung
c. BP3U Yogyakarta Meliputi
:
D.I.Yogyakarta
Provinsi Jawa Tengah
d. BP3U Surabaya
Meliputi :
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Bali
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
e. BP3U Manado
Meliputi :
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Tengah
f. BP3U Ujung
Meliputi :
Provinsi Sulawesi Selatan
Universitas Sumatera Utara
Pandang
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Maluku
Provinsi Irian Jaya g.
BP3U Banjarmasin
Meliputi :
Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Timur
Pusat Litbang Pers dan Pendapat Umum berlokasi di Jakarta meliputi wilayah DKI Jakarta, Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Timor-Timur.
BP3U mempunyai tugas mengikuti perkembangan pers di daerah dan mengadakan penelitian pendapat umum.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut BP3U mempunyai fungsi antara lain: 1
mengadakan penelitian mengenai perkembangan pers di daerah dan mengadakan penelitian dan membina pendapat umum di daerah,
2 melaksanakan dokumentasi tentang perkembangan pers dan media massa
lainnya yang ada di daerah, 3
menyusun kepustakaan khusus untuk pers dan pedidikan pers daerah, 4
mengadakan publikasi mengenai hasil-hasil penelitian yang dilaksanakan serta menerbitkan Almanak Pers Daerah, Petunjuk Pers Daerah, Kronik Pers
Daerah, baik secara periodik ataupun insidentil. Sebelumnya tugas-tugas tersebut dilaksanakan oleh LPPU yang memiliki
tujuh cabangnya di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
3. Balai Pengkajian Dan Pengembangan Informasi BPPI
Dimasa reformasi, tepatnya disaat kepemimpinan Presiden KH.Abdurrahman Wahid telah membubarkan Departemen Penerangan RI, setelah itu muncullah
Badan Informasi dan Komunikasi Nasional BIKN. Pada era Kabinet Gotong Royong yang dipimpin oleh Presiden Megawati Soekarnoputri sesuai Keppres No.
103 Tahun 2001 membentuk satu institusi yang benar-benar menangani pelayanan informasi yaitu Lembaga Informasi NasionalLINlembaga non departemen.
Sesuai Keputusan Kepala Lembaga Informasi Nasional No 33SKKA.LIN2002 Tentang perubahan nomenklatur, tugas dan fungsi BP3U
menjadi Balai Pengkajian dan Pengembangan Informasi BPPI. Lembaga ini mempunyai unit pelaksana teknis UPT di daerah yaitu Balai Pengkajian dan
Pengembangan Informasi BPPI bertanggungjawab langsung kepada Deputi Bidang Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi.
Pada era Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesuai Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia diantaranya Departemen Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia Depkominfo RI. Departemen ini merupakan penggabungan tiga institusi yaitu Kementerian Komunikasi dan Informasi, Lembaga Informasi
Nasional dan Dirjen Pos dan Telekomunikasi Departemen Perhubungan. Sebagai tindak lanjut peraturan tersebut pada tahun 2005 terbit Peraturan Menteri Kominfo
No.01PMM.KOMINFO42005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika.
Universitas Sumatera Utara
Terjadinya peralihan Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi menjadi Departemen Komunikasi dan Informatika Depkominfo, keberadaan BPPI tetap
dipertahankan, tapi menjadi UPT Badan Litbang SDM Depkominfo sesuai dengan Peraturan Menkominfo No. 84KepM.Kominfo102005. Berdasarkan peraturan
diatas BPPI Wilayah I Medan ini mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pengembangan informasi di wilayah kerja yaitu :
a. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,
b. Provinsi Sumatera Utara,
c. Provinsi Sumatera Barat,
d. Provinsi Riau,
e. Provinsi Kepulauan Riau.
4. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika
BBPPKI Pada rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan pengkajian dan
pengembangan komunikasi dan informatika terbitlah Peraturan Menteri Kominfo No 22PERM.KOMINFO62008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Bidang Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika yaitu Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan
Informatika BBPPKI. Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No:
22PERM.KOMINFO62008 Tanggal 4 Juni 2008, Wilayah Kerja BBPPKI Medan yaitu meliputi :
Universitas Sumatera Utara
a. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,
b. Provinsi Sumatera Utara,
c. Provinsi Riau,
d. Provinsi Sumatera Barat,
e. Provinsi Kepulauan Ria,
f. Provinsi Kalimantan Timur,
g. Provinsi Kalimantan Barat.
5. Visi BBPPKI Provinsi Sumatera Utara
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara di masa
depan, dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten,tetap eksis dan antipatif. Mengingat Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan
Informatika salah satu Lembaga Teknis Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, secara logis visinya merupakan turunan dan mendukung Visi Provinsi Sumatera
Utara. Penetapan visi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara sangat penting sebagai sumber acuan
pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran pimpinan dan staf. Visi tersebut digali dengan keyakinan dasar dan nilai-nilai yang dianut oleh seluruh
anggota organisasi, dengan mempertimbangkan faktor lingkungan sekitarnya. Visi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Provinsi
Sumatera Utara adalah “Terwujudnya Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika yang Profesional, serta Pengembangan Kapasitas dan
Peningkatan Akses Masyarakat di Bidang Informasi dan Pengetahuan di Wilayah
Universitas Sumatera Utara
Perbatasan“ untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dirumuskan misi yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan oleh organisasi, agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. 6.
Misi BBPPKI Provinsi Sumatera Utara Misi adalah sesuatu yang diemban atau dilaksanakan sebagai penjabaran visi
yang telah ditetapkan. Dengan adanya misi, diharapkan seluruh pegawai dan pihak – pihak yang terkait lain yang berkepentingan dapat mengenal Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara dan mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan datang.
Misi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara adalah :
a. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM BBPPKI Medan,
b. meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kajian serta peningkatan
profesionalisme SDM di bidang Kominfo, c.
meningkatkan dan mengembangkan akses informasi serta pengetahuan pada masyarakat,
d. meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Pusat dan daerah, Lembaga
Riset, Perguruan Tinggi serta Komunitas Informasi, e.
meningkatkan publikasi hasil – hasil kajian dibidang komunikasi dan informatika terutama di wilayah perbatasan.
Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Struktur Organisasi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara terdiri dari : 1.
Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga. Bagian Tata Usaha terdiri dari subbagian umum dan subbagian keuangan.
a. Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.
b. Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan
Universitas Sumatera Utara
2 Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program dan anggaran serta evaluasi dan laporan
pelaksanaan pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika serta pengembangan kapasitas dan peningkatan akses masyarakat di bidang informasi
dan pengetahuan di wilayah perbatasan. Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program anggaran di bidang
pengkajian dan pengembangan serta pengembangan kapasitas dan peningkatan akses masyarakatk dibidang informasi dan pengetahuan di
wilayah perbatasan, b.
penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pengkajian dan pengembangan di bidang komunikasi dan informatika serta
pengembangan kapasitas dan peningkatan akses masyarakat dibidang informasi dan pengetahuan di wilayah perbatasan.
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari subbidang program dan subbidang evaluasi.
1 Subbidang Program
Subbidang Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran di bidang pengkajian dan
pengembangan komunikasi dan informatika serta pengembangan kapasitas
Universitas Sumatera Utara
dan peningkatan akses masyarakat di bidang informasi dan pengetahuan di wilayah perbatasan.
2 Subbidang Evaluasi
Subbidang Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengkajian dan pengembangan
komunikasi dan informatika serta pengembangan kapasitas dan peningkatan akses masyarakat di bidang informasi dan pengetahuan di wilayah perbatasan.
3 Bidang Publikasi dan Dokumentasi
Bidang Publikasi dan Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan publikasi dan pengelolaan dokumentasi hasil pengkajian dan pengembangan di
bidang komunikasi dan informatika serta pengembangan kapasitas dan peningkatan akses masyarakat di bidang informasi dan pengetahuan di wilayah
perbatasan. Bidang Publikasi dan Dokumentasi menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan publikasi hasil pengkajian dan pengembangan komunikasi dan
informatika serta pengembangan kapasitas dan peningkatan akses masyarakat di bidang informasi dan pengetahuan di wilayah perbatasan,
b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan dokumentasi hasil pengkajian dan
pengembangan komunikasi dan informatika serta pengembangan kapasitas dan peningkatan akses masyarakat di bidang informasi dan pengetahuan di
wilayah perbatasan.
Universitas Sumatera Utara
Bidang Publikasi dan Dokumentasi terdiri dari subbidang publikasi dan subbidang dokumentasi.
1 Subbidang Publikasi
Subbidang Publikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan publikasi hasil pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika serta
pengembangan kapasitas dan peningkatan akses masyarakat di bidang informasi dan pengetahuan di wilayah perbatasan.
2 Subbidang Dokumentasi
Subbidang Dokumentasi mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan pelayanan dokumentasi hasil pengkajian dan pengembangan komunikasi dan
informatika serta pengembangan kapasitas dan peningkatan akses masyarakat di bidang informasi dan pengetahuan di wilayah perbatasan.
4 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional tediri dari jabatan fungsional peneliti, jabatan fungsional litkayasa, jabatan fungsional pranata humas, dan jabatan fungsional
arsiparis. a.
Jabatan Fungsional Peneliti mempunyai tugas melakukan penelitiankajian bidang komunikasi dan informatika di wilayah kerja BBPPKI Medan dan
melakukan kajian isu daerah.
Universitas Sumatera Utara
b. Jabatan Fungsional Litkayasa mempunyai tugas membantu peneliti menyusun
perencanaan penelitian dari awal sampai selesai penelitian. c.
Jabatan Fungsional Pranata Humas mempunyai tugas melakukan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan.
d. Jabatan Fungsional Arsiparis mempunyai tugas mengelola dan menyimpan
arsip, dokumen – dokumen keuangan, surat -surat masuk dan lain lain.
C. Job Description