Instrument Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

pekerjaan penghasilan perbulan, lama menjalani hemodialisa, etiologi penyakit. b. Kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup Kuesioner ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal yang menjalani terapi hemodialisa. Kuesioner ini terdiri dari 28 pertanyaan dimana faktor status nutrisi 7 pertanyaan, kondisi komorbid 7 pertanyaan, lama menjalani terapi hemodialisa 5 pertanyaan, penatalaksanaan medis 9 pertanyaan. Penilaian menggunakan skala gutman yang terdiri dari pertanyaan positif dan negative. Pertanyaan positif dengan 2 pilihan jawaban Ya bernilai 1 dan Tidak bernilai 0. Pertanyaan negative dengan 2 pilihan jawaban Ya bernilai 0 dan Tidak bernilai 1. Kuisioner pertanyaan positif yaitu pada kuisioner status nutrisi pertanyaan 1, 2, 3, 4, 5, 7, lama menjalani hemodialisa pertanyaan 1, 2, 3, 5, penatalaksanaan medis 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9. Kuesioner pertanyaan negatif yaitu pada status nutrisi pertanyaan 6, kuisioner kondisi komorbid pertanyaan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Pada status nutrisi nilai tertinggi yang dicapai adalah 7 dan terendah adalah 0. Semakin tinggi status nutrisinya maka akan semakin baik kualitas hidupnya. Rentang kelas pada kuesioner ini 7 - 0 nilai tertinggi – nilai terendah adalah 7. Banyak kelas akan dikategorikan menjadi 2 sehingga panjang kelas yang dapat diperoleh adalah 4. Dengan nilai terendah 0 dan panjang kelas 4 maka status nutrisi dapat dibagi menjadi : 0 – 3 = buruk 4 – 7 = baik Pada kondisi komorbid nilai tertinggi yang dicapai adalah 7 dan terendah adalah 0. Semakin tinggi nilai kondisi komorbidnya maka kualitas hidupnya makin jelek. Banyak kelas akan dikategorikan menjadi 2 yaitu: 0 - 6 = tidak terjadi komplikasi 7 = terjadi komplikasi Pada faktor lama menjalani hemodialisa nilai tertinggi adalah 5 dan nilai terendah adalah 0. Semakin tinggi nilainya maka kualitas hidupnya semakin baik. Rentang kelas pada kuesioner ini 5 - 0 nilai tertinggi – nilai terendah adalah 5. Banyak kelas akan dikategorikan menjadi 2 sehingga panjang kelas yang dapat diperoleh adalah 3. Dengan nilai terendah 0 dan panjang kelas 3 maka lama menjalani hemodialisa dapat dibagi menjadi : 0 - 2 = belum beradaptasi 3 - 5 = beradaptasi Kuesioner penatalaksanaan medis mempunyai nilai tertinggi 9 dan terendah 0. Rentang kelas pada kuesioner ini 9 - 0 nilai tertinggi – nilai terendah adalah 9. Banyak kelas akan dikategorikan menjadi 2 sehingga panjang kelas yang dapat diperoleh adalah 5. Dengan nilai terendah 0 dan panjang kelas 5 maka penatalaksanaan medis dapat dibagi menjadi : 0 - 4 = buruk 5 - 9 = baik c. Kueisioner kualitas hidup Kuesioner kualitas hidup bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa. Kuesioner ini terdiri dari 25 pertanyaan yang akan mewakili setiap komponen kualitas hidup yaitu komponen kesehatan no. 1 – 5, komponen kepemilikan No. 6 – 20, komponen harapan 21 – 25. Kategori jawaban yaitu sangat sering SS, sering S, jarang J, tidak pernah TP. Penilaian menggunakan skala likert yang terbagi menjadi dua pertanyaan yaituv positif danv negative. Pertanyaan positif dengan 4 pilihan jawaban yaitu sangat sering SS, sering S, jarang J, tidak pernah TP. Pertanyaan negative dengan 4 pilihan jawaban yaitu sangat sering SS, sering S, jarang J, tidak pernah TP. Kuesiner pertanyaan positif adalah 1, 2, 3, 4, 5, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25. Kuesioner pertanyaan negative adalah 6, 7, 8, 10, 21. Nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 25 dan tertinggi adalah 100. Rentang kelas pada kuesioner ini adalah 100 – 25 nilai tertinggi – nilai terendah = 75. Banyak kelas akan di kategorikan menjadi 3 sehingga panjang kelas diperoleh 25. Dengan nilai terendah 25 dan panjang kelas 25 maka kualitas hidup dapat dibagi menjadi 25 – 50 = kualitas hidup rendah 51 – 75 = kualitas hidup sedang 76 – 100 = kualitas hidup baik

F. Kenormalan data

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng Situmorang dkk, 2008. Penelitian ini akan dilakukan dengan uji parametrik dan nonparametrik karena data yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor status nutrisi, lama menjalani hemodialisa dan penatalaksanaan medis tidak berdistribusi normal sehingga menggunakan uji nonparametrik yaitu spearman, sedangkan faktor kondisi komorbid dan kualitas hidup berdistribusi normal sehingga menggunakan uji parametrik yaitu pearson.

G. Validitas dan Reliabilitas Data

Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur Saryono, 2008. Kuesioner dalam penelitian divalidkan oleh dosen keperawatan yang sudah ahli di bidangnya yaitu ibu Cholina T. Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB dan kepala ruang keparawatan bagian hemodialisa di RSUP HAM Medan yaitu ibu Hj. Suryati, S.Kep, Ns. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Saryono, 2008. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran tetap atau konsisten jika dilakukan pengukuran berulang. Tes reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji kuder Richardson KR 20 yang merupakan salah satu uji reliabilitas untuk instrumen dalam bentuk dikotomi dan uji reliabilitas Cronbach’s Alpa. KR 20 digunakan untuk menguji reliabilitas faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien GGK dan hasil uji reliabilitasnya adalah 0,775, sedangkan uji Cronbach’s Alpa digunakan untuk menguji reliabilitas kualitas hidup pasien GGK dan hasil reliabilitasnya adalah 0,806.

H. Pengumpulan Data

Tahap awal peneliti mengirimkan izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian setelah mendapat izin dan kemudian menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya yang nantinya diambil menjadi subjek penelitian. Peneliti selanjutnya menjelaskan pada responden tersebut tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuisioner, kemudian responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Penelitian ini dilakukan saat pasien melakukan terapi hemodialisa dengan terlebih dahulu membuat kontrak dengan pasien, kemudian peneliti bertanya kepada pasien terkait dengan isi kuesioner. Interaksi antara peneliti dan pasien berlangsung selama 20 menit. Setelah semua kuisioner diisi, kemudian data dikumpulkan untuk diolah.

I. Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap. Pertama mengecek kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi kemudian dilanjutkan dengan analisa data univariat, bivariat dan multivariate.