Uji Koefisien Determinasi Teknik Analisis Data

Shadry Nur Athien Utami, 2013 Hubungan Antara Resiliensi Dengan Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Outsourcing PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Uji Signifikansi

Signifikan memberikan gambaran mengenai bagaimana hasil riset itu mempunyai kesempatan untuk benar. Secara umum, penggunaan angka signifikan sebesar 0,01. 0,5 dan 0,1. Pertimbangan penggunaan angka tersebut didasarkan pada tingkat kepercayaan yang diinginkan peneliti. Angka signifikan sebesar 0,01 mempunyai pengertian bahwa tingkat kepercayaan penelitian sebesar 99. Jika angka signifikan sebesar 0,05, maka tingkat kepercayaan sebesar 95. Jika angka signifikansi sebesar 0,1, maka tingkat kepercayaan adalah sebesar 90. Untuk pengujian dalam SPSS digunakan kriteria yaitu jika angka signifikan hasil riset 0,05, maka hubungan kedua variabel signifikan. Jika angka signifikan hasil riset 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

5. Uji Koefisien Determinasi

Untuk mencari pengaruh varians variabel dapat digunakan teknik statistik dengan menghitung besarnya koefisien determinasi. Secara umum, koefisen determinasi menggunakan simbol . Koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi yang telah ditemukan dan selanjutnya dikali dengan 100. Koefisien determinasi penentu dinyatakan dalam persen Sugiyono, 2012. Shadry Nur Athien Utami, 2013 Hubungan Antara Resiliensi Dengan Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Outsourcing PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara resiliensi dengan organizational citizenship behavior pada karyawan outsourcing PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bandung dengan metode penelitian deskriptif korelasional pada 41 orang sampel dari customer service representative, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Profil resiliensi pada karyawan outsourcing PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bandung berada pada tingkat sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan outsourcing memiliki komitmen yang mana hal ini ditunjukkan dengan memberikan perhatian terhadap pekerjaan, terlibat dalam kegiatan di perusahaan, dan bertanggungjawab atas semua tindakannya. Selain itu mereka memiliki kontrol yang baik yang ditunjukkan dengan pengendalian diri terhadap situasi di perusahaan, bertindak aktif dan solutif dalam memecahkan masalah. Kemudian mereka juga mampu menghadapi tantangan yang baik yang ditunjukan dengan mampu membaca peluang dan mengatasi konflik dalam keadaan tertekan. 2. Profil organizational citizenship behavior pada karyawan outsourcing PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bandung berada pada tingkat sedang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan outsourcing memiliki altruisme yang cukup baik. Altruisme ini meliputi membantu secara sukarela semua orang yang berhububngan dengan perusahaan dan memberi dukungan kepada atasan dan rekan kerja. Karyawan outsourcing juga memiliki tindakan proaktif yang ditunjukan dengan keikutsertaan aktif dalam acara perusahaan dan peduli terhadap perkembangan perusahaan. Selain itu, mereka juga memiliki kesopanan yang ditandai dengan menjaga nama baik perusahaan dimana mereka menghindari terjadinya konflik dan merawat sarana prsarana perusahaan. Mereka juga