Analisis Jalur Path Analysis

Meidi Saputra, 2015 PENGARUH HABITUASI, MEDIA SOSIAL DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kaidah keputusan: Tolak Ho jika t hit t tabel , dan terima Ho jika t hit t tabel.

3. Koefisien Determinasi

Menurut Gujarati 2001, hlm. 98 dijelaskan bahwa koefisien determinasi R 2 yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Koefisien determinasi sebagai alat ukur kebaikan dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana perubahan variabel terikat dijelaskan oleh variabel bebasnya, untuk menguji hal ini digunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut: R 2 = =         2 2 y y y i y ˆ i Widarjono, 2005, hlm. 39 Nilai R 2 berkisar antara 0 dan 1 0 R 2 1, dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Jika R 2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin eratdekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik. 2 Jika R 2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauhtidak erat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.

3.7.3 Analisis Jalur Path Analysis

Analisis jalur Path Analysis adalah metode analysis multivariat dependensi yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan asimetris yang dibangun atas dasar kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung. Menurut Gall, gall dan Borg Kusnendi, 2008 “Path analysis is method for testing the validity of the theory about causal relationship between three or more variables that have been studied using Meidi Saputra, 2015 PENGARUH HABITUASI, MEDIA SOSIAL DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu correlational research design ”Analisis Jalur adalah metode untuk mengukur validitas dari teori mengenai hubungan kausal antara tiga atau lebih variabel yang dapat dipelajari menggunakan rancangan penelitian korelasi Kusnendi, 2008, hlm. 146. Analisis jalur digunakan bukan untuk menghasilkan model melainkan mengkonfirmasi model. Karena itu model yang layak dianalisis dengan analisis jalur adalah model yang telah mendapat justifikasi teoritis dan empiris yang kuat, hubungan antarvariabel penelitian merupakan model dengan persamaan multipel, bersifat over-identified, correlated, atau mediated path model. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab akibat keempat variabel dengan mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel habituasi, media sosial dan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai variabel eksogen terhadap variabel endogen yaitu kesadaran lingkungan hidup. Dalam pengujiannnya nanti peneliti menggunakan path analysis analisis jalur. Model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel eksogen terhadap variabel endogen. Dalam upaya untuk menjawab semua masalah penelitian, maka analisis data dilakukan secara bertahap. Pertama adalah mentransformasikan data skala ordinal menjadi skala interval. Hal ini perlu dilakukan mengingat statistika parametrik mensyaratkan data minimal berskala interval. Sementara data yang diperoleh semuanya berskala ordinal. Langkah ini dilakukan dengan manggunakan Measurment Succesive Interval MSI. Hasil dari analisis tahap pertama adalah diperolehnya panel data dengan skala interval, sebagaimana dapat dilihat pada lampiran. Tahap kedua adalah menguji asumsi-asumsi statistik yang dipersyaratkan untuk analisis data selanjutnya. Uji asumsi yang harus dilakukan adalah pertama uji normalitas untuk mengetahui pola distribusi skor data hasil penelitian. Kedua, uji multikolinearitas yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan terdapatnya multikolinearitas sempurna antar variabel penelitian. Tahapan ketiga, analisis data difokuskan untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan. Untuk maksud tersebut, analisis data tahap Meidi Saputra, 2015 PENGARUH HABITUASI, MEDIA SOSIAL DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ketiga ini digunakan analisis jalur Path Analysis untuk menguji hubungan kausalitas antar variabel dan mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung. Dalam penelitian ini analisis jalur dilakukan dengan bantuan aplikasi program SPSS for Windows. Meidi Saputra, 2015 PENGARUH HABITUASI, MEDIA SOSIAL DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan 5.1.1 Simpulan Umum Berdasarkan sejumlah temuan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, tampak bahwa habituasi, media sosial dan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berpengaruh secara positif dan signifikan dengan kategori tinggi terhadap kesadaran lingkungan di SMA Negeri Se-Kota Bandung. Hal tersebut dikarenakan: 1. Habituasi yang dilaksanakan di sekolah tidak hanya menitikberatkan pada sosialisasi semata, akan tetapi terdapat wujud nyata di lapangan berupa berbagai macam kegiatan habituasi. Macam-macam kegiatan habituasi itu adalah habituasi secara rutin yang dilaksanakan setiap harinya berupa pembersihan lingkungan sekolah, habituasi secara spontan yang dilakukan apabila lingkungan sekolah dirasa tidak kondusif untuk melakukan pembelajaran, habituasi secara teladan yang ditunjukkan dengan keteladanan dewan guru dalam menanamkan sifat-sifat yang mendukung kesadaran lingkungan dan habituasi secara program yang dilakukan berdasarkan program-progam yang telah disusun sekolah ataupun pemerintah yang mendukung upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan pada siswa misalnya program Green House, Pembuatan Kompos Gerakan Pungut Sampah GPS dan lain sebagainya; 2. Pemanfaatan media sosial yang tepat dalam membantu proses habituasi dan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sehingga sangat berpengaruh terhadap kesadaran lingkungan siswa. Keberadaaan media sosial saat ini telah mampu dimanfaatkan pihak sekolah dan pemerintah untuk memobilisasi siswa untuk menjaga lingkungannya. Pemanfaatan keberadaan media sosial di sekolah ditunjukkan pihak sekolah yang mampu memanfaatkan keberadaaan konten media sosial dalam mendukung pembelajaran dan mensosialisasikan berbagai macam program-program berwawasan lingkungan. Sedangkan dari pemerintah,

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP DENGAN KESADARAN LINGKUNGAN PADA SISWA SMA SE KOTA SIBOLGA.

1 4 27

PENGARUH PEMBELAJARAN, HABITUASI, DAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION SISWA DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDAR LAMPUNG.

0 3 16

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung.

0 0 48

PENGARUH HASIL PEMBELAJARAN IPS TERHADAP NILAI DAN SIKAP KEPEDULIAN SOSIAL : Survei Pada Pesertadidik SMP Negeri di Kota Bandung.

5 18 49

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN MODAL SOSIAL :Survey pada Siswa Kelas X SMA Negeri di Kota Bandung.

0 0 85

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HABITUASI TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP SISWA SMP.

1 2 49

PENGARUH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP PENGEMBANGAN KECAKAPAN PARTISIPATORIS PEMILIH PEMULA :Studi Deskriptif Pada Siswa SMA Negeri di Kota Bandung.

0 3 81

PENGARUH HABITUASI, MEDIA SOSIAL DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN SISWA SMA : Studi Survei pada SMA Negeri Se-Kota Bandung - repository UPI T PKN 1302426 Title

0 0 5

SURVEI PENERAPAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN JASMANI DALAM INTERAKSI SOSIAL DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKALONGAN -

0 0 83

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Siswa SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga)

0 0 13