Menguji normalitas distribusi tes Menghitung homogenitas varians tes

98 Sri Pajriah, 2013 Pengaruh Model Dual Coding Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Studi Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.8 Grafik Normal probability Plot Data Postes Kelas Kontrol Berdasarkan grafik Normal P-P Plot variabel postes kontrol terlihat bahwa data tersebar dekat dengan garis normal. Dengan demikian variabel postes kontrol memiliki kecenderungan berdistribusi normal. Data yang diperoleh dari pretes dan postes dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 19, yang meliputi tahapan berikut:

a. Menguji normalitas distribusi tes

Untuk menganalisis normalitas data, disamping dengan membandingkan rasio skewness dan kurtosis, dihitung juga dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, selain itu menggunakan gambar normal Probably Plot dengan analisis SPSS versi 19. Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dari sampel penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Pengambilan keputusan normalitas dengan metode One Sample Kolmogorov Smirnov menggunakan perangkat lunak SPSS 19 adalah mengacu pada kriteria berikut: 99 Sri Pajriah, 2013 Pengaruh Model Dual Coding Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Studi Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan melihat angka probabilitas Asymp. Sig 2-tailed, dengan ketentuan berikut: - Kriteria variabel berdistribusi normal adalah jika memiliki nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,05 Tabel 3.10 Normalitas Skor Pretes dan Postes Kelas Ekperimen dan Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov -Smirnov Z Asymp. Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Pretest Eksperimen 30 21.1333 4.72509 .095 .095 -.087 .519 .950 Postest Eksperimen 30 40.0333 4.31903 .121 .084 -.121 .660 .776 Pretest Kontrol 26 24.5385 3.46677 .169 .137 -.169 .862 .447 Postest Kontrol 26 33.6923 5.12070 .159 .123 -.159 .808 .531 a. Test distribution b. Calculated from data. Berdasarkan tabel 3.7 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2 tailed untuk variabel pretest eksperimen sebesar 0,950, variabel postet eksperimen sebesar 0,776, variabel pretest kontrol sebesar 0,447, dan variabel postest kontrol sebesar 0,531. Dengan demikian semua variabel penelitian memiliki nilai Asymp. Sig 0,05 dapat disimpulkan bahwa semua variabel berdistribusi normal.

b. Menghitung homogenitas varians tes

Setelah menguji normalitas data pretes dan postes dari kedua kelas, langkah selanjutnya adalah menganalisis homogenitas varian kelas kontrol dan eksperimen dari skor pretes dan postes. Pengujian homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui setara tidaknya kelas kontrol dan eksperimen. 100 Sri Pajriah, 2013 Pengaruh Model Dual Coding Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Studi Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Ciamis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji Homogenitas metoda Levene Statistic dilakukan dengan bantuan software SPSS 19. Pengambilan keputusan untuk menentukan homogenitas varian berdasarkan kriteria berikut ini: - Sig p 0,05 data homogen pada taraf sig α 5 - Sig p 0,05 data tidak homogen pada taraf sig α 5 Tabel 3.11 Homogenitas varian pada Pretes Kelas Eksperimen dan kontrol Test of Homogeneity of Variances Pretest Levene Statistic d f1 d f2 Sig. 3.687 1 54 .060 Berdasarkan hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai probabilitas lebih tinggi dari 0,05 yaitu 0.060 0.060 0,05. Dengan demikian varian pretes kelas eksperimen dan kontrol adalah homogen. Tabel 3.12 Homogenitas varian pada Postes Kelas Eksperimen dan kontrol Test of Homogeneity of Variances Postest Levene Statistic df1 df2 Sig. .098 1 54 .756 Berdasarkan hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai probabilitas lebih tinggi dari 0,05 yaitu 0.756 0.756 0,05. Dengan demikian varian postes kelas eksperimen dan kontrol adalah homogen.

c. Menguji hipotesis nol Ho

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Pengaruh model learning cycle 5e terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem ekskresi (penelitian kuasi eksperimen pada Kelas XI MAN 11 Jakarta)

0 4 269

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL BRAIN BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Kuasi Eksperimen Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Geografi di SMAN 10 Bandung.

0 3 37

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS : Penelitian Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung.

1 11 49

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS EFRONT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK : Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Sman 19 Bandung Kelas X dalam mata pelajaran TIK.

0 1 46

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMAN 14 BANDUNG.

0 0 40

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SLIDE DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Suatu Kuasi Eksperimen Siswa Kelas XI IPS SMAN 15 Bandung.

0 0 52

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Akuntansi.

0 0 44