commit to user
B. Kerangka Pemikiran
Bentuk sediaan lepas lambat memang dirancang untuk pelepasan obat
yang berangsur-angsur atau secara perlahan. Teofilin dijadikan sediaan lepas lambat karena memiliki waktu paruh yang relatif pendek dan indeks terapetik
yang sempit yaitu 10 – 20 µgml. Formulasi sediaan lepas lambat diharapkan
dapat menghasilkan konsentrasi obat dalam darah yang lebih seragam, kadar puncak yang tidak fluktuatif dalam artian obat tidak lepas seluruhnya seperti pada
sediaan konvensional sehingga efek toksik tidak timbul. Dalam sediaan lepas lambat perlu suatu matriks sebagai bahan pembawa
agar pelepasan zat aktifnya dapat dikendalikan secara perlahan. Dalam penelitian ini menggunakan matriks Na-montmorillonit terpilar kitosan BM rendah. Matriks
ini dibuat dengan cara memilarkan Na-montmorillonit dengan kitosan BM rendah. Pemilaran bertujuan untuk lebih membuka pori yang ada dalam Na-
montmorillonit dengan penyangga kitosan BM rendah sehingga material teofilin dapat terikat di dalamnya dan pelepasan teofilin dapat dikendalikan. Kitosan yang
digunakan adalah kitosan BM rendah, karena semakin rendah berat molekulnya, maka semakin pendek rantai karbonnya sehingga kelarutannya tinggi, dimana
akan meningkatkan dispersi kitosan dalam montmorillonit dan dapat mempengaruhi laju disolusi teofilin.
Tahap penelitian dimulai dengan pembuatan granul metode granulasi basah dengan larutan bahan pengikat musilago amili 10. Granulasi basah
digunakan karena matriks dan bahan tambahan yang digunakan dapat kontak dengan cairan pengikat sehingga masa granul mudah terbentuk. Granul kemudian
19
commit to user dicetak menjadi tablet dengan pengendalian kekerasan, yaitu antara 6-7 kg. Tablet
kemudian dilakukan pengujian sifat fisis tablet untuk mengetahui kelayakan tablet sebelum dilakukan uji disolusi. Uji disolusi dilakukan untuk mengetahui kadar
pelepasan teofilin dalam kurun waktu tertentu dianalisis dalam bentuk grafik.
C. Hipotesis