commit to user Semakin kecil nilai CV, tablet akan semakin seragam. Biasanya suatu tablet
yang mempunyai sifat alir yang baik, akan mempunyai harga CV yang rendah. Dari hasil penelitian, diperoleh harga CV yang paling rendah adalah formula II
diikuti dengan formula I dan III. Hal ini sesuai dengan harga pengetapannya, dimana semakin kecil harga pengetapan suatu granul, maka sifat alir granul
tersebut makin baik dan dihasilkan tablet dengan variasi bobot yang rendah pula. Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data terdistribusi
normal dengan P0,05. Selanjutnya dilakukan uji ANOVA satu jalan dimana menunjukkan adanya perbedaan bermakna formula satu dengan yang lain, dengan
nilai signifikansi 0,05. Hal ini berarti penambahan matriks pada tiap formula memberikan pengaruh pada keseragaman bobot tablet. Kemudian uji t LSD
menunjukkan perbedaan bermakna antara ketiga formula. Jika dilihat pada waktu alir secara statistik ANOVA, hasilnya tidak ada
perbedaan bermakna dan seharusnya menghasilkan tablet dengan keseragaman yang sama antar formula. Namun jika dianalisa secara kualitatif, waktu alir yang
ditunjukkan tiap formula berbeda, dimana formula I dan formula II mempunyai sifat alir tidak sebaik pada formula III sehingga keseragaman bobot yang
dihasilkan juga berbeda.
2. Kerapuhan Tablet
Kerapuhan dinyatakan sebagai masa seluruh partikel yang dilepaskan dari tablet akibat adanya gesekan antar partikelnya dalam penguji mekanis. Kerapuhan
dinyatakan dalam persen yang mengacu pada masa tablet awal sebelum pengujian. Suatu tablet yang baik mempunyai nilai kerapuhan tidak lebih dari 0,5-1
39
commit to user Lachman dkk, 1994. Diagram kerapuhan tablet teofilin dapat dilihat pada
Gambar 9 dan diuraikan lebih lanjut pada Lampiran 3b.
Gambar 9. Diagram Kerapuhan Tablet Teofilin
Dari hasil uji kerapuhan diperoleh bahwa formula II memiliki tingkat kerapuhan yang paling tinggi, yaitu 2,62. Sedangkan formula I memiliki tingkat
kerapuhan paling rendah, yaitu 0,735. Nilai kerapuhan menjadi tinggi disebabkan karena kekerasan tablet yang kurang sehingga jembatan antar partikel
tidak kompaktibeltidak menyatu. Selain itu, penambahan bahan pengikat yang kurang juga dapat menyebabkan nilai kerapuhan menjadi tinggi.
Untuk formula I menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh Saraswati 2009, tablet yang mengandung HPMC mempunyai nilai kerapuhan yang relatif
rendah, berkisar antara 0,15-0,27. Hal ini dapat dikarenakan HPMC bersifat mudah mengembang membentuk gel sehingga granul yang terbentuk bersifat
kompaktibel, utuh, dan tidak mudah rapuh. Tablet formula III yang mengandung matriks Na-montmorillonit terpilar
kitosan BM rendah mempunyai nilai kerapuhan lebih dari 1, yaitu 1,532. Hal ini disebabkan karena perbandingan Na-montmorillonit dengan kitosan BM
40
commit to user rendah yang kurang optimal 5:1, sehingga matriks kurang kompaktibel dan
mudah terkikis oleh adanya gesekan antar partikelnya. Dalam perbandingan yang kurang optimal tersebut menyebabkan banyaknya kitosan yang ada di permukaan
partikel granul sehingga menyebabkan kerapuhan di tablet. Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data terdistribusi
normal dengan P0,05. Selanjutnya dilakukan uji ANOVA satu jalan dimana menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara formula satu dengan yang
lain, dengan nilai signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kerapuhan tablet antar formula tidak berbeda secara signifikan sehingga sifat fisis tabletnya
seragam.
3. Kekerasan Tablet