Dety Suci aty,2014 PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN IPS : penelitian tindakan kelas di kelas vii-A SPM Pasundan 6 Bandung
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang berkaitan dengan isu lingkungan yang selama ini terjadi. Siswa kurang dilibatkan dalam proses mencari tahu penyebab kerusakan isu
lingkungan kenapa bisa terjadi, yang menuntun siswa agar berpikir untuk dapat memecahkan masalah tersebut.
Tentunya permasalahan ini juga tidak terlepas dari kekurangan guru dalam mengelola kelas, peneliti melihat guru belum optimal dalam memfasilitasi dan
memotivasi siswa untuk bertanya, menjawab, serta mengemukakan pendapat. Selain itu, penyajian pembelajaran kurang menarik dan cenderung membosankan
metodemodel dan sumber yang digunakan monoton atau itu-itu saja. Tidak heran, keadaan ini akan berdampak pada kurangnya respon dan perhatian siswa terhadap
guru. Padahal, kemampuan dan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sangat perlu diajarkan.
Setelah melakukan
observasi awal
di kelas,
kemudian peneliti
mewawancarai beberapa
siswa untuk
memperoleh keterangan
mengenai pembelajaran IPS. Dari hasil wawancara dengan siswa dapat disimpulkan bahwa
siswa kurang begitu semangat dalam pelajaran IPS. Siswa cenderung bosan dengan metode ceramah yang biasa guru lakukan. Guru kurang melibatkan siswa
dalam proses pembelajaran. Padahal, menurut ungkapan sebagian siswa, mereka itu ingin dilibatkan dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat dengan
mudah memahami materi, dan pembelajaran IPS di kelas, jadi tidak menjenuhkan. Berdasarkan masalah tersebut dan dengan mengacu pada karakter kelas VII-A
SMP Pasundan 6 Bandung, maka peneliti termotivasi untuk memperbaiki atau menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan PTK.
b. Refleksi dan Rencana Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan pada observasi awal atau pra penelitian, ditemukan beberapa hambatan dalam proses pembelajaran. Hambatan tersebut
muncul dari pihak guru dan siswa, yang tentunya hambatan tersebut akan menimbulkan berbagai permasalahan di dalam kelas, sehingga mengganggu
Dety Suci aty,2014 PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN IPS : penelitian tindakan kelas di kelas vii-A SPM Pasundan 6 Bandung
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
efektivitas proses pembelajaran. Permasalahan yang terlihat dari guru menurut pandangan peneliti, yakni guru di dalam proses pembelajaran masih bersifat
dominan teacher centered, sehingga mempengaruhi dalam proses pembelajaran, pembelajaran jadi terlihat monoton dan hanya berpusat pada guru saja. Selain itu,
guru dalam mengajar tidak terkonsep dan guru tidak terlebih dahulu mempersiapkan materi, khususnya mengenai isu terkini yang menyangkut
lingkungan hidup, yang jelas sangat berhubungan dengan pelajaran IPS. Adapun permasalahan yang muncul dari pihak siswa yakni, siswa kurang
melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya dalam pembelajaran. Keadaan ini sangat terlihat ketika siswa kurang sekali dalam bertanya, apalagi
bertanya dengan pertanyaan yang relevan dan kritis, menyanggah bahkan mengemukakan pendapat dengan disertai bukti atau fakta dengan menggunakan
gagasannya sendiri, membuat contoh sederhana, serta masih terlihat menggunakan bahasa atau-kata-kata yang tidak sesuai. Padahal, proses pembelajaran yang ideal
itu dapat melibatkan siswa untuk aktif, bukan hanya guru saja yang sibuk berperan di dalam proses pembelajaran.
c. Rencana Tindakan
Berangkat dari hasil observasi awal, diperoleh sejumlah permasalahan yang menyebabkan siswa kurang mengembangkan bahkan meningkatkan kemampuan
berpikir kritis terhadap pembelajaran IPS khsusunya isu lingkungan hidup. Pertama, karena proses belajar yang terjadi masih teacher centred, yakni masih
memiliki kecenderungan bahwa yang aktif di dalam kelas adalah guru. Kedua, buku paket yang telah disediakan di sekolah dan guru seringkali dijadikan sebagai
satu-satunya sumber belajar. Ketiga, permasalahan ini tidak terlepas dari peran guru dalam mengelola kelas. Guru belum optimal memfasilitasi siswa dalam
belajar, sehingga siswa belum berani bertanya, berpendapat, menjawab pertanyaan akibatnya siswa kurang dapat berpikir kreatif, berpikir kritis. Keempat, guru
Dety Suci aty,2014 PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN IPS : penelitian tindakan kelas di kelas vii-A SPM Pasundan 6 Bandung
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
kurang memfasilitasi siswa dalam pembelajaran yang berkaitan dengan Isu lingkungan yang selama ini terjadi. Siswa kurang dilibatkan dalam mencari tahu
penyebab kerusakan atau isu lingkungan kenapa bisa terjadi dan bagaimana siswa berpikir untuk bisa memecahkan masalah tersebut. Akibatnya, sejumlah siswa
menganggap mata pelajaran IPS itu, kurang sesuai dengan kebutuhan hidup siswa. Keadaan ini akan berdampak pada kurangnya respon dan perhatian siswa terhadap
guru, sehingga banyak siswa yang mengobrol ketika proses pembelajaran, mengantuk bahkan memainkan ponsel.
Berdasarkan temuan awal tersebut di kelas VII-A, maka peneliti merencanakan
suatu pembelajaran
yang dapat
mengembangkan atau
meningkatkan keaktifan siswa, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Perencanaan tersebut dilakukan setelah peneliti melakukan
studi literatur dan bimbingan dengan dosen pembimbing, kemudian setelah itu peneliti
mendiskusikan dengan mitra peneliti, untuk meminta persetujuan
melakukan penelitian di kelas tersebut, dengan menerapkan model pembelajaran reciprocal teaching
. Secara umum strategi pembelajaran reciprocal teaching adalah prosedur pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi bahan ajar. Selain itu, model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat aktif belajar mandiri dan mengembangkan
kemampuan penalaran logis. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Februari sampai dengan 12 Mei
2014. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menyiapkan suatu rancangan yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran. Peneliti menentukan materi
pembelajaran kelas VII-A yang memuat dan berkaitan dengan lingkungan sesuai rencana penelitian, jadwal penelitian, media pembelajaran yang akan digunakan
saat proses pembelajaran, serta mempersiapkan silabus dan RPP dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching, sebagai upaya untuk
Dety Suci aty,2014 PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA TERHADAP ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN IPS : penelitian tindakan kelas di kelas vii-A SPM Pasundan 6 Bandung
Uni versitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPS terhadap isu lingkungan hidup.
Peran guru dalam desain pembelajaran ini, adalah sebagai fasilitator. Selain itu, guru juga harus berperan menjadi mediator, dan motivator dalam
memberdayakan, membimbing, dan mengarahkan siswa untuk dapat berpikir kritis dan tanggap terhadap materi atau kajian yang disajikan guru berkaitan
dengan isu lingkungan hidup.
C. Deskripsi Penelitian Tindakan Pembelajaran Siklus 1