commit to user 8
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan yang akan dibahas serta untuk lebih mengarahkan pembahasan, maka perumusan
masalah yang diangkat adalah sebagai berikut: 1. Apakah novum dapat bentuk error in persona korban dapat dijadikan dasar
permohonan pemeriksaan peninjauan kembali perkara pembunuhan dengan terpidana Imam Chambali ?
2. Upaya hukum apakah yang bisa dilakukan oleh terpidana untuk memperoleh rehabilitasi dan ganti rugi jika permohonan PKnya
dikabulkan ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam suatu penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan mengenai ruang lingkup dari kegiatan yang akan dilakukan
berdasarkan pokok permasalahan yang telah ditentukan. Perumusan dari tujuan Tujuan penelitian dalam suatu penelitian dirumuskan dalam bentuk
pernyataan mengenai ruang lingkup dari kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan pokok permasalahan yang telah ditentukan. Perumusan dari
tujuan penelitian terbagi menjadi tujuan secara umum dan secara khusus.
1. Tujuan secara umum obyektif yaitu :
a. Untuk memperoleh data tentang novum dalam bentuk error in persona dapat di jadikan dasar permohonan pemeriksaan peninjauan kembali
dalam perkara pembunuhan dengan terpidana Imam Chambali b. Untuk memperoleh data tentang upaya hukum yang dapat dilakukan
untuk mendapatkan ganti rugi dan rehabilitasi atas pengajuan PK nya.
2. Tujuan secara khusus subyektif antara lain :
a. Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai bahan utama penyusunan penulisan hukum guna
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di bidang ilmu hukum Fakultas Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user 9
b. Untuk menambah wawasan dalam memperluas pemahaman arti pentingnya ilmu hukum dalam teori dan praktek, khususnya Hukum
Acara c. Untuk memperkaya pemahaman dan wasasan hukum acara pidana
dalam prakteknya di Indonesia terutama bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya.
D. Manfaat Penelitian
Adanya suatu penelitian diharapkan memberikan manfaat yang diperoleh terutama bagi bidang ilmu yang diteliti. Manfaat yang diperoleh dari
penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara Teoritis
a. Dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu hukum terutama hukum acara pidana di Indonesia, khususnya terkait permasalahan
dapat tidaknya novum dijadikan dasar dalam permohonan peninjauan kembali dan upaya-upaya hukum yang bisa dilakukan oleh para
pencari keadilan untuk memperoleh ganti rugi serta reabilitasi atas penhajuan PK yang telah dikabulka.
b. Lebih khusus lagi adalah bagi mereka yang telah dilanggar haknya oleh aparat penegak hukum yang lalai menjalankan tugasnya seperti
korban salah tangkap oleh Polri, salah tuntut oleh jaksa maupun korban salah vonis oleh hakim di pengadilan padahal mereka tidak
sekalipun melakukan satu kesalahan atau kejahatan. 2. Secara praktis
a. Untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diteliti b. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan ataupun rujukan yang
bisa diterapkan dalam hukum acara atau hukum formil di Indonesia. c. Hasil penelitian ini dapat menambah referensi sebagai bahan acuan
bagi penelitian yang akan datang.
commit to user 10
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian Ditinjau dari jenisnya penelitian hukum yang penulis lakukan
termasuk jenis penelitian hukum doktrinal. Penelitian hukum doktrinal adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara menyediakan suatu
penampilan yang sistematis menyangkut aturan yang mengatur kategori sah tentang undang-undang tertentu, meneliti hubungan antara aturan,
serta meneliti bahan pustaka atau sumber data sekunder, yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier
Peter Mahmud Marzuki, 2006: 32. Dalam hal ini adalah putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung No.89 PKPOD2008 bahan
tersebut kemudian disusun secara sistematis, dikaji, kemudian diatarik kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti.
2. Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bersifat preskriptif.
Sebagai penelitian yang bersifat preskriptif, maka penelitian ini mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan hukum,
konsep-konsep hukum dan norma-norma hukum Peter Mahmud Marzuki, 2006: 22
3. Jenis Bahan Hukum Jenis Bahan Hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah
bahan hukum sekunder yaitu data dari bahan pustaka yang antara lain meliputi: buku-buku, literatur, peraturan perundang-undangan,bahan
hukum internet ,dokumen resmi, dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Karena penelitian ini lebih bersifat penelitian hukum
normatif, maka lebih menitikberatkan penelitian pada data sekunder sedangkan data primer lebih bersifat sebagai penunjang.
commit to user 11
4. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus yang
dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Di dalam penelitian hukum terdapat beberapa
pendekatan. Dengan pendekatan tersebut, peneliti akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk
dicari jawabnya. Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum adalah pendekatan undang-undang statute approach,
pendekatan kasus case approach, pendekatan historis historical approach, pendekatan komparatif comparative approach, dan
pendekatan konseptual conceptual approach Peter Mahmud Marzuki, 2006: 93. Dari kelima pendekatan tersebut, pendekatan yang relevan
dengan penelitian hukum yang penulis angkat adalah pendekatan kasus case approach
5. Sumber Bahan Hukum Sumber bahan hukum yang akan digunakan dalam penelitian normatif
adalah bahan-bahan kepustakaan yang dapat berupa dokumen, buku-buku laporan, arsip dan literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Bahan hukum primer
Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP
2 Kitab Undang- Undang Pidana KUHP 3 Peraturan Pemerintah Tentang Pelaksanaan KUHAP, Nomor 27
Tahun 1983. LN No.36 Thaun 1983. TLN No. 3258.
commit to user 12
b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum
primer, seperti buku-buku, karya ilmiah dan internet. 6. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah studi dokumen atau bahan pustaka yaitu
pengumpulan bahan hukum sekunder. Penulis mengumpulkan bahan hukum sekunder dari peraturan perundang-undangan, buku-buku,
dokumen resmi, serta pengumpulan bahan hukum melalui media internet. 7. Teknik Analisis Bahan Hukum
Dalam penelitian ini, sumber penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini dengan melakukan inventarisasi sekaligus mengkaji dari
penelitian studi kepustakaan, aturan perundang-undangan beserta dokumen-dokumen yang dapat membantu menafsirkan norma terkait,
kemudian sumber penelitian tersebut diolah dan dianalisis untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Setelah bahan hukum terkumpul
maka tahap selanjutnya yang digunakan adalah tahap analisis bahan hukum. Tahap ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari penelitian yaitu
untuk mendapatkan jawaban dari penelitian yang diteliti. Menurut Philipus M.Hadjon sebagaimana dikutip oleh Peter
Mahmud metode deduktif sebagaimana silogisme yang diajarkan oleh aristoteles penggunaan metode deduksi berpangkal dari pengajuan premis
mayor pernyataan bersifat umum. Kemudian diajukan premis minor bersifat khusus. Dari kedua premis itu kemudian ditarik suatu
kesimpulan atau conclusion Peter Marzuki, 2006: 47. Di dalam logika silogistik untuk penalaran hukum yang bersifat premis mayor adalah
aturan hukum sedangkan premis minornya adalah fakta hukum. Sedangkan menurut Johnny Ibrahim, mengutip pendapat Bernand arief Shiharta,
logika deduktif merupakan suatu teknik untuk menarik kesimpulan dari
commit to user 13
hal yang bersifat umum menjadi khusus yang bersifat individual Johnny Ibrahim, 2008: 249.
F. Sistematika Penulisan