Pengertian Pemasaran Jasa Pendidikan

YEDI RIYANDI, 2014 PENGARUH PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DAN KUALITAS LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA RUMPUN OTOMOTIF DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Tidak complain, artinya tidak mengeluh dengan situasi dan kondisi yang ada dan akan kembali lagi ke tempat yang dirasakan puas pelayanannya, yaitu pelayanan sekolah tersebut

2. Pemasaran Jasa Pendidikan

a. Pengertian Pemasaran Jasa Pendidikan

Sekolah sebagai suatu organisasi harus memberikan layanan yang baik dan berkualitas bagi siswanya, pemasaran yang dilakukan berusaha mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah. Sekolah merupakan salah satu organisasi non profit yang tidak hanya mencari laba semata, akan tetapi sebagai penyedia jasa yang harus memberikan layanan yang baik kepada siswa. Pemasaran dalam penelitian ini merupakan kegiatan lembaga melayani siswa dengan cara yang memuaskan. Selanjutnya akan dikemukakan pengertian pemasaran diantaranya sebagai berikut: Kotler 2002, hlm. 9 mengemukakan pemasaran adalah “suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain ”. Pengertian lain dikemukakan oleh Swasta 2000, hlm. 8 bahwa pemasaran merupakan “sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa kepada pasar agar dapat mencapai pasar sasaran ”. Sejalan dengan pendapat diatas, Wiliam J. Stanton dalam Cahyono, 1999, hlm. 26, mengemukakan pemasaran adalah “suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan perdagangan yang dirancang untuk membuat rencana, harga, promosi dan distribusi untuk memuaskan kebutuhan akan barang-barang dan jasa- jasa dari para langganan yang sudah ada maupun yang potensial”. YEDI RIYANDI, 2014 PENGARUH PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DAN KUALITAS LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA RUMPUN OTOMOTIF DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Khusus dalam pemasaran pendidikan Davies dan Ellison 1997 Dalam Tim Dosen Aninistrasi Pendidikan, 2007, hlm. 342 mengemukakan “pemasaran dalam bidang pendidikan sebagai aktivitas sekolah untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan tujuannya, nilai dan produk sekolah kepada siswa, orang tua, staf dan masyarakat luas ”. Kotler 2004, hlm. 8 mengemukakan bahwa pemasaran jasa pendidikan merupakan “suatu proses sosial dan manajerial, baik oleh individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh lembaga pendidikan melalui penciptaan penawaran dengan pihak lain ”. Terkait dengan pemasaran jasa pendidikan John R. Silber Dalam Alma, 2007, hlm. 53 menyatakan bahwa “in another sense, marketing ethics deal with avoiding the dubiously legitimized dishonesties of some commercial advertising and we should hope that institutions are supplied with the qualities of intellect and characters as well. ” Dengan kata lain bahwa etika marketing dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan pembentukan watak secara menyeluruh, hal itu karena pendidikan sifatnya lebih kompleks yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hasil pendidikannya mengacu jauh kedepan, membina kehidupan warga Negara, serta generasi penerus ilmuwan di kemudian hari. Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi Kotler, 2005, hlm. 15: 1. Konsep Produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi yang didistribusi dengan luas. Disini tugas manajeman adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka. 2. Konsep Produk Konsep ini mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performasi dan ciri - ciri yang terbaik. Tugas manajeman disini adalah membuat membuat produk berkualitas karena konsumen dianggap menyuaki produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri - ciri terbaik. YEDI RIYANDI, 2014 PENGARUH PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DAN KUALITAS LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA RUMPUN OTOMOTIF DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Konsep Penjualan Konsep ini berpendapat bahwa konsumen dibiarkan begitu saja maka organisasi harus berupaya melaksanakan penjualan dan promosi yang agresif. 4. Konsep Pemasaran Konsep ini mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing 5. Konsep Pemasaran Sosial Konsep ini berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pesar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. 6. Konsep Pemasaran Global Pada konsep global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-aktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. Dari paparan yang telah disampaikan dapat dikatakan bahwa pemasaran jasa pendidikan merupakan kegiatan yang tidak hanya sebatas menjual produk baik berupa barang atau jasa, akan tetapi melainkan bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan sehingga pelanggan merasa bahwa apa yang ditawarkan sesuai dengan apa yang diterima oleh pelanggan. Dapat dikatakan juga bahwa pemasaran jasa pendidikan merupakan identifikasi kebutuhan siswa sebagai pelanggan dengan cara menentukan apa yang dibutuhkan, penentuan harga serta bagaimana cara mendistribusikan barang tersebut kepada pelanggan.

b. Pengertian dan Karakteristik Jasa Pendidikan