YEDI RIYANDI, 2014 PENGARUH PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DAN KUALITAS
LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA RUMPUN OTOMOTIF
DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perubahan yang terjadi semakin cepat, akibatnya persaingan semakin hari semakin ketat, hal tersebut kerena arus informasi yang tidak terbentung dimana
jarak ruang dan waktu tidak lagi menjadi hambatan dalam berinteraksi dan bertransaksi. Perubahan tersebut harus di antisipasi oleh organisasi apapun
termasuk oleh dunia pendidikan Perubahan tersebut harus segera disikapi oleh dunia pendidikan untuk
berbenah diri dalam proses penyelenggaraan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan untuk bersaing secara kompetitif
Sekolah kejuruan merupakan salah satu yang harus berbenah diri dalam menyikapi perubahan tersebut. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang
pendidikan menengah yang mempersiapkan siswanya untuk memiliki sejumlah keterampilan tertentu.
Sekolah Kejuruan menjadi salah satu lembaga pendidikan yang dijadikan pilihan bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya, berdasarkan data yang
diperoleh setiap tahun animo lulusan SMP yang mau masuk ke SMK meningkat 11 persen, menurut Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud menjelaskan, pada
2013 lulusan SMP yang mendaftar ke SMK ada 1,921.919 orang. www. Sindonews.com, 22 April 2014.
Melihat perkembangan jumlah peminat sudah seharusnya sekolah kejuruan untuk melakukan upaya perubahan, salah satu perubahan dalam manajemen
sekolah adalah siswa tidak hanya dijadikan sebagai objek saja akan tetapi siswa diposisikan sebagai pelanggan pendidikan.
Pembaharuan dalam pengelolaan pendidikan menjadikan siswa sebagai unsur penting dalam penyelenggaraan pendidikan, siswa ditempatkan sebagai
YEDI RIYANDI, 2014 PENGARUH PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DAN KUALITAS
LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA RUMPUN OTOMOTIF
DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelanggan jasa pendidikan sehingga perhatian dan perlakuan terhadap siswa sebagai
pelanggan harus
menjadi fokus
utama, karenanya
dalam menyelenggarakan pendidikan kepuasan siswa menjadi semakin penting untuk
diperhatikan oleh sekolah. Sallis 2012, hlm. 68 menyebutkan bahwa siswa merupakan pelanggan utama di sekolah.
Sebagai pelanggan utama siswa mempunyai kebutuhan dan harapan terkait dengan proses pendidikan disekolah, apabila kenyataan yang diterima siswa
sesuai dengan harapan yang diinginkan maka siswa tersebut merasa puas. Kepuasan siswa adalah sikap positif siswa terhadap pelayanan proses
belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan dan dibutuhkan dengan kenyataan yang diterimanya
Sopiatin, 2010, hlm. 33 Hal lain mengenai kepuasan dikemukakan oleh Kotler 2009,hlm. 36
yang mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kesan terhadap
kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan siswa sebagai pelanggan memiliki peranan yang penting bagi
suatu organisasi manapun termasuk organisasi sekolah, apabila siswa sebagai pelanggan merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh sekolah maka akan
berdampak pula terhadap kinerja siswa tersebut serta keberlangsungan dan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah
Mengingat pentingnya kepuasan siswa sudah seharusnya pola manajemen yang ada disekolah harus berorientasi kepada siswa tersebut. Tjiptono 1996, hlm.
159 mengungkapkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, berkaitan dengan pendidikan faktor internal
juga berkaitan dengan strategi pemasaran yang dapat mempengaruhi persepsi siswa
Kotler 2009, hlm. 9 mengemukakan pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
YEDI RIYANDI, 2014 PENGARUH PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DAN KUALITAS
LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA RUMPUN OTOMOTIF
DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain
Pemasaran jasa pendidikan yang dimaksud bukan hanya menjual, mempromosikan sekolah ataupun dikomersilkan, sekolah sebagai lembaga
pendidikan adalah kegiatan yang melayani konsumen berupa murid, siswa dan masyarakat atau stakeholder pendidikan, karena siswa membayar sejumlah uang
yang cukup mahal maka siswa sebagai pelanggan akan menuntut layanan yang baik dari sekolah. Semuanya akan bermuara kepada sasaran memuaskan
konsumen, inilah tujuan hakiki dari marketing lembaga pendidikan. Alma, 2005, hlm. 46
Selain faktor pemasaran. kepuasan siswa juga dipenaruhi oleh kualitas layanan akademik, Menurut Sallis 2007, hlm. 122 dilihat jenis pelanggannya, sekolah
dikatakan berhasil jika 1.
Siswa puas dengan layanan sekolah, 2.
Orang tua siswa puas terhadap layanan yang diberikan kepada anaknya maupun layanan kepada orang tua
3. Pihak pemakaipenerima lulusan puas karena menerima lulusan yang
sesuai dengn harapan 4.
Guru dan karyawan puas dengan pelayanan sekolah.. Kualitas layanan akademik memiliki peranan penting dalam memenuhi
tuntutan serta keinginan. Apabila layanan yang diterima oleh siswa sesuai dengan apa yang mereka harapkan maka siswa akan merasa puas dengan layanan yang
mereka terima karena puas atau tidaknya siswa akan berdampak kepada kinerja siswa tersebut. Sopiatin, 2010, hlm. 37
Kualitas layanan merupakan keseluruhan layanan yang diberikan oleh pihak sekolah dalam rangka memuaskan siswanya sebagai pelanggan, karenanya
semua aspek yang terkait dengan penyelenggraan pendidikan harus mempunyai standar yang baik.
YEDI RIYANDI, 2014 PENGARUH PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DAN KUALITAS
LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA RUMPUN OTOMOTIF
DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Terkait dengan kepuasan siswa, Harian Umum Pikiran Rakyat Senin 13
Juli 2009 melansir bahwa tiga SMKN di Kab. Bandung relatif kurang diminati para lulusan SMPMTs. Bahkan ada jurusan terpaksa ditutup di SMKN 1
Katapang karena kurang peminat dari siswa untuk masuk ke jurusan tersebut.
www.pikiran-rakyat.com
, 11 Februari 2014. Dari data tersebut harus menjadi peringatan bagi sekolah kejuruan swasta bahwa prinsip pemasaran harus
dilakukan agar bisa bersaing dan tetap eksis menjalankan penyelenggaraan pendiidkan, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa pemasaran yang dilakukan
jangan berlebihan seperti sekarang, karena promosi yang muluk merupakan faktor penyebab ketidakpuasan siswa, Alma, 2007, hlm. 35. Berkaitan dengan
pemasaran jasa pendidikan, pada dasarnya penerapan pemasaran adalah untuk menciptakan kepuasan bagi pelanggan pendidikan, Tim Dosen Administrasi
Pendidikan, 2007, hlm. 338 Berkaitan dengan kepuasan siswa, berdasarkan studi pendahuluan dan
realitas di lapangan terlihat bahwa kondisi sarana yang belum menunjang untuk melaksanakan pembelajaran serta prasarana sekolah yang belum lengkap sebagai
kegiatan inti pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler sekolah yang tidak lengkap, bahkan setiap bulan terjadi pengurangan siswa, siswa yang keluar tersebut
merupakan sesuatu hal yang harus mendapatkan perhatian yang serius dari sekolah, faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang membuat siswa tidak puas,
dengan kata lain bahwa kenyataan yang diterima oleh siswa belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang diharapkan siswa dalam mendapatkan layanan pendidikan
di sekolah Karenanya sekolah sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan
harus lebih memperhatikan pelayanan bagi siswa karena bagaimanapun juga dewasa ini siswa diposisikan sebagai pelanggan utama di sekolah yang
memberikan implikasi bahwa kepuasan siswa merupakan tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
YEDI RIYANDI, 2014 PENGARUH PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DAN KUALITAS
LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA RUMPUN OTOMOTIF
DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian tentang kepuasan siswa sudah banyak dilakukan sehingga ditemukan beberapa hasil penelitiannya yang dapat dijadikan sebagai pendukung
atau pembanding dalam penelitian ini. Elisabeth K. Soedijati 2011 dalam jurnal pengaruh bauran pemasaran
perguruan tinggi terhadap kepuasan dan dampaknya kepada loyalitas mahasiswa pada tiga PTS terkemuka di kota bandung, hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa bauran pemasaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan mahasiswa, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh secara signifikan
terhadap loyalitas mahasiswa. Irna
Siskatrin 2013
dalam penelitiannya
di STP
Bandung mengemukakan bahwa kualitas layanan akademik dan biaya berpengaruh
terhadap kepuasan mahasiswa. Ai H. 2013 dalam penelitiannya terhadap siswa SMP Kota Tasikmalaya mengemukakan bahwa kepuasan siswa dipengaruhi oleh
kualitas layanan guru dan biaya pribadi Dedek K. Gultom dkk 2014 dalam penelitiannya mengemukakan bahwa
Bauran pemasaran jasa Produk, Biaya Pendidikan, Tempat, Proses, Orang, Bukti fisik dan Kualitas Pelayanan Bukti langsung, Kehandalan, Ketanggapan,
Jaminan, Dan Empati berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa Adapun pembeda dengan penelitian pendahulu adalah ini lebih mengkaji
pada kepuasan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Swasta yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan Sekolah Menengah Atas, disamping itu juga
penelitian mengenai kepuasan siswa sekolah kejuruan belum dilakukan terutama di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
Berasarkan fenomena tersebut penulis tertarik ingin mengkaji dan meneliti mengenai “Pengaruh Pemasaran Jasa Pendidikan dan Kualitas layanan Akademik
Terhadap Kepuasan Siswa pada Sekolah Menengah kejuruan Swasta Rumpun Otomotif di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
”
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah