36
Gambar 3.68 Relief tanaman di kolom teras depan bangunan utama
Sumber: dokumentasi pribadi Gambar 3.69 Patung singa penjaga dan bola di
atas atap bangunan utama Sumber: dokumentasi pribadi
Gambar 3.70 Hiasan di dinding atas bovenlicht
Sumber: dokumentasi pribadi Gambar 3.71 Hiasan di sudut
dinding Sumber: dokumentasi pribadi
Gambar 3.72 Hiasan berbentuk bunga di sudut
dinding dilihat dari dekat
Sumber: dokumentasi pribadi
3.4.10 Material dan konstruksi bangunan
Gambar 3.73 Material tegel warna abu dan aksen tegel
motif untuk lantai ruang tidur
Sumber: dokumentasi pribadi
Gambar 3.74 Material plester acian untuk lantai ruang
publik dan semi publik
Sumber: dokumentasi pribadi
Gambar 3.75 Konsol dari metal sebagai penahan atap
tambahan sekaligus sebagai
elemen estetis Sumber: dokumentasi pribadi
Material yang digunakan untuk membangun rumah ini berkualitas dan tahan lama, sebagian besar menggunakan material yang biasa dipakai di Barat. Misalnya saja penggunaan metalbesi tempa
untuk konsol dan hiasan pada bouvenlicht, serta penggunaan semen untuk lantai, kolom, dll. Sistem konstruksi yang dipakai menggunakan sistem konstruksi modern dari Barat. Dinding menggunakan
material bata plester semen. Lantai dari plester acian semen yang diberi warna merah, ada juga ruangan tertentu yang menggunakan material tegel berwarna abu dengan sedikit aksen tegel motif.
37
Bagian depan atap bangunan utama diberi tambahan hiasan patung dan relief dari semen. Atap bangunan tambahan berbentuk pelana dengan material genteng. Langit-langit teras depan dan
belakang yang asli ditopang oleh kolom dan konsol logam. Sedangkan atap pada teras tambahan di belakang ditopang kolom kayu dan besi.
Material yang digunakan pada kusen, daun pintu dan jendela, serta jalusi adalah kayu. Material kaca juga digunakan untuk jendela, sedangkan besi tempa digunakan sebagai hiasan di bovenlicht.
Langit-langit bangunan utama dilapisi dengan papan kayu yang dicat hijau. Sedangkan material untuk furniture kebanyakan menggunakan kayu jati dan rotan.
3.4.11 Warna
Menurut penghuni rumah, pemilihan warna disesuaikan dengan ketersediaan warna cat pada saat pembangunan, jadi tidak disesuaikan dengan makna budaya atau konsep desain khusus. Karena itu
dinding diberi cat warna putih, kusen dan daun pintujendela serta jalusinya diberi warna hijau dengan aksen kuning, sedangkan langit-langit diberi warna hijau. Warna hijau yang dipakai di langit-langit
dan pintujendela berbeda.
Gambar 3.76 Warna hijau dan kuning untuk kusen, daun pintu dan jendela, serta jalusi
Sumber: dokumentasi pribadi
Gambar 3.77 Warna hijau pada langit-langit serta putih pada dinding
Sumber: dokumentasi pribadi
3.5 Obyek Studi II: Hunian di Kampung Arab