Stadia telur Telur yang dikeluarkan oleh kumbang C. chinensis diletakkan di atas per- Stadia Larva Masa stadia larva berkisar antara 9-14 hari dengan rata-rata 12,10 ± 8,58

Siklus hidup yang didapatkan dari penelitian ini, tidak begitu berbeda dengan siklus hidup yang dilaporkan oleh Bato dan Sanchez 1972, cit. Slamet, 1983 berkisar antara 19-26 hari. Siklus hidup yang dilaporkan Greaves et al. 1981 rata-rata 21 hari pada suhu 32 o C dengan kelembaban nisbi 90 . Selanjutnya Slamet 1983 melaporkan siklus hidup kumbang C. chinensis pada kacang hijau pada kondisi suhu udara antara 24,67-30,80 o C dan kelembaban nisbi udara antara 67,9-82,6 rata-rata 22,16 hari. Ditambahkan oleh Talekar 1988 bahwa siklus hidup kumbang C. chinensis pada suhu 30 o C rata-rata 22,30 hari. Sedangkan Fox and Tatar 1994 menyatakan pada suhu 25 o C siklus hidup berkisar antara 25-30 hari.

3.3.1. Stadia telur Telur yang dikeluarkan oleh kumbang C. chinensis diletakkan di atas per-

mukaan kulit biji kacang hijau. Pada saat dikeluarkan berwarna jernih dan setelah beberapa hari akan berubah warnanya menjadi putih. Telur yang dikeluarkan pada hari yang sama tidak selalu menetas dalam hari yang sama pula, penetasan telur dapat terjadi dalam beberapa hari. Masa telur berkisar antara 4-6 hari dengan rata- rata 4,80 ± 0,70 hari Tabel 2. Slamet 1983 melaporkan, pada suhu 24,43 - 30,68 o C dan kelembaban nisbi antara 67,45-85.56 masa telur berkisar antara 4-8 hari. Ditambahkan oleh Talekar 1988 bahwa masa telur kumbang C. chinensis pada suhu 30 o C dan kelembaban nisbi 70 rata-rata 3,5 hari. Sedangkan pada suhu 26- 28 o C masa telur sekitar 4-5 hari Fox dan Tatar, 1994.

3.3.2. Stadia Larva Masa stadia larva berkisar antara 9-14 hari dengan rata-rata 12,10 ± 8,58

hari Tabel 2. Bato dan Sanchez 1972, cit. Slamet, 1983 melaporkan masa larva C. chinensis pada suhu 29 o C berkisar antara 11-14 hari., sedangkan Slamet 1983 melaporkan masa larva C. chinensis pada kacang hijau dengan kondisi suhu 24,43- 30, 68 o C berkisar antara 10-13 hari. Dari perkembangan lebar kepala larva dengan tingkat instar Gambar 3 dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat instar, maka ukuran lebar kepala juga 10 semakin besar. Pertambahan lebar kepala larva instar pertama ke instar berikutnya adalah berupa deret ukur beraturan dan setiap mengalami pergantian instar rasio pertambahan lebar kepalanya sama Romoser, 1981. Tingkat Instar Gambar 3. Lebar kepala dari tingkatan instar larva C. chinensis. 3.3.3. Masa Pupa Masa pupa berkisar antara 2-6 hari dengan rata-rata 4,67 ± 0,97 hari Tabel 2. Bato and Sanchez 1972, cit. Slamet, 1983 melaporkan pada suhu 29 C masa pupa berkisar antara 2-7 hari. Sedangkan Slamet 1983 melaporkan, masa pupa pada suhu 24,43-30,68 C dan kelembaban nisbi 67,45-82,59 berkisar antara 3-7 hari.

3.4. Sex ratio Telur yang dikeluarkan oleh kumbang C. chinensis tidak semuanya dapat