Tujuan Penelitian Jenis Penelitian

Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini Secara umum adalah : Untuk memperoleh kajian secara ilmiah tentang Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif dan Mnemonic apakah dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan tujuan Khusus dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui bagaimana gambaran hasil belajar siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang 1 Cimahi. 2. Mengetahui bagaimana gambaran hasil belajar siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Mnemonic Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang 1 Cimahi 3. Mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif dan Mnemonic Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang 1 Cimahi. Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Diharapkan dapat memberikan sumbangan di dunia pendidikan, khususnya hasil belajar dan model-model pembelajaraan kooperatif. Temuan- temuan ini dapat dijadikan bahan pengembangan teoritik, atau dijadikan bahan kajian untuk mengkaji berbagai teori model pembelajaran yang selama ini telah terakumulasi, sehingga dapat melahirkan kembali temuan ilmiah yang lebih produktif.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Bagi sekolah terkait dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut bagi peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Sehingga guru diberikan berbagai macam pilihan model pembelajaran yang dapat membantu siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar. Bagi peneliti dapat menjadi tambahan wawasan serta pengetahuan. Dengan mengoptimalisasi teori yang dimiliki dengan fakta, data, gejala dan peristiwa yang terjadi untuk dapat ditarik kesimpulan secara objektif dan ilmiah. Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dBAB III METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian, karena dapat mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian sehingga dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan penelitian dapat tercapai. Menu rut sugiyono 2008:3 bahwa: “ Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Lebih tepatnya bentuk desain quasi eksperimen yang dipilih adalah nonequivalenty control group design. Maksudnya dalam pelaksanaan penelitian, penulis akan membuat 2 kelompok. Kelompok pertama dinamakan kelompok eksperimen dan kelompok kedua merupakan kelompok control. Kedua kelompok tersebut akan diberikan pretest dan posttest yang sama. Pada desain ini, subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek seadanya. Kelas Eksperimen: O X O Kelas Kontrol : O O Keterangan: O : Pretest atau Posttest X : Pembelajaran Model Belajar Induktif ------- : Subjek tidak dikelompokkan secara acak Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TAHAP 1 Peneliti menggunakan langkah-langkah alur penelitian sebagaimana yang terdapat pada kerangka eksperimen dibawah ini: Kelas Treatment Kelas Kontrol Pre test Pre test Uji Beda = ≠ 1. Peneliti secara acak memilih kelas untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Memberikan soal pre test yang berjumlah 43 soal kepada siswa pada kelas treatment dan juga kelas kontrol. 3. Hasil dari pre test dianalisis dengan uji beda yaitu uji-t. untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan. 4. Jika hasil uji beda menghasilkan perbedaan maka penelitian tidak dapat dilanjutkan dan harus mengganti kelasnya dengan yang sesuai. Namun, jika hasilnya tidak ada perbedaan maka penelitian dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Hasil Analisis Penulis Gambar 2 Kerangka Eksperimen TAHAP 2 1. Tahap kedua, dimulai dengan diberikannya proses pembelajaran kelas treatment dan kelas kontrol dengan model pembelajaran yang telah dipilih peneliti. 2. Setelah proses pembelajaran dengan 4 kali pertemuan dilakukan, peneliti memberikan soal posttest dengan jumlah dan bobot soal yang sama pada saat pretest. 3. Hasil dari posttest dilakukan perhitungan dengan uji Gain untuk mengukur peningkatan sebelum dan sesudah diberikan eksperimen dan, uji beda untuk mengukur tingkat signifikan atau kebermaknaan dari peningkatan yang terjadi. Proses Pembelajaran Eksperimen Kelas Proses Pembelajaran Eksperimen Kelas Gain Gain Uji Beda Uji Beda Postest Postest TAHAP 3 1. Tahap yang terakhir adalah mengujikan proses pembelajaran kelas treatment dan kelas kontrol dengan menghitung skor gain dan uji beda post test untuk mengetahui bahwa proses bermakna secara signifikan dapat tidaknya meningkatkan hasil belajar. Hasil Postest kelas Treatment Hasil Postest kelas Treatment Gain Uji Beda Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA: Studi Kuasi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Tentang Komunikasi Kantor Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran Program Keahlian Administrasi Per

0 0 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE LEARNING TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI : Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK W

0 0 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PROSEDUR ADMINISTRASI :Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Bina Warga Lemahabang Cireb

0 3 36

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PROSEDUR ADMINISTRASI : Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Bina Warga Lemahabang Cire

0 0 48

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas X di SMK Bina Wisata Lembang Tahun Ajaran 201

0 1 53

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIC TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas X di SMK Bina Wisata Lembang Tahun Ajaran 201

1 3 44

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Bandung Tahun A

0 2 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Mengelola Pertemuan/Rapat Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Pasundan Putra Cimahi.

0 1 43

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN.

0 0 180