Homogenitas Uji Beda Uji-t

Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kolom 4 = Proporsi empiric observasi Kolom 5 = Nilai z, ̅ , dimana : ̅ ∑ √ ∑ – ∑ Kolom 6 = Menghitung theoretical proportion table Z, proporsi kumulatif luas kurva normal baku dengan cara melihat nilai z table distribusi normal. Kolom 7= Bandingkan empirical proportion dengan theoretical proportion, selisih kolom 4 dan 6 Kolom 8 = Nilai mutlak semua nilai harus bertanda positif. Tanda selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung. Selanjutnya menghitung D table pada a = 0,05 dengan cara √ Kriteria kesimpulan: - D hitung D table, maka diterima = Data berdistribusi normal - D hitung D table, maka ditolak = Data tidak berdistribusi normal.

1.5.2 Homogenitas

Setelah melakukan uji normalitas peneliti melakukan uji homogenitas bertujuan untuk kepentingan akurasi data terhadap hasil penelitian. Peneliti menggunakan Uji Barlett. Dengan ketentuan apabila nilai hitung menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai hitung diperoleh dengan rumus: – ∑ Sambas Ali Muhidin, 2010-96 : varians tiap kelompok data : derajat kebebasan tiap kelompok = varians gabungan = ∑ ∑ Sambas Ali Muhidin 2010:96, menjelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian homogenitas, yaitu sebagai berikut: a Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. b Membuat table pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model table sebagai berikut: Table 3.6 Model Uji Barlett Sumber : Sambas Ali Muhidin 2010:96 Sampel Db=n-1 1 2 3 ….. ∑ Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c Menghitung varians gabungan d Menghitung log dari varians gabungan Peneliti menganalisis data tes yang telah dilakukan untuk menjawab rumusan masalah melalui teknik komparasi hasil test pre test dan post test antara kelas ekpserimen dan kelas Kontrol. Akan terjawab ada dan tidaknya perbedaan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran induktif dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran mnemonic .

1.5.3 Uji Beda Uji-t

Uji beda uji-t ini akan digunakan untuk mencari perbedaan pada soal pretest, perbedaan pada saat proses ketika terjadi perlakuan treatment , dan juga perbedaan pada soal postest. Uji beda ini dilakukan agar mengetahui tingkat kebermaknaan atau kesignifikansian statistik perbedaan atau perubahan yang terjadi. Peneliti menggunakan pengujian uji-t. Adapun rumus dari uji beda uji-t adalah seperti dibawah ini: ̅̅̅ ̅̅̅ √ – Sugiyono, 2006:118 Keterangan: : rata-rata skor gain kelompok eksperimen : rata-rata skor gain kelompok kontrol Nirma Diniyati, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : jumlah siswa kelas eksperimen : jumlah siswa kelas eksperimen : varians skor kelompok eksperimen : varians skor kelompok kontrol

1.5.4 Perhitungan Skor Gain Ternomalisasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA: Studi Kuasi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Tentang Komunikasi Kantor Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran Program Keahlian Administrasi Per

0 0 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE LEARNING TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI : Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK W

0 0 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PROSEDUR ADMINISTRASI :Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Bina Warga Lemahabang Cireb

0 3 36

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PROSEDUR ADMINISTRASI : Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Bina Warga Lemahabang Cire

0 0 48

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas X di SMK Bina Wisata Lembang Tahun Ajaran 201

0 1 53

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIC TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas X di SMK Bina Wisata Lembang Tahun Ajaran 201

1 3 44

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Bandung Tahun A

0 2 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen Pada Standar Kompetensi Mengelola Pertemuan/Rapat Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Pasundan Putra Cimahi.

0 1 43

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN.

0 0 180