TINDAK BELAJAR PENARIKAN MAKNA TINDAK MENGAJAR

86

B. TINDAK BELAJAR

1. Siswa sudah beradaptasi selama mengikuti pembelajaran dalam strategi yang diterapkan oleh guru. 2. Siswa cukup antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. 3. Siswa tidak lagi bingung dengan pembelajaran matematika menggunakan strategi Two Stay Two Stray. 4. Suasana pembelajaran di dalam kelas terlihat lebih kondusif daripada pertemuan sebelumnya. 5. Kemampuan keaktifan dan keberanian belajar matematika siswa sudah mengalami peningkatan tetapi belum sesuai harapan.

C. PENARIKAN MAKNA

Pada putaran II ini, keaktifan dan keberanian belajar matematika siswa mengalami peningkatan namun belum sesuai harapan. Hal itu terlihat dari perubahan persentase indikator keaktifan dan keberanian siswa belajar matematika siswa sebagai berikut : 1. Siswa yang berani bertanya sebanyak 18 siswa 56,25. 2. Siswa yang berani menjawab pertanyaan sebanyak 12 siswa 37,50. 3. Siswa yang berani mengerjakan soal di depan kelas sebanyak 15 siswa 46,87. 4. Siswa yang aktif menuliskan hasil diskusi sebanyak 20 siswa 62,50. 5. Siswa yang aktif mengungkapkan ide sebanyak 10 siswa 31,25. 87 6. Siswa yang aktif mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas sebanyak 19 siswa 59,37. Peneliti Niva Nur Wasilaturochmah A 410 100 083 88 CATATAN LAPANGAN PUTARAN III OPTIMALISASI PENGGUNAAN STRATEGI TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEBERANIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA PTK Bagi Siswa Kelas VIIIE SMP Negeri 2 Banyudono Semester Genap Tahun Ajaran 20132014 Satuan Pendidikan Kelas : SMP VIII E Mata Pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : Menghitung luas permukaan dan volume pada kubus dan balok. Hari Tanggal : Senin 28 April 2014 Jam Pelajaran ke : 6 - 7 10.55 – 12.15 WIB Jumlah siswa hadir : 34 orang

A. TINDAK MENGAJAR

1. Guru membuka pembelajaran di dalam kelas dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa kemudian guru memberikan apersepsi yaitu memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran serta materi ajar yang akan dipelajari. Lampiran 4 89 2. Guru menyampaikan sedikit materi ajar tentang menghitung luas permukaan dan volume pada kubus dan balok serta arahan mengenai strategi Two Stay Two Stray yang akan digunakan. 3. Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anak untuk selanjutnya membahas permasalahan yang diberikan. 4. Guru membantu setiap kelompok untuk menentukan dua siswa yang tinggal dan dua siswa bertamu. Siswa yang tinggal bertugas memberikan informasi dan hasil diskusi kepada siswa yang bertamu. 5. Guru meminta siswa bertamu untuk kembali ke kelompoknya semula dan untuk kemudian mendiskusikan dan membandingkan jawabannya dengan hasil yang dibawa siswa bertamu tersebut. 6. Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil diskusi di papan tulis kemudian mempresentasikannya. 7. Guru membimbing siswa untuk menanggapi dan mengemukakan ide gagasan apabila ada jawaban yang kurang sesuai dengan hasil diskusi mereka. 8. Guru menyampaikan yang terpenting dari materi tersebut dengan ceramah yang interaktif dan menjawab pertanyaan dari siswa yang masih belum dipahami. 9. Guru membantu siswa dalam penarikan kesimpulan dari materi ajar yang baru saja dipelajari. 90 10. Guru memberikan tugas rumah PR kepada siswa dengan beberapa soal dari lembar kerja siswa LKS. 11. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

B. TINDAK BELAJAR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Terhadap Aktivitas Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Lowokwaru 3 Malang

3 64 24

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTS Negeri Enok

0 1 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Muatan IPS Tema 7 pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 4 Karangrayung Semester II Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 18