Sekolah Menengah Pertama KAJIAN PUSTAKA 1. Hakikat Pendidikan Jasmani

Wahyu Purnama, 2014 Perbedaan Partisipasi Siswa Putri D alam Pembelajaran Pendidikan Jasmani D i Sd, Smp D an Sma Negeri Se-Kecamatan Ujungberung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan paling dasar, seperti yang dijelaskan Tersedia dalam: http:id.wikipedia.orgwikiSekolah_dasar, “Sekolah dasar Elementary School adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia.” Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar atau sederajat 6 tahun dan sekolah menengah pertama atau sederajat 3 tahun. Kurikulum 2013 yang berlaku di sekolah dasar, terdiri dari beberapa mata pelajaran diantaranya : Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam hanya kelas 4 sd 6, Ilmu Pengetahuan Sosial hanya kelas 4 sd 6, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Berkaitan dengan pembelajaran jasmani di Sekolah Dasar SD, Guru dapat menciptakan pembelajaran yang berkaitan dengan pengalaman siswa sehingga pembelajaran jasmani menyediakan jalan yang terbuka luas bagi siswa untuk berpendapat dan mengkritisi hal yang berkenaan dengan jasmani. Dengan begitu siswa memiliki keterampilan-keterampilan yang akan berguna bagi kehidupannya.

b. Sekolah Menengah Pertama

Sekolah menengah pertama merupakan jenjang pendidikan lanjutan setelah sekolah dasar. Seperti yang dilansir Tersedia dalam: http:id.wikipedia.orgwikiSekolah_menengah_pertam, “Sekolah menengah pertama junior high school adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar atau sederajat.” Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Pada tahun ajaran 19941995 hingga 20032004, sekolah ini pernah disebut sekolah lanjutan tingkat pertama SLTP. Wahyu Purnama, 2014 Perbedaan Partisipasi Siswa Putri D alam Pembelajaran Pendidikan Jasmani D i Sd, Smp D an Sma Negeri Se-Kecamatan Ujungberung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kurikulum 2013 yang berlaku di sekolah menengah pertama, terdiri dari bebarapa mata pelajaran diantaranya : Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Inggris, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Prakarya. Masa usia sekolah menengah pertama dapat dikatakan sebagai masa usia remaja awal yaitu antara usia 12 sampai 16 tahun, karena usianya baru belasan tahun. Istilah adolecence atau remaja berasal dari kata latin yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa, istilah adolecence mempunyai arti yang cukup luas mencakup kematangan emosional, sosial dan fisik. Untuk itu dibawah akan di bahas tentang hal tersebut. Keadaan emosi secara tradisional masa remaja di anggap sebagai periode badai dan tekanan, suatu masa di mana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik. Adapun meningginya emosi terutama karena anak laki-laki dan perempuan berada di bawah tekanan- tekanan sosial dan menghadapi kondisi yang baru, pola emosi masa remaja adalah sama dengan pola emosi masa kanak- kanak, perbedaannya terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi. Anak laki-laki sudah di katakan mencapai kematangan bila pada akhir remaja tidak meledakkan emosinya di depan orang lain, petunjuk kematangan lain adalah bahwa individu menilai situasi secara kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi secara emosional. Bila remaja ingin mencapai kematangan emosionalnya ia juga harus belajar menggunakan katarsis emosi untuk menyalurkan emosinya. Keadaan sosial salah satu tugas perkembangan remaja yang sulit adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial, remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis diluar lingkungan keluarga, untuk mencapai pola sosialisasi dewasa, remaja harus bayak membuat penyesusaian yang baru yang terpenting dan tersulit adalah penyesuaian diri dengan menigkatnya pengaruh kelompok sebaya, perubahan dalam perilaku sosial, pengelompokan sosial yang baru, nilai- nilai baru dalam dalam seleksi persahabatan, nilai-niali baru dalam dukungan dan penolakan sosial dan dalam seleksi pemimpin. Wahyu Purnama, 2014 Perbedaan Partisipasi Siswa Putri D alam Pembelajaran Pendidikan Jasmani D i Sd, Smp D an Sma Negeri Se-Kecamatan Ujungberung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pertumbuhan fisik pada awal remaja ini sebelum sempurna terdapat pertumbuhan dan perkembangan internal yang lebih menonjol dari pada perkembangan eksternal, dalam perkembangan fisik juga terdapat perbedaan individu, meskipun anak laki-laki menilai pertumbuhan pertumbuhannya lebih lambat dari pada anak perempuan, sehingga saat matang biasanya laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan, perbedaan individu dengan di pengaruhi oleh usia kematangan, anak yang matangnya terlambat cenderung mempunyai bahu yang lebar dari pada anak yang matangnya lebih awal, tungkai kaki anak yang matangnya lebih awal cenderung pendek dan gemuk, tungkai kaki anak yang matangnya terlambat cenderung ramping. Anak perempuan yang matangnya lebih awal cenderung lebih berat, lebih gemuk, lebih tinggi di bandingkan dengan anak perempuan yang matangnya terlambat Bimo Walgito, 1992 .

c. Sekolah Menengah Atas