Partisipasi a. Pengertian Partisipasi

Wahyu Purnama, 2014 Perbedaan Partisipasi Siswa Putri D alam Pembelajaran Pendidikan Jasmani D i Sd, Smp D an Sma Negeri Se-Kecamatan Ujungberung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan pada pemahaman di atas, maka dapat dikatakan bahwa pendidikan jasmani pada dasarnya memiliki ruang lingkup yang digunakan sebagai pengembangan keterampilan fisik peserta didik, disamping itu pula dapat berfungsi sebagai saran dalam pengembangan pengetahuan, pengertian akan pentingnya kebugaran jasmani, memupuk rasa tanggung jawab, kerja sama, sportif dan percaya diri pada diri peserta didik. Sehingga dengan demikian diharapkan seluruh rangkaian tugas yang dihadapi peserta didik dalam proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan baik. Lebih jelasnya proses pendidikan jasmani dapat memberikan perkembangan pada tingkat kognitif, afektif, serta psikomotor peserta didik. Berdasarkan pada pemahaman di atas, maka dapat dikatakan bahwa ruang lingkup dari pendidikan jasmani adalah untuk meningkatkan perkembangan serta pertumbuhan jasmani anak, menyalurkan bakat serta hasrat yang sesuai dengan kemampuan anak, membina prilaku anak, serta membentuk prilaku disiplin, positif serta teratur dalam segala aktivitas.

2. Partisipasi a. Pengertian Partisipasi

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, menurut Dwiningrum 2011:50 “Partisipasi adalah perihal turut berperan serta suatu kegiatan atau keikutsertaan atau peran serta.” Definisi Partisipasi yang diungkap Poerbakawatja 1981:251 adalah: “sebagai gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam perencanaan serta pelaksanaan dari segala yang berpusat pada kepentingan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya”. Partisipasi sebagaimana telah diungkapkan oleh Tilaar, 2009:287 adalah sebagai “wujud dari keinginan untuk mengembangkan demokrasi melalui proses desentralisasi dan diperlukan perencanaan dari bawah dengan mengikutsertakan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembangunan masyarakatnya”. Wahyu Purnama, 2014 Perbedaan Partisipasi Siswa Putri D alam Pembelajaran Pendidikan Jasmani D i Sd, Smp D an Sma Negeri Se-Kecamatan Ujungberung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Partisipasi menurut Huneryear dan Hecman dalam Dwiningrum, 2011:50 adalah keterlibatan mental dan emosional individu dalam situasi kelompok yang mendorongnya memberi sumbangan terhadap tujuan kelompok serta membagi tanggung jawab bersama mereka. Menurut Almond dalam Syamsi tersedia dalam: http:newjoesafirablog.blogspot.com , partisipasi didefinisikan “sebagai orang- orang yang orientasinya justru pada penyusunan dan pemrosesan input serta melibatkan diri dalam artikulasi dari tuntutan-tuntutan kebutuhan dan dalam pembuatan keputusan”. Jnanabrota Bhattacharyya dalam Ndraha tersedia dalam: http:newjoesafirablog.blogspot.com mengartikan “partisipasi sebagai pengambilan bagian dalam kegiatan bersama”. Jadi dari beberapa pengertian yang telah di uraikan, maka dapat ditarik kesimpulan partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.

b. Faktor Faktor Penyebab Partisipasi