PENGARUH INTENSITAS MENGAKSES INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP EKOSISTEM (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

(1)

ABSTRAK

PENGARUH INTENSITAS MENGAKSES INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP EKOSISTEM (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Persada

Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

Oleh Erni Oftika

Hasil observasi di SMA Persada Bandar Lampung menunjukkan bahwa

pemanfaatan intensitas internet dan hasil belajar siswa rendah. Oleh karena itu, perlu kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara intensitas mengakses internet terhadap hasil belajar pada konsep ekosistem.

Penelitian ini menggunakan metode quasi deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Persada dengan jumlah X1 sebanyak 25 siswa, X2 sebanyak 24 siswa, dan X3 sebanyak 23 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa diperoleh dari nilai penguasaan materi pokok ekosistem dan data kualitatif berupa rata-rata skor angket intensitas mengakses internet. Kedua data diuji dengan uji normalitas


(2)

data dan uji regresi linier sederhana dengan program SPSS versi 17 yang kemudian dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara intensitas

mengakses internet terhadap hasil belajar siswa artinya semakin tinggi intensitas penggunaan internet maka hasil belajar yang dicapai oleh siswa semakin tinggi sebesar 1,4% siswa menunjukkan “intensitas sangat tinggi hasil sangat tinggi”. Sebesar 2,77% siswa menunjukkan “intensitas sangat tinggi dengan hasil belajar tinggi”. Sebesar 2,77% siswa menunjukkan “intensitas sangat tinggi dengan hasil sedang” . Sebesar 4,16% siswa menunjukkan“intensitas tinggi dengan hasil sangat tinggi”. Sebesar 13,88% siswa menunjukkan ”intensitas tinggi dan hasil belajar tinggi”. Sebesar 47,2% siswa menunjukkan “intensitas tinggi hasil belajar sedang”. Sebesar 13,88% menunjukkan“intensitas tinggi dan hasil belajar rendah”. Sebesar 5,55% siswa menunjukkan “intensitas sedang hasil belajar sedang”. Sebesar 7% siswa menunjukkan “intensitas sedang hasil belajar rendah”. Sebesar 1,4% siswa menunjukkan “intensitas rendah dengan hasil belajar sedang”. Hal ini dapat dibuktikan dengan R Square sebesar 0,29, sehingga dapat diartikan bahwa keberhasilan siswa dalam pencapaian hasil belajar biologi ditentukan oleh intensitas internet sebesar 0,29 atau 29%, sedangkan sisanya 71% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa intensitas mengakses internet berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Ekosistem.


(3)

PENGARUH INTENSITAS MENGAKSES INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP EKOSISTEM

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

Oleh ERNI OFTIKA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

(5)

(6)

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Krui pada tanggal 9 Oktober 1991, merupakan anak keenam dari enam bersaudara, dari

pasangan Bapak Zubaidi dan Ibu Bunhaida. Tempat tinggal penulis di Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir

Tengah, Kabupaten Pesisir Barat. (CP: 085789253392) Pendidikan yang ditempuh penulis adalah SD Negeri 4 Pasar Krui (1998-2004), SMP Negeri 1 Pasar Krui (2004-2007), SMA Negeri 1 Pasar Krui (2007-2010). Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selama menjadi mahasiswa di Universitas Lampung, penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di MAN Negeri 1 Krui dan Kuliah Kerja Nyata Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT) di desa Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2013.


(8)

PERSEMBAHAN

Dengan Menyebut Nama Alloh yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, dengan mengucap puji syukur

kepada Allah SWT yang selalu memberikan karunia dan nikmat-Nya, dengan kerendahan hati ku persembahkan

karya kecil ini untuk :

Ibuku (Bunhaida) dan Bapakku (Zubaidi) yang telah menjadi cahaya hidupku Yang selalu memanjatkan do’a untuk putri tercinta dalam setiap sujudnya. Karenamu diri ini ada, karena

cinta dan kasih sayangmu diri ini tumbuh dalam balutan cinta dan kasih sayang Allah. Kakak-kakak ku tersayang Islahurizal, Eli Zettina, Novika Sari, Heri Saputra, Febri

Yosanda.

Semoga kita bisa membanggakan keluarga ini terutama Ibu dan Bapak

Kakak iparku Suzahri, Nurlena, Eko Prayitno, Dian Handayani yang selalu memberikan semangat, dukungan, serta inspirasi yang menjadikanku berani untuk mewujudkan

mimpi-mimpiku

Para pendidik dan dosen yang terhormat

Almamaterku tercinta Universitas Lampung


(9)

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, Niscaya akan menjadikan

baginya kemudahan dalam (semua) urusannya

(Ath-Thalaq 65:4)

Keluarga adalah alasan bagi kerja kerasmu, maka janganlah sampai

engkau menelantarkan mereka karena kerja kerasmu

(Iis Sulastri)

Kesuksesan tidak ada yang datang dengan serta-merta. Melewati

proses yang panjang dan membutuhkan perjuangan. Kesabaran adalah

syaratnya, Keikhlasan adalah nyawanya dan Rasa Syukur adalah

obatnya.

(Deassy M. Destiani)

Sukses itu datang di tempat dan waktu yang tepat

(Dr.Tri Jalmo, M.Si)

Jangan meminta bukti kesuksesan akan dijawab oleh-Nya, tapi

buktikanlah kesungguhan dari usaha dan doamu walaupun prosesnya

tidaklah mudah, perlu bercucur peluh kelelahan hingga tersenyum di

waktunya.

(Erni Oftika)

MOTO


(10)

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas ridha-Nya sehingga skripsi dengan judul “PENGARUH INTENSITAS MENGAKSES INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP EKOSISTEM (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)” dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung; 2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas

Lampung;

3. Berti Yolida, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi; 4. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing I atas

saran-saran dan motivasi yang sangat berharga dan telah memberikan bimbingan dalam proses penyelesaian skripsi ini;

5. Rini Rita T Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dalam proses penyelesaian skripsi ini;

6. Drs. Arwin Achmad, M.Si. selaku Pembahas atas saran-saran dan motivasi yang sangat berharga;


(11)

7. Dra. Sutirah, selaku kepala sekolah, bapak Lamudin, S.Pd. selaku guru mitra, seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas XI, X2, dan X3 SMA Persada Bandar Lampung atas kerjasamanya yang baik;

8. Teristimewa keluarga besar kakak-kakakku Udo Isla, Wo Eli, Cengah Novi, Abang Heri, Abang Febri, Dang Zahri, Mamas Eko, Wo Nur, Mba Dian dan keponakan ku Rizki Pratama, Rani Novrilia, Tasyriqul Akrom, Eka Dya Safitri, Sukril Kamal, Saskia Aulia, Syifa Zafira, Raihan Zulfahmi, Haidar Alfatih Hesadani terimakasih untuk semangat dan dukungannya.

9. Sahabat ku Vidia Shinta Devi, Meitika, Reti Wahyuni, Ani Aminah, Betari Solihati, Maretha Ania, Sarvia Trisniati, Mila Vanalita, Dira Tiara, Susanti Agusta, Hotmauli, Herni Yanti, Ika Rahmawati dan yang tidak bisa disebut satu persatu atas semangat, motivasi dan kebersamaan yang telah kita jalani selama ini;

10. Teman-teman KKN-PPL, terima kasih untuk semangat perjuangan dan kerjasamanya;

11. Kakak tingkat, teman seperjuangan dan semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandarlampung, April 2015 Penulis


(12)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... xv

I. PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teknologi Informasi dan Komunikasi... 6

B. Hasil Belajar ... 9

III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 13

B. Populasi dan Sampel... 13

C. Desain Penelitian ... 13

D. Prosedur Penelitian... 14

E. Jenis Data danTeknik Pengumpulan Data... 15

F. Analisis Instrumen... 21

G. Teknik Analisis Data ... 24

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 29

B. Pembahasan ... 34

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 38

B. Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 40

LAMPIRAN 1. Silabus... 43


(13)

3. Daftar Pertanyaan Wawancara... 53

4. Lembar Angket ... 54

5. Kisi-Kisi Lembar Angket... 56

6. Soal Tes... 59

7. Kunci Jawaban ... 63

8. Data Nilai Sebaran X, Y, X2, Y2, XY ... 64

9. Analisis Statistik Data Hasil Penelitian ... 66

10. Daftar nilai t tabel ... 77


(14)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Daftar Pertanyaan Wawancara... 16

2. Angket Intensitas Mengakses Internet ... 16

3. Kriteria Penilaian Angket... 17

4. Keterangan Aspek Intensitas Internet...18

5. Kriteria Hasil Belajar ... 21

6. Hasil Uji Validitas Angket Intensitas Mengakses Internet ... 22

7. Hasil Uji Reliabilitas Angket Intensitas Mengakses Internet... 24

8. Kriteria Skor Intensitas Mengakses Internet Siswa...25

9. Intensitas Mengakses Internet ... 28

10. Hasil Wawancara Siswa...29

11. Hasil Belajar...30

12. Pengaruh Intensitas Internet Terhadap Hasil Belajar... 30

13. Hasil Uji Statistik Intensitas Mengakses Internet dan Hasil belajar...31


(15)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi informasi beberapa tahun belakang ini perkembangannya sangat cepat, sehingga telah mengubah kehidupan masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi tidak lagi terbatas pada surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya. Internet memiliki dampak yang positif, salah satu bidang yang mendapatkan dampak berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan penyampaian informasi pendidikan dari pendidik kepada peserta didik, serta antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain (Herring, 1996: 17).

Masalah yang ada pada proses belajar mengajar yaitu proses belajar mengajar terbatas pada waktu yang ditentukan sesuai jadwal dan hanya berada dalam ruang kelas, siswa hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru yang bersangkutan yang dianggap selalu tahu.

Penelitian ini mencoba memanfaatkan peran teknologi internet dan pengaruh intensitas penggunaan media internet itu sendiri dalam proses pembelajaran


(16)

2

kepada peserta didik dan pendidik dalam proses belajar mengajar baik mengenai bentuk tugas-tugas yang diberikan.

Berkaitan dengan banyaknya manfaat internet, diharapakan memiliki dampak positif untuk meningkatkan intensitas proses pembelajaran dalam mencari dan mengolah data atau tugas-tugas yang diberikan, sehingga kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif. Siswa dituntut mandiri dan aktif mencari materi dan mengerjakan soal-soal dari guru yang bersangkutan meskipun tidak berada dalam ruang kelas sehingga dapat memberikan materi mata pelajaran dimanapun dan kapanpun. Dari uraian-uraian di atas maka penulis tertarik untuk menjadikan latar belakang tersebut sebagai bahan dan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan media internet untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan efektifitas waktu berlajar. Mengimplementasikan pembelajaran dengan internet tidak hanya sekedar mengimplementasikan materi ajar pada internet saja, tetapi juga menciptakan skenario pembelajaran dengan matang untuk mengundang keterlibatan peserta didik dan pendidik secara aktif dalam proses belajar mereka (Mujib, 2013: 14).

Siswa-siswa dalam mengakses internet bukan hanya untuk kepentingan dalam pendidikan tetapi juga non pendidikan. Intensitas yang diakses hanyalah untuk hal yang lain, termasuk siswa SMA Persada Bandar Lampung belum

maksimal dalam memanfaatkan internet untuk mendukung proses

pembelajaran. Dalam sehari siswa bisa mengakses internet dengan intensitas lebih dari 1 jam/harinya dengan berkali-kali mengakses internet. Intensitas


(17)

3

mengakses internet belum sepenuhnya di manfaatkan oleh siswanya, karena yang mereka akses hanya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tetapi hanya 30% saja yang memanfaatkan untuk mencari tugas dengan baik melalui internet. Sehingga hasil yang diperoleh dalam pembelajaran sangat rendah. Dampak positif dari internet adalah sebagai sumber komunikasi, mencari informasi, sumber penghasilan, memudahkan dalam belajar mengajar dalam pendidikan, serta sebagai perpustakaan online.

Didukung oleh penelitian yang dilakukan Tuna (2010, 1) menunjukkan bahwa penggunaan internet memberikan sumbangsih atau kontribusi yang baik terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hasil penelitian bahwa penggunaan internet mempunyai kaitan yang positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Selain itu, penelitian yang dilakukan Budiman (2013, 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas mengakses internet terhadap motivasi belajar siswa, karena semakin tinggi intensitas maka semakin tinggi juga motivasi siswa.

Dari hasil penelitian di atas maka diambil judul penelitian tentang “Pengaruh Intensitas Mengakses Internet Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Kelas X

SMA Persada Bandar Lampung”. Materi yang dijadikan pendukung adalah


(18)

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimanakah pengaruh intensitas mengakses Internet terhadap hasil belajar biologi pada kelas X SMA pada konsep ekosistem?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: Pengaruh intensitas mengakses Intermet terhadap hasil belajar biologi pada kelas X SMA

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat bagi:

1. Peneliti yaitu pengalaman, wawasan dan pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru untuk mengetahui manfaat pengakses internet terhadap hasil belajar siswa serta memberikan bahan referensi untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.

2. Guru Biologi yaitu memberikan sumbangan pemikiran bagi guru dalam memberikan tugas dari internet untuk meningkatkan hasil belajar biologi sehingga memudahkan dalam proses belajar mengajar.

3. Siswa yaitu membantu meningkatkan hasil belajar biologi.

4. Sekolah yaitu memberikan masukan untuk menggunakan internet dalam upaya peningkatan mutu sekolah dan kualitas pembelajaran.


(19)

5

E. Ruang Lingkup Penelitian

Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap masalah yang dikemukakan, maka perlu adanya batasan ruang lingkup penelitian yaitu:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SMA Persada Bandar Lampung.

2. Hasil belajar diperoleh dari hasil evaluasi aspek kognitif diakhir pertemuan pada mata pelajaran biologi menggunakan soal tes pilihan jamak .

3. Angket difokuskan kepada pengaruh intensitas internet terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran biologi.

4. Materi pokok yang diteliti adalah Ekosistem dengan kompetensi dasar

“Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi


(20)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Internet atau interconnection networking merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) (Eko, 2013:1). Quarterman dan Mitchell (dalam Herring, 1996: 26), membagi manfaat internet dalam empat kategori, yaitu:

1). Internet sebagai media komunikasi: merupakan manfaat internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia,

2). Media pertukaran data: dengan menggunakan email, newsgroup, FTP, dan www (Word Wide Web – jaringan situs web) para pengguna internet dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah,

3). Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang paling penting dan akurat,


(21)

7

4). Manfaat komunitas: internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia. Menurut Horrigan (Novianti , 2011: 26) :

” Intensitas penggunaan internet seseorang terdapat dua hal mendasar yang

perlu diamati, yakni frekuensi internet yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses internet yang dilakukan oleh pengguna

internet”.

Herring (dalam Novianti, 2011: 26), menggolongkan pengguna internet menjadi tiga kategori dengan berdasarkan intensitas internet yang digunakan : 1) Heavy users : pengguna internet menghabiskan waktu lebih dari 40 jam

kerja/ bulan. Jenis pengguna internet ini adalah salah satu ciri – ciri pengguna internet yang addicted.

2) Medium users : pengguna internet yang menghabiskan waktu antara 10-40 jam/bulan.

3) Light users : pengguna internet yang menghabiskan waktu kurang dari 10 jam/ bulan.

Pemanfaat teknologi informasi dan komunikasi cenderung menggunakan media yang dibutuhkan secara pribadi seperti pemenuhan kebutuhan dengan membuka situs situs yang diangapnya memiliki kontribusi dan kesenangan tersendiri dengan frekuensi penggunaan yang beragam. Contohnya situs jejaring sosial (Artikel, Facebook, Forum, Games online, Chatting atau Bloging). Jadi penguna internet menggunakan media tersebut sesuai dengan manfaat, kemudahan, kebutuhan, kesenangan hingga frekuensi penggunaan yang semakin bertambah. Jika dipadukan dengan keempat unsur tersebut dengan sebuah media mengacu perilaku menggunakan media secara terus


(22)

8

menerus. Kecenderungan frekuensi dan intensitas penggunaan internet itulah yang akan menjadi sebuah perilaku kecanduan karena media telah memberikan kebutuhan dan kesenangan tersendiri bagi penggunanya. Kebutuhan persepsi pengguna diterpa kepercayaan untuk menggunakan media tertentu. Faktor akhir penggunaan internet dapat mempengaruhi pengguna dan mengakibatkan kepuasan dan kesenangan serta menggunakan media yang intensitasnya berulang ulang dan berindikasi terhadap kecanduan (Ahmadhi, 2010: 12). Menurut Effendi (dalam Ahmadhi, 2010: 14) “ Perilaku yang tidak

mendatangkan kesenangan tidak diulangi” yang artinya tidak menggunakan media massa bila media massa tidak memberikan pemuasan pada kebutuhan kita (Effendy, 2004: 207). Oleh karena itulah faktor manfaat dan pemenuhan diri dalam kemudahan menggunakan internet bisa menjadikan asumsi jika pengguna internet merasa nyaman bisa mengaktualisasikan dirinya serta memenuhi keinginannya dalam menggunakan media tersebut .

Pengakses internet sangat beragam, salah satunya para pelajar. Internet bisa diakses dari warnet (warung internet), wifi, handphone, dan lainnya. Intensitas mengakses internet diharapkan bukan hanya sebagai hiburan, bertukar

informasi, dan komunikasi saja tetapi juga dimanfaatkan guru dalam membantu proses belajar mengajar di sekolah.

Guru memberikan topik atau tugas tertentu pada siswa, kemudian siswa mencari hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dengan mencari dan mengakses (mendownload) dari internet. Guru juga dapat memberikan tugas-tugas ringan yang mengharuskan siswa mengakses dari internet. Kemudian


(23)

9

siswa-siswa mendiskusikan dan menyusun laporan dari hasil diskusi tersebut (Eko, 2013: 3-4).

Menurut Zaenal (Pranatha, 2013: 26) :

“Internet dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran seperti sebagai sumber

informasi dalam penyusunan makalah, diskusi, penilaian portifolio, bahkan

aktivitas tanya jawab dengan guru, dosen, atau expert lainnya”.

Internet dapat dimanfaatkan untuk mengakses informasi atau data yang berkaitan dengan materi pelajaran biologi sehingga siswa akan selalu

mengetahui perkembangan dari biologi dan dapat dijadikan sumber informasi dalam penyusun makalah atau tugas lain yang membutuhkan banyak sumber referensi.

B.Hasil belajar

Hasil belajar merupakan suatu proses terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya

peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu. Hasil belajar siswa merupakan suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu materi yang

disampaikan (Hamalik, 2008: 123) .

Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil jika hasil belajar yang diperoleh siswa dapat meningkatkan atau mengalami perubahan. Diungkapkan oleh

Abdurrahman (1999: 37) bahwa: “Hasil belajar adalah kemampuan yang


(24)

10

Berbeda dengan yang dikemukakan Sukmadinata (dalam Winarno, 2012: 7) dalam tulisannya yang berjudul Landasan Psikologi Proses Pendidikan menyatakan bahwa: “Hasil belajar merupakan realisasi pemekaran dari

kecakapan atau kapasitas yang dimiliki seseorang”.

Penguasaan hasil belajar seseorang menurut Sukmadinata (dalam Winarno, 2012: 13) dapat dilihat dari perilakunya. Baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, berpikir, maupun motorik. Menurut Winarno, menyatakan hasil belajar merupakan hasil pencapaian dari tujuan belajar. Sardiman juga mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi kemampuan berfikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal, rnemahami,

mengaplikasi, menganalisis, mensintesis dan kemampuan mengevaluasi. (kognitif), mencakup watak perilaku seperti sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral (afektif), yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis, memukul, melompat dan lain sebagainya (psikomotorik).

Hasil belajar berkenaan juga dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas enam aspek, yakni: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, evaluasi dan kreasi. Berdasarkan rumusan Anderson aspek kognitif terdiri dari 6 jenis perilaku sebagai berikut :

1. Remember, mencakup ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.

2. Understand, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna hal yang dipelajari.


(25)

11

3. Apply, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.

4. Analyze, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.

5. Evaluate, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.

6. Create, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru (Anderson, 2000: 12).

Suparno (dalam Sardiman, 2009: 2) menyatakan “Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang

sedang dipelajari.” Sardiman (dalam Winarno, 2012: 9).

Dalam mengetahui hasil belajar, guru memberikan kegiatan belajar kepada siswa yang diharapkan dapat dipahami dan dimengerti oleh siswa melalui proses pembelajaran. Dari proses pembelajaran maka dapat dilihat penguasaan hasilnya dengan perilaku keaktifan saat merespon proses pembelajaran dengan memberikan semacam tugas atau soal latihan. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat secara langsung, sedangkan untuk memperoleh hasil belajar dengan tugas atau soal latihan dapat dilihat setelah proses pembelajaran pada materi tersebut selesai dilaksana atau saat proses pembelajaran

berlangsung. Siswa mengerjakan tugas atau soal latihan yang telah dibuat oleh guru, kemudian guru mengoreksi hasil belajar dari masing-masing siswa dan


(26)

12

menyimpulkan hasil dari proses pembelajaran maka diperoleh hasil belajarnya. Bila hasil yang diperoleh baik maka hasil belajarnya baik (Winarno, 2012: 21). Amir (dalam Arikunto, 2007: 32) menyatakan bahwa tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau

keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Untuk mengetahui keberhasilan dalam belajar diperlukan adanya suatu pengukuran hasil belajar yaitu melalui suatu evaluasi atau tes dan dinyatakan dalam bentuk angka.

Prestasi belajar seseorang siswa merupakan sebuah tingkat keberhasilan sesuatu, dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi pelajaran yang telah mengalami proses belaja rmengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa. Terdapat faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yakni dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Faktor internal : Faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri. Seperti: kesehatan, rasa aman, kemampuan dan sebagainya.

2) Faktor eksternal : faktor yang datang dari luar anak. Seperti kondisi rumah, udara yang panas, IT (Informasi dan Teknologi) dan sebagainya


(27)

13

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Persada Bandar Lampung pada bulan Mei 2014 tahun pelajaran 2013/2014.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling(Nasution, 2011), sehingga terpilih X1 sebanyak 25 siswa, X2 sebanyak 24 siswa, dan X3 sebanyak 23 siswa.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yang bertujuan untuk mengambil informasi secara langsung yang ada di lapangan, dengan cara menyebar angket intensitas mengakses internet dan memberikan test hasil belajar biologi pada kelas X SMA Persada Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.


(28)

14 D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada pra penelitian sebagai berikut : a. Membuat surat izin penelitian ke sekolah tempat diadakannya

penelitian.

b. Melakukan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang waktu pelaksanaan penelitian.

c. Menetapkan sampel penelitian dari populasi sekolah, yaitu kelas X. d. Membuat angket untuk mengetahui pengaruh intensitas mengakses

internet terhadap hasil belajar siswa. 2. Pelaksanaan Penelitian

Membagikan angket dan mewawancarai siswa kelas X. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu sebagai berikut:

a. Siswa melakukan proses pembelajaran dengan mengakses internet pada materi ekosistem.

b. Siswa dibagikan angket dan mengisinya. c. Siswa mengumpulkan angket.

d. Siswa diwawancarai oleh peneliti yaitu 30 siswa dari 72 siswa yang diperoleh secara acak.


(29)

15 e. Hasil kegiatan pengisian angket tersebut kemudian dinilai dengan

kriteria penilaian yang telah ditetapkan. E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah : 1. Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif yaitu berupa skor hasil belajar aspek kognitif siswa yang diperoleh dari nilai tes di akhir pertemuan.

b. Data Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah intensitas siswa dalam mengakses internet.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Wawancara

Mewawancarai 30 siswa dengan pertanyaan tentang intensitas mengakses internet terhadap hasil belajar biologi pada konsep ekosistem. Siswa diwawancarai dengan merekam hasil suara wawancara siswa.


(30)

16 Tabel 1. Daftar Pertanyaan Wawancara

NO PERTANYAAN

1 Perlukah Anda menggunakan internet dalam pembelajaran biologi? 2 Perlukah pembelajaran menggunakan internet sehingga anda lebih

semangat dan antusias belajar?

3 Menurut kalian mengganggu atau tidak intensitas mengakses internet yang terlalu sering?

4 Menurut Anda sebagai pengguna internet adakah pengaruh terhadap pola belajar dan hasil belajar?

5 Apa sajakah yang kalian akses ketika mengakses internet?berapa lama setiap membuka aplikasi tersebut?

b. Angket

Angket difokuskan terhadap pengaruh intensitas siswa pada materi ekosistem dalam mengakses internet terhadap hasil belajar biologi. Setiap siswa dibagikan angket dengan cara memberi tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai di lembar angket.

Tabel 2. Intensitas Mengakses Internet

No Butir Pertanyaan Jawaban

SL SR JR TP

Intensitas mengakses internet

1 Saya menyempatkan diri untuk mengakses internet setiap hari

2 Saya menggunakan internet lebih dari 5 jam sehari untuk mengerjakan tugas dan mencari materi pelajaran

3 Saya menggunakan internet 3kali dalam seminggu untuk mengerjakan tugas dan mencari materi

4 Saya biasanya mengakses sosial

media(facebook, twitter, instagram, path, dll) pada saat jam pelajaran

5 Saya biasanya mengaksesWikipediauntuk menambah pengetahuan

6 Saya mengakses lebih dari 3 alamat website

setiap hari

Materi biologi

7 Saya sangat mudah mencari materi tentang ekosistem dialamatwebsite yang ada


(31)

17

8 Saya menggunakan internet untuk mempermudah mengerjakan tugas dan pemahaman tentang ekosistem

9 Saya menggunakanwebsite sebagai sarana mencari artikel untuk menyelesaikan tugas ekosistem dari guru

10 Saya mengirim tugas melalui email tepat waktu

11 Saya merasa tidak menguasa imateri ekosistem jika tidak mencari materi melalui

website (wikipedia, duniabiologi, danblogspot)

12 Saya biasanya mencari materi biologi yang sulit dipahami (keanekaragaman hayati, tumbuhan, hewan, dan ekosistem)

Hubungan internet terhadap hasil belajar

13 Saya menggunakan internet sebagai sumber belajar sebagai media untuk mengakses materi pembelajaran elektronik (electronic mail, interactive tutorials on the web)

14 Saya menggunakan internet sebagai faktor pendukung dalam meningkatkan hasil belajar 15 Saya menggunakan internet untuk

mempermudah mengirim tugas kepada guru melalui email

Berdasarkan tabel 2 diketahui angket memuat pertanyaan tentang intensitas mengakses internet, materi biologi, dan hubungan internet terhadap hasil belajar. Angket digunakan untuk mengukur intensitas mengakses internet siswa yang selalu, sering, jarang ataupun tidak pernah mengakses internet.

Tabel 3. Kriteria Penilaian Angket

Keterangan Skor

Selalu 4

Sering 3

Jarang 2

Tidak pernah 1


(32)

18 Tabel 3 merupakan tabel kriteria penilaian angket dengan kriteria selalu skornya 4, sering skornya 3, jarang skornya 2, dan tidak pernah skornya 1. Penilaian dilihat dari angket yang diisi oleh siswa.

Tabel 4.Keterangan aspek intensitas internet

Aspek Intensitas

SL SR JR TP

Intensitas Mengakses Internet Saya menyempatkan diri untuk mengakses internet setiap hari Rutin mengakses internet setiap hari lebih dari 5 kali sehari

Jarang mengakses internet setiap hari kurang dari 5 kali sehari Kadang-kadang mengakses internet setiap hari kurang dari 3 kali sehari

Tidak pernah mengakses internet setiap harinya Saya menggunakan internet lebih dari 5 jam sehari untuk mengerjakan tugas dan mencari materi pelajaran Rutin menggunakan internet lebih dari 5jam/hari untuk mengerjakan tugas pelajaran Menggunakan internet kurang dari 5jam/hari untuk mengerjakan tugas pelajaran Menggunaka n internet kurang dari 1 jam/hari untuk mengerjakan tugas pelajaran Tidak pernah menggunakan internet setiap harinya untuk mengerjakan tugas Saya menggunakan internet 3 kali dalam seminggu untuk mengerjakan tugas dan mencari materi Mengguna kan internet lebih dari 3 kali dalam seminggu

Menggunakan internet kurang dari 3 kali dalam seminggu

Menggunka n interenet 1 kali dalam seminggu Tidak pernah menggunkan internet dalam seminggu Saya biasanya mengakses sosial media (facebook, twitter,instagram , path, dll) pada saat jam pelajaran Rutin mengakses sosial media setiap jam pelajaran lebih dari 5 kali setiap harinya Jarang mengakses sosial media setiap jam pelajaran kurang dari 3 kali setiap harinya Kadang-kadang mengakses sosial media setiap jam pelajaran 1 kali setiap harinya Tidak pernah mengakses sosial media setiap jam pelajaran Saya biasanya mengakses Wikipediauntuk menambah pengetahuan Mengakses wikipedia lebih dari 5 kali setiap harinya untuk menambah pengetahuan Mengakses wikipedia lebih dari 3 kali setiap harinya untuk menambah pengetahuan Mengakses wikipedia kurang dari 3 kali setiap harinya untuk menambah pengetahuan Tidak pernah mengakses wikipedia setiap harinya untuk


(33)

19 Saya mengakses

lebih dari 3 alamatwebsite setiap hari

Mengakses lebih dari 3 website/hari

Mengakses kurang dari 3 website/hari Megakses hanya 1 website/hari Tidak pernah mengakses website Materi biologi Saya sangat mudah mencari materi tentang ekosistem dialamat website yang ada Tersedia dengan mudah dalam mencari materi ekosistem diwebsite yang ada Tersedia dengan mudah dalam mencari materi ekosistem tetapi sulit menemukan diwebsite yang ada Kurang tersedianya dengan mudah dan sulit mencari materi ekosistem diwebsite yang ada Tidak tersedianya dan sulit menemukan materi ekosistem diwebsite yang ada Saya menggunakan internet untuk mempermudah mengerjakan tugas dan pemahaman tentang ekosistem Mempermuda h dan mendapat pemahaman yang baik tentang ekosistem Mempermuda h tetapi kurang mendapat pemahaman yang baik tentang ekosistem Mempermu dah dan tidak mendapat pemahaman yang baik tentang ekosistem Tidak mempermud ah dan tidak mendapat pemahaman yang baik tentang ekosistem Saya menggunakan website sebagai sarana mencari artikel untuk menyelesaikan tugas ekosistem dari guru Rutin menggunaka n website sebagai sarana dalam menyelesai kan tugas ekosistem dari guru Jarang menggunakan website sebagai sarana dalam menyelesaikan tugas ekosistem dari guru Kadang-kadang menggunakan website sebagai sarana dalam menyelesaika n tugas ekosistem dari guru Tidak pernah menggunaka n website sebagai sarana dalam menyelesai kan tugas ekosistem dari guru Saya mengirim tugas melalui email tepat waktu Membuat tugas dan mengirim email tepat waktu Membuat tugas dan mengirim email tidak tepat waktu Membuat tugas dan tidak mengirim email Tidak membuat tugas dan tidak mengirim email Saya merasa tidak menguasai materi ekosistem jika tidak mencari materi melaluiwebsite (wikipedia, dunia biologi, dan blogspot) Tidak menguasai materi jika tidak mencari melalui website Kurang menguasai materi jika hanya mencari melalui website Kurang menguasai materi jika tidak mencari melalui website Kurang menguasai materi dan tidak mencari melalui website Saya biasanya mencari materi biologi yang sulit dipahami (keanekaragaman hayati, tumbuhan, hewan, dan ekosistem) Mencari materi biologi yang sulit dipahami dan memahami Mencari materi biologi yang sulit dipahami dan kurang memahami Mencari materi biologi yang tidak sulit dipahami dan kurang memahami Mencari materi biologi yang tidak sulit dipahami dan tidak memahami


(34)

20

B .

c. Test

Test digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Nilai test diambil setelah materi selesai diberikan kepada siswa. Bentuk test berupa soal-soal pilihan jamak dari materi ekosistem. Teknik penskoran nilai tes yaitu:

S = x 100 Keterangan:

S = Nilai yang diharapkan (dicari);

R= Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar; N= Jumlah skor maksimum dari tes tersebut

Sumber: Purwanto (2008: 112). Hubungan Internet terhadap Hasil Belajar Saya menggunakan internet sebagai sumber belajar sebagai media untuk mengakses materi pembelajaran elektronik (electronic mail, interactive tutorials on the web) Mengguna kan internet sebagai media dan sumber belajar pembelajaran elektronik Menggunakan internet sebagai media dan tidak sebagai sumber belajar pembelajaran elektronik Menggunaka n internet tidak hanya sebagai media dan tidak hanya sebagai sumber belajar pembelajaran elektronik Menggunakan internet tidak sebagai media dan tidak sebagai sumber belajar pembelajaran elektronik Saya menggunakan internet sebagai faktor pendukung dalam meningkatkan hasil belajar Mengguna kan internet sebagai faktor pendukung meningkatkan hasil belajar Menggunakan internet sebagai faktor pendukung dan kurang meningkatkan hasil belajar Mengguna kan internet sebagai faktor pendukung dan tidak meningkatkan hasil belajar Menggunkan internet tidak sebagai faktor pendukung dan tidak meningkatkan hasil belajar Saya menggunakan internet untuk mempermudah mengirim tugas kepada guru melalui email Mengguna kan internet mempermuda h mengirim tugas melalui email Menggunakan internet kurang mempermudah mengirim tugas melalui email Mengguna kan internet tidak mempermuda h mengirim tugas melalui email Tidak mengguna kan internet menyulitkan mengirim tugas melalui email R N


(35)

21

Tes dinilai dengan teknik penskoran tes dengan jumah skor yang benar dibagi dengan skor maksimum dari tes kemudian dikalikan dengan 100 maka diperoleh nilai tes siswa.

Tabel 5. Kriteria Hasil Belajar Siswa

Nilai Kriteria

80-100 Sangat tinggi

60-79 Tinggi

40-59 Sedang

20-39 Rendah

0,1-20 Sangat rendah

Sumber: Fithria (2012: 37). F. Analisis Instrumen

Sebelum instrumen diujikan pada sampel penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Validitas suatu instrumen menunjukkan adanya tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Setyosari, 2012: 12). Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17. dengan kriteria uji bila pearson correlationyang dinyatakan dengan r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan (valid).


(36)

22 Tabel 6. Hasil Uji Validitas Angket Intensitas Mengakses Internet

Nomor Soal Pearson Correlation Keterangan

1 0,504 Valid

2 0,226 Tidak Valid

3 0,565 Valid

4 0,301 Tidak Valid

5 0,161 Tidak Valid

6 0,470 Valid

7 0,315 Tidak Valid

8 0,128 Tidak Valid

9 0,460 Valid

10 0,156 Tidak Valid

11 0,369 Valid

13 0,373 Valid

14 0,681 Valid

15 0,554 Valid

Jumlah responden = 35 dan α = 0.05 makartabel = 0.344 (dengan melihat TabelrPearson Product Moment). Dari hasil analisis menggunakanAnalyze Corelation Bivariatejika koefisienPearson Correlation > r tabel yaitu 0,334 maka butir soal dinyatakan valid. Sebaliknya, jika koefisienPearson Correlation < r tabel maka butir soal diyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil uji validitas tersebut, dari 15 soal yang diujikan 9 soal dinyatakan valid dan 6 soal dinyatakan tidak valid direvisi dan diuji ulang.


(37)

23 2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah intrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Pengujian reliabilitas menggunakan SPSS 17. dengan metodeAlpha Cronbach’syang diukur berdasarkan skala alpha cronbach’s 0 sampai 1.

Menurut Sayuti (dalam Saputri, 2010: 30), kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisienalphayang lebih besar dari 0,6. Untuk menentukan besarnya koefisien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterprestasikan sebagai berikut:

a. NilaiAlpha Cronbach’s0,00 sampai dengan 0,20 berarti kurang reliabel. b. NilaiAlpha Cronbach’s0,21 sampai dengan 0,40 berarti agak reliabel. c. NilaiAlpha Cronbach’s0,41 sampai dengan 0,60 berarti cukup reliabel. d. Nilai Alpha Cronbach’s0,61 sampai dengan 0,80 berarti reliabel. e. NilaiAlpha Cronbach’s0,80 sampai dengan 1,00 berarti sangat reliabel. Kriteria yang diterima dan digunakan dalam penelitian ini yaitu jika nilai Alpha Cronbach’s0,41 sampai dengan 1,00 yang berarti cukup reliabel hingga sangat reliabel.

Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan pada sampel yang sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor setiap nomor soal.


(38)

24 Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Angket Intensitas Mengakses Internet

Cronbach’s Alpha N of Items

0,675 15

Tabel Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwaReliability Statistics. Diperoleh nilaiAlpha Cronbach’s sebesar 0,675. Karena nilai diantara 0,61 sampai dengan 0,80 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen reliabel.

G. Teknik Analisis Data

Intensitas Mengakses Internet

Data intensitas mengakses internetsiswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui angket. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dengan menghitung persentase intensitas. Langkah-langkah yang dilakukan untuk adalah sebagai berikut:

1. Menghitung rata- rata skor intesitas mengakses internet dengan menggunakan rumus:

100

x n

x

X =

Â

i

Keterangan :

X = Rata-rata skor intensitas mengakses internet siswa ∑xi= Jumlah skor yang diperoleh

n = Jumlah skor maksimum Sumber: Purwanto (2008: 102).


(39)

25 2. Setelah memperoleh rata-rata skor intensitas mengakses internet siswa

kemudian menafsirkan atau menentukan katagori indeks intensitas mengakses internet sesuai klasifikasi pada tabel 8.

Tabel 8. Kriteria Skor Intensitas Mengakses Internet Siswa

Sumber: dimodifikasi dari Hidayati, dkk (2011:17). Hasil Belajar

Hasil belajar biologi di ukur dengan memberikan soal, setelah terkumpul kemudian menghitung untuk mendapatkan skor dari hasil belajar (Ridwan, 2004: 128).

Data penelitian yang berupa nilai angket, dan nilai kognitif hasil belajar dianalisis menggunakan uji t dengan program SPSS 17, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa:

1. Pengujian Hipotesis

Hipotesis diuji menggunakan data skor intensitas mengakses internet dan hasil belajar biologi dianalisis menggunakan uji sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui sebaran data yang tersebar antara nilai yang paling tinggi sampai nilai yang paling rendah pada sampel. Pengujian ini bertujuan apakah sampel penelitian merupakan

Skor Kriteria

80,1 – 100 60,1 – 80 40,1 – 60 0,1 – 40

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah


(40)

26 jenis distribusi normal, dilakukan menggunakan uji statistik yaitu Kolmogrov-Smirnovmenggunakan bantuan program SPSS 17, dengan cara menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujiannya, yaitu:

H0= data terdistribusi secara normal

H1= data tidak terdistribusi secara normal

Pedoman pengambilan keputusan:

1) Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal.

2) Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusinya adalah normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17, dengan metode Test for Linearity pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila

signifikansi (Liniearity) kurang dari 0,05; dan jika F hitung > F tabel maka H0ditolak dan sebaliknya, serta jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan sebaliknya.


(41)

27 c. Uji F

yaitu uji melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Jika model signifikan maka model bisa digunakan untuk prediksi/peramalan, sebaliknya jika non/tidak signifikan maka model regresi tidak bisa digunakan untuk peramalan.

Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, jika F hitung > dari F tabel, (Ho di tolak Ha diterima) maka model signifikan atau bisa dilihat dalam kolom signifikansi pada Anova (Olahan dengan SPSS, Gunakan Uji Regresi dengan Metode Enter/Full Model). Model signifikan selama kolom signifikansi (%) < Alpha (kesiapan berbuat salah tipe 1, yang menentukan peneliti sendiri, ilmu sosial biasanya paling besar alpha 10%, atau 5% atau 1%). Dan

sebaliknya jika F hitung < F tabel, maka model tidak signifikan, hal ini juga ditandai nilai kolom signifikansi (%) akan lebih besar dari alpha. d. Uji t

dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung, proses uji t identik dengan Uji F (lihat


(42)

28 perhitungan SPSS pada Coefficient Regression Full Model/Enter). Atau bisa diganti dengan Uji metode Stepwise.

e. Uji Regresi Linier Sederhana

Uji regresi merupakan uji yang digunakan untuk meramalkan suatu variabel terikat (Y) berdasarkan satu variabel bebas (X) dalam suatu persamaan linier. Pengamatan pasangan variabel X dan Y digambar dengan diagram titik dan kemudian titik tersebut dihubungkan sehingga membentuk pola garis. Pola garis tersebut secara matematis dapat didekati dengan suatu garis lurus atau persamaan linier yaitu:

= ฀ + ฀฀ Keterangan:

Y = variabel terikat X = variabel bebas a = intersep

b = koefisisen regresi/slop

pengujian analisis hubungan antar variabel menggunakan bantuan program SPSS 17, dengan uji Linier Regression. Ketentuan pengujian, jika t hitung mutlak > t tabel maka H0ditolak. Jika t hitung mutlak < t tabel maka H0diterima.

Hipotesis yang akan diuji sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat pengaruh intensitas mengakses internet terhadap hasil belajar biologi

H1 : Terdapat pengaruh intensitas mengakses internet terhadap hasil belajar biologi


(43)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara intensitas mengakses internet terhadap hasil belajar biologi, yaitu R Square sebesar 0,29. Intensitas mengakses internet dapat meningkatkan hasil belajar sebanyak 29% yang diperoleh dengan menggunakan uji regresi linier sederhana.

B. Saran

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses penelitian dan analisis terhadap hasil belajar maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi peniliti sebaiknya menyiapkan instrumen dan analisis instrumen yang lebih lengkap agar hasil yang diperoleh lebih baik.

2. Bagi guru perlu adanya bimbingan yang lebih intensif kepada siswa dalam mengakses internet agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep untuk menyelesaikan masalah dalam kegiatan pembelajaran menggunakan internet.

3. Bagi siswa perlu pembelajaran dalam memanfaatkan internet sehingga dalam mengakses internet lebih difokuskan kepada pendidikan.


(44)

39

4. Bagi sekolah perlu upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan internet.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 1999. Teori Hasil Belajar. Bumi Aksara: Jakarta. 154 hlm.

Ahmadhi, E. 2010. Perilaku Kecanduan Internet di Kalangan Mahasiswa.

Universitas Komputer Indonesia: Bandung. 98 hlm.

Anderson, S W. 2000. An Introduction to Management Science Quotation

Approaches to Decision Making. South Western Collage Publishing: USA. 134 hlm.

Anisa. 2006. Pemanfaatan Internet Sebagai Pengembangan Sumber Belajar

Dalam Meningkatkan Hasil Belajar.Universitas Negeri Yogyakarta:

Yogyakarta. 36 hlm.

Anne. 2011. Pengaruh Intensitas Pengguna Internet terhadap Prestasi Belajar

Pada SMA 2 Yogyakarta.Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. 53

hlm. Anonim.2010.

http://www.cc.gatech.edu//gvu/user_surveys/(25/09/2011).Diunduh: Minggu, 11 November 2013 pukul 19.55 WIB.

Anonim.2011. http://www.yahoo.co.id/jurnalpendidikan.search.Diunduh:Minggu, 11 November 2013 pukul 19.35 WIB.

Anonim.2010.http://www.pewinternet.org/pdfs/New_Users_Report.pdf (9/10/2011).Diunduh: Senin, 12 November 2013 pukul 19.25 WIB. Anonim. 2012. http://eprints.uny.ac.id/9750/3/bab%202-08520244054.pdf

Diunduh: Rabu, 27 Agustus 2014 pukul 14.50 WIB.

Anonim. 2010. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/456/jbptunikompp-gdl-ekiahmadhi-22788-3-unikom_e-1.pdf. Diunduh: Senin, 5 Januari 2015 pukul 22.16 WIB.

Arikunto, S. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).Bina Aksara:


(46)

41 Bangun, D. 2008. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua,

Kelengkapan Fasilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu Belajar Di Rumah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Universitas Lampung: Bandar Lampung. 36 hlm.

Budiman, N. 2013. Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi di Sma Kr. 2 Tomohon. Universitas Negeri Manado: Manado. 28 hlm.

Hakim, T. 1992. Belajar Secara Efektif. Puspa Swara: Jakarta. 231 hlm.

Hamalik, O. 1993. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.Tarsilo:

Bandung. 288 hlm.

Herring (ed). 1996. Computer Mediated Communication. Linguistic, Sosial and Cross Cultural Perspectives: Amsterdam. 356 hlm.

Hidayat, W. 2011. Hubungan Antara Intensitas dan Minat Penggunaan Fasilitas Wifi Sekolah dengan Hasil Belajar Pelajaran TIK Siswa SMAN. 1 Jetis Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. 32 hlm.

Horrigan, J B. 2002. New Internet Users: What They do Online, What They Don’t and Implications for the Net’s future. 358 hlm.

Kartono, K. 1985. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi.CV

Rajawali: Jakarta. 172 hlm.

Mujib, M. 2013. Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta: Yogyakarta. 35 hlm.

Nadhiroh, S. 2014. Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet Sebagai Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta: Yogyakarta. 43 hlm. Nasution, S. 2006. Metode Research. Bumi Aksara: Jakarta. 143 hlm.

Novianti, I. 2011.Perilaku Penggunaan Internet Di Kalangan Mahasiswa. Universitas Airlangga: Surabaya. 26 hlm.

Pranatha. 2013. Pembelajaran Memanfaatkan Internet. Bumi Aksara. Jakarta. 56 hlm.

Pujiono, S. 2008. Menjelajah Dunia Biologi Kelas X. Tiga Serangkai: Jakarta. 97 hlm.


(47)

42 Purwanto, N. 2008. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja

Rosdakarya: Bandung. 267 hlm.

Roestiyah NK.1982. Dikdatik metodik.Bina Aksara: Jakarta. 198 hlm.

Ridwan. 2004.Teori Dasar Hasil Belajar. Bina Aksara: Jakarta. 134 hlm.

Sardiman A.M..2009. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Radjagrafindo Persada: Jakarta. 205 hlm.

Setyosari, P. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.Kencana

Prenada Media Group: Jakarta. 217 hlm.

Sugiono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung. 98 hlm. Sukmadinata, N S. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Remaja Rosda

Karya: Bandung. 118 hlm.

Suparno. 2009. Interaksi Hasil Belajar. Graha Widya: Bandung. 179 hlm.

Thaberani,H. 1994. Rahasia Sukses Belajar.Raja Grafindo Persada: Jakarta. 117

hlm.

Tuna, J R. 2010. Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Universitas Negeri Manado: Manado. 43 hlm.

Eko U P. 2013. Melesatkan Prestasi Akademik dengan Internet. GrahaWidya: Bandung. 129 hlm.

Winarno, B. 2012. Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Otomasi Industri Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. 39 hlm.


(1)

28

perhitungan SPSS pada Coefficient Regression Full Model/Enter). Atau bisa diganti dengan Uji metode Stepwise.

e. Uji Regresi Linier Sederhana

Uji regresi merupakan uji yang digunakan untuk meramalkan suatu variabel terikat (Y) berdasarkan satu variabel bebas (X) dalam suatu persamaan linier. Pengamatan pasangan variabel X dan Y digambar dengan diagram titik dan kemudian titik tersebut dihubungkan sehingga membentuk pola garis. Pola garis tersebut secara matematis dapat didekati dengan suatu garis lurus atau persamaan linier yaitu:

= ฀ + ฀฀

Keterangan:

Y = variabel terikat X = variabel bebas a = intersep

b = koefisisen regresi/slop

pengujian analisis hubungan antar variabel menggunakan bantuan program SPSS 17, dengan uji Linier Regression. Ketentuan pengujian, jika t hitung mutlak > t tabel maka H0ditolak. Jika t hitung mutlak < t tabel maka H0diterima.

Hipotesis yang akan diuji sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat pengaruh intensitas mengakses internet terhadap hasil belajar biologi

H1 : Terdapat pengaruh intensitas mengakses internet terhadap hasil belajar biologi


(2)

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara intensitas mengakses internet terhadap hasil belajar biologi, yaitu R Square sebesar 0,29. Intensitas mengakses internet dapat meningkatkan hasil belajar sebanyak 29% yang diperoleh dengan menggunakan uji regresi linier sederhana.

B. Saran

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses penelitian dan analisis terhadap hasil belajar maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi peniliti sebaiknya menyiapkan instrumen dan analisis instrumen yang lebih lengkap agar hasil yang diperoleh lebih baik.

2. Bagi guru perlu adanya bimbingan yang lebih intensif kepada siswa dalam mengakses internet agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep untuk menyelesaikan masalah dalam kegiatan pembelajaran menggunakan internet.

3. Bagi siswa perlu pembelajaran dalam memanfaatkan internet sehingga dalam mengakses internet lebih difokuskan kepada pendidikan.


(3)

39

4. Bagi sekolah perlu upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan internet.


(4)

Abdurrahman. 1999. Teori Hasil Belajar. Bumi Aksara: Jakarta. 154 hlm. Ahmadhi, E. 2010. Perilaku Kecanduan Internet di Kalangan Mahasiswa.

Universitas Komputer Indonesia: Bandung. 98 hlm.

Anderson, S W. 2000. An Introduction to Management Science Quotation

Approaches to Decision Making. South Western Collage Publishing: USA. 134 hlm.

Anisa. 2006. Pemanfaatan Internet Sebagai Pengembangan Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar.Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. 36 hlm.

Anne. 2011. Pengaruh Intensitas Pengguna Internet terhadap Prestasi Belajar Pada SMA 2 Yogyakarta.Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. 53 hlm.

Anonim.2010.

http://www.cc.gatech.edu//gvu/user_surveys/(25/09/2011).Diunduh: Minggu, 11 November 2013 pukul 19.55 WIB.

Anonim.2011. http://www.yahoo.co.id/jurnalpendidikan.search.Diunduh:Minggu, 11 November 2013 pukul 19.35 WIB.

Anonim.2010.http://www.pewinternet.org/pdfs/New_Users_Report.pdf (9/10/2011).Diunduh: Senin, 12 November 2013 pukul 19.25 WIB. Anonim. 2012. http://eprints.uny.ac.id/9750/3/bab%202-08520244054.pdf

Diunduh: Rabu, 27 Agustus 2014 pukul 14.50 WIB.

Anonim. 2010. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/456/jbptunikompp-gdl-ekiahmadhi-22788-3-unikom_e-1.pdf. Diunduh: Senin, 5 Januari 2015 pukul 22.16 WIB.

Arikunto, S. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).Bina Aksara: Jakarta. 500 hlm.


(5)

41 Bangun, D. 2008. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua,

Kelengkapan Fasilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu Belajar Di Rumah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Universitas Lampung: Bandar Lampung. 36 hlm.

Budiman, N. 2013. Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi di Sma Kr. 2 Tomohon. Universitas Negeri Manado: Manado. 28 hlm.

Hakim, T. 1992. Belajar Secara Efektif. Puspa Swara: Jakarta. 231 hlm. Hamalik, O. 1993. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.Tarsilo:

Bandung. 288 hlm.

Herring (ed). 1996. Computer Mediated Communication. Linguistic, Sosial and Cross Cultural Perspectives: Amsterdam. 356 hlm.

Hidayat, W. 2011. Hubungan Antara Intensitas dan Minat Penggunaan Fasilitas Wifi Sekolah dengan Hasil Belajar Pelajaran TIK Siswa SMAN. 1 Jetis Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. 32 hlm.

Horrigan, J B. 2002. New Internet Users: What They do Online, What They Don’t and Implications for the Net’s future. 358 hlm.

Kartono, K. 1985. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi.CV Rajawali: Jakarta. 172 hlm.

Mujib, M. 2013. Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta: Yogyakarta. 35 hlm.

Nadhiroh, S. 2014. Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet Sebagai Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta: Yogyakarta. 43 hlm. Nasution, S. 2006. Metode Research. Bumi Aksara: Jakarta. 143 hlm.

Novianti, I. 2011.Perilaku Penggunaan Internet Di Kalangan Mahasiswa. Universitas Airlangga: Surabaya. 26 hlm.

Pranatha. 2013. Pembelajaran Memanfaatkan Internet. Bumi Aksara. Jakarta. 56 hlm.

Pujiono, S. 2008. Menjelajah Dunia Biologi Kelas X. Tiga Serangkai: Jakarta. 97 hlm.


(6)

Purwanto, N. 2008. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Remaja Rosdakarya: Bandung. 267 hlm.

Roestiyah NK.1982. Dikdatik metodik.Bina Aksara: Jakarta. 198 hlm. Ridwan. 2004.Teori Dasar Hasil Belajar. Bina Aksara: Jakarta. 134 hlm. Sardiman A.M..2009. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Radjagrafindo

Persada: Jakarta. 205 hlm.

Setyosari, P. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.Kencana Prenada Media Group: Jakarta. 217 hlm.

Sugiono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung. 98 hlm. Sukmadinata, N S. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Remaja Rosda

Karya: Bandung. 118 hlm.

Suparno. 2009. Interaksi Hasil Belajar. Graha Widya: Bandung. 179 hlm. Thaberani,H. 1994. Rahasia Sukses Belajar.Raja Grafindo Persada: Jakarta. 117

hlm.

Tuna, J R. 2010. Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Universitas Negeri Manado: Manado. 43 hlm.

Eko U P. 2013. Melesatkan Prestasi Akademik dengan Internet. GrahaWidya: Bandung. 129 hlm.

Winarno, B. 2012. Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Otomasi Industri Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. 39 hlm.


Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LKS BERBASIS MASALAH TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Persada Bandar Lampung Semester Genap T.P. 2011/2012)

1 15 80

KONTRIBUSI ANGGOTA TIM AHLI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI (Kajian Deskriptif pada Siswa Kelas XI IPA2 Semester Genap SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 8 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP AFEKTIF RECEIVING DAN RESPONDING SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH (Studi Eksperimen Siswa Kelas X SMA PERSADA Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 98

KONSTRIBUSI ANGGOTA TIM AHLI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI (Kajian Deskriptif pada Siswa Kelas XI IPA4 Semester Genap SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 63

KONSTRIBUSI ANGGOTA TIM AHLI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI (Kajian Deskriptif pada Siswa Kelas XI IPA4 Semester Genap SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 63

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59

PENGARUH INTENSITAS MENGAKSES INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP EKOSISTEM (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 47

PENGARUH MEDIA MAKET TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 60

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 20 44

PENGARUH PENGUNAAN LKS BERBENTUK WORD SQUARE MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Talang Padang Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 15 57