39
E. Kerangka Pikir
Artikulasi menjadi komponen penting dalam melakukan sebuah komunikasi. Apabila artikulasinya salah, maka informasi yang disampaikan tidak bermakna.
Anak autistik mengalami keterlambatan dalam berkomunikasi terutama komunikasi verbal. Keterlambatan terjadi karena anak autistik tidak menguasai
kemampuan artikulasi dengan benar. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripikan kemampuan artikulasi anak autistik kelas 1 Sekolah Dasar.
Dalam rangka untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan dan kesalahan-kesalahan artikulasi yang dimiliki anak autistik, diperlukan berbagai
pengumpulan data yang akurat. Setelah diketahui kadar kemampuan artikulasi anak maka selanjutnya dapat dilakukan peningkatan kemampuan oleh guru.
Berikut adalah alur pikir untuk memperjelas keterangan diatas:
Gambar 1: Kerangka pikir penelitian Melakukan penelitian
untuk mengidentifikasi kemampuan artikulasi
Data yang telah dimiliki digunakan untuk dasar dalam membuat perencanaan program pembelajaran anak autistik kelas 1 SD
Subjek mengalami masalah dalam kemampuan artikulasi
seperti omisi, addisi, subtitusi, dan distorsi
Mendapatkan data tentang kemampuan artikulasi serta
menemukan kesalahan- kesalahan artikulasi
Subjek anak autistik kelas 1 SD di SLB Citra Mulia
Mandiri Kalasan Sleman
40
F. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kemampuan artikulasi yang dimiliki anak autistik kelas 1
Sekolah Dasar di Sekolah Luar Biasa Autis Citra Mulia Mandiri Kalasan Sleman?
2. Apa sajakah kesalahan-kesalahan artikulasi yang dialami anak autistik kelas
1 Sekolah Dasar di Sekolah Luar Biasa Autis Citra Mulia Mandiri Kalasan
Sleman?
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Adapun jenis pendekatan pada penelitian profil kemampuan artikulasi anak autistik kelas 1 Sekolah Dasar di Sekolah Luar Biasa Autis Citra Mulia Mandiri
Kalasan Sleman ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari
sudut perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, di observasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran,
persepsinya Sukmadinata, 2006: 94. Penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi
mengenai kemampuan artikulasi anak autistik kelas 1 SDLB secara mendalam dan komprehensif. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat
diungkapkan situasi dan permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan belajar
mengajar. B.
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa khusus autis Citra Mulia Mandiri Kalasan Sleman. Alasan penelitian dilakukan di Sekolah Luar Biasa
Citra Mulia Mandiri Kalasan Sleman didasari karena peneliti telah melakukan Praktek Pengalaman Lapangan dan menemukan permasalahan artikulasi yang