75 arya menjadi aya, elsa menjadi esa, rumput menjadi ruput, minggu
menjadi minju, kidal menjadi kida, bian menjadi bia. Berdasarkan pengucapan diatas, terlihat bahwa TB menghilangkan
beberapa huruf konsonan yang terdapat pada kata. Omisi dilakukan di awal kata, di tengah kata, dan di akhir kata.
a. Awal kata
1 sapi menjadi api dilakukan omisi pada huruf s
2 segitiga menjadi giga dilakukan omisi pada huruf s dan g
b. Tengah kata
1
kursi menjadi kusi dilakukan omisi pada huruf r
2
mangga menjadi maga dilakukan omisi pada huruf ng
3
krayon menjadi kayo dilakukan omisi pada huruf r
4 warna menjadi wawa dilakukan omisi pada huruf r
5
angklung menjadi angku dilakukan omisi pada huruf l
6
arya menjadi aya dilakukan omisi pada huruf r
7
elsa menjadi esa dilakukan omisi pada huruf l
8
rumput menjadi ruput dilakukan omisi pada huruf m
9
minggu menjadi minju dilakukan omisi pada huruf ng c.
Akhir kata
1
saron menjadi sayoo dilakukan omisi pada huruf n
2
suling menjadi suwi dilakukan omisi pada huruf ng
3
gong menjadi goo dilakukan omisi pada huruf ng
76 4
senin menjadi seni dilakukan omisi pada huruf n
5
ular menjadi ula dilakukan omisi pada huruf r
6
empat menjadi empa dilakukan omisi pada huruf t
7
orang menjadi owa dilakukan omisi pada huruf ng
8
minum menjadi minu dilakukan omisi pada huruf m
9
ayam menjadi aya dilakukan omisi pada huruf m
10
bulan menjadi buwa dilakukan omisi pada huruf n
11
ikan menjadi ika dilakukan omisi pada huruf n
12
sayur menjadi sayu dilakukan omisi pada huruf r
13
pesawat menjadi pesawa dilakukan omisi pada huruf t
14
pisang menjadi pisa dilakukan omisi pada huruf ng
15
sayur menjadi sayu dilakukan omisi pada huruf r
16
lauk menjadi lau dilakukan omisi pada huruf k
17
krayon menjadi kayo dilakukan omisi pada huruf n
18
pensil menjadi pensi dilakukan omisi pada huruf l
19
suling menjadi suli dilakukan omisi pada huruf ng
20
gitar menjadi gita dilakukan omisi pada huruf r
21
angklung menjadi angku dilakukan omisi pada huruf ng
22
saron menjadi sawo dilakukan omisi pada huruf n
23
kidal menjadi kida dilakukan omisi pada huruf l
24
“bian” menjadi “bia” dilakukan omisi pada huruf “n”
77 Selanjutnya, subtitusi yang berarti mengganti ucapan yang benar menjadi
salah, telah dijelaskan oleh SS pada jawabannya:
“…TB belum bisa membedakan antara huruf o-u, m-n, dan w-y
.” Sama seperti hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 5 mei 2015
juga menyebutkan bahwa TB mengalami kesulitan dalam memahami huruf d diganti b, m diganti n, w diganti y. TB juga melakukan subtitusi
pada pengucapan kata sepak bola menjadi poa burung menjadi bulung,
saron menjadi sayoo, suling menjadi suwi, tamborin menjadi tamboyin, saron menjadi salo, orang menjadi owa, ayo menjadi
awo, bulan menjadi buwa, biru menjadi biyu, topeng menjadi poteng, bola menjadi bowa, balok menjadi bawok, warna menjadi
wawa, saron menjadi sawo, kamis menjadi kanis, minggu menjadi minju. Pada pengucapan tersebut, diketahui terdapat kesalahan subtitusi
yang terjadi pada huruf, di awal kata, di tengah kata, dan di akhir kata.
a. Huruf