3 Sel-sel glandular yang tidak dapat diklasifikasikan atau sebutkan dengan
penjelasan b. Atipikal
1 Sel-sel endoserviks, mengarah pada neoplastik 2 Sel-sel glandular, mengarah pada neoplastik
c. Adenokarsinoma Endoserviks in situ d. Adenokarsinoma
e. Endoserviksi
f. Endometrial
g. Akstrauterin
Tidak dapat diklasifikasikan
5. Bahan Pemeriksaan Sitologi Pap Smear
Bahaan pemeriksan apusan Pap Smear terdiri atas secret vaginal, secret serviks eksoserviks, secret endoserviks, secret endometrium, secret forniks posterior Lestadi,
2009.
6. Alat Pemeriksaan Pap smear
Menurut Lestadi 2009 Dalam membuat pemeriksaan Pap Smear diperlukan alat sebagai berikut:
a. Kaca objek
b. Bahan fiksasi basah berupa cairan fiksasi alcohol 95 dalam tabung atau bahan
fiksasi kering berupa cytotrep, dryfix, atau hair spray c.
Pensil gelas atau pensil intan diamond pencil d.
Spatula Ayre dari kayu model standar atau model modifikasi
e. Lidi kapas, ecouvillon rigide atau cytobrush
f. Sapu endometrium balai endomatre
g. Spekulum vagina cocor bebek speculum cusco
7 . Syarat Pengambilan Bahan sitologi Pap smear
Menurut Lestadi 2009 Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum
melakukan pengambilan bahan pemeriksaan Pap Smear yaitu:
1. Sekret vaginal harus berasal dari dinding lateral vagina seperti bagian atas.
2. Pengambilan secret harus dilaksanakan pada keadaan vagina normal tanpa infeksi
dan tanda pengobatan local, paling sedikit dalam waktu 48 jam terakhir. 3.
Untuk penilaian hormonal siklus menstruasi pada infertilitas, pengambilan secret harus dilaksanakan pada hari siklus tertentu, sesuai dengan fase-fase pada siklus
haid. Sediaan vaginal biasanya harus diambil pada hari siklus ke-8, 14,19, dan 22 atau hari siklus ke-8, 15 dan 22.
8. Prosedur Pap Smear Menurut Bustan 1997 prosedur Pap Smear dilakukan dengan prosedur :
1. Pemeriksa akan menjelaskan prosedur yang akan dilakukan. Tidur telentang
dengan kedua kaki berada pada penyangga kaki di kiri dan kanan tempat tidur. 2.
Pemeriksa akan memeriksa memeriksa apakah ada pembengkakan, luka, inflamasi, atau gangguan lain pada alat kelamin bagian luar.
3. Memasukan instrumen metal atau plastic yang disebut spekulum ke dalam
vagina. Tujuannya agar mulut rahim dapat leluasa terlihat
4. Dengan swab atau spatula kayu, atau semacam sikat, operator mengambil sel
pada seluruh saluran mulut rahim, pada puncak mulut rahim, dan pada daerah peralihan mulut rahim dan vagina
5. Operator akan meletakan sel-sel tersebut pada kaca obyek yang kemudian akan
dikirim ke laboratorium untuk di periksa 6.
Spekulum kemudian dilepaskan 7.
Operator biasanya akan melanjutkan memeriksa ovarium, uterus, vagina, tuba fallopi, dan rectal anus dengan tangannya
Pemeriksaan Pap Smear tidak membutuhkan pembiusan, baik bius lokal maupun bius umum. Jika pada Pap Smear ditemukan gambaran sel yang tidak
normal maka akan dilakukan biopsi pengambilan sedikit jaringan mulut rahim untuk pemeriksaan mikroskop lebih lanjut. Pemeriksaan biopsi berguna untuk
menginformasikan hasil pemeriksaan Pap Smear Bustan, 1997.
B. Kanker Serviks 1. Pengertian Kanker Serviks
Kanker serviks adalah neoplasma ganas primer pada organ serviks uteri Soehartati, 2010. Kanker leher rahim atau yang disebut juga sebagai kanker serviks
merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh Human Papilloma virus onkogenik, mempunyai persentase yang cukup tinggi dalam menyebabkan kanker serviks
sebanyak 99,7 Tilong, 2012. Kanker leher rahim Kanker Serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di leher
rahimserviks bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun Dewi, 2010. Kanker leher
rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ