Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN
c. Akuntabel Berdasarkan indikator dari prinsip akuntabel dengan jumlah
pernyataan 8, diperoleh hasil bahwa 6 item pernyataan valid dan 2 item dinyatakan tidak valid atau gugur yaitu item nomor 16 dan 18.
d. Demokratis Berdasarkan indikator dari prinsip demokratis dengan jumlah
pernyataan 12, diperoleh hasil bahwa 10 item pernyataan valid dan 2 item dinyatakan tidak valid atau gugur yaitu item nomor 24 dan 27.
e. Efektif dan efisien Berdasarkan indikator dari prinsip efektif dan efisien dengan
jumlah pernyataan 2, diperoleh hasil bahwa semua item pernyataan valid dan tidak ada item yang dinyatakan tidak valid atau gugur.
f. Tertib administrasi dan pelaporan Berdasarkan indikator dari prinsip tertib administrasi dan
pelaporan dengan jumlah pernyataan 7, diperoleh hasil bahwa 6 item pernyataan valid dan 1 item dinyatakan tidak valid atau gugur yaitu
item nomor 33. g. Saling percaya
Berdasarkan indikator dari prinsip saling percaya dengan jumlah pernyataan 2, diperoleh hasil bahwa semua item pernyataan
valid dan tidak ada item yang dinyatakan tidak valid atau gugur.
Tabel 5 Item Valid dan Item Gugur Kuisioner Aspek yang diukur
Jumlah Item
Instrumen Jumlah
Valid Jumlah
Item Gugur
No Item Gugur
Swakelola dan Partisipatif 6
5 1
6 Transparan
4 3
1 10
Akuntabel 8
6 2
16,18 Demokratis
12 10
2 24,27
Efektif dan efisien 2
2 -
- Tertib Administrasi dan
Pelaporan 7
6 1
33 Saling percaya
2 2
- -
Sumber: Data Primer yang diolah 2. Uji Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan mempunyai reliabilitas tinggi apabila instrumen tersebut sudah cukup dipercaya dan dapat diandalkan untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sedah baik Suharsimi Arikunto, 2010:221. Dalam penelitian ini uji reliabilitas
dilakukan secara internal consistency. Pengujian reliabilitas dengan menggunakan internal consistency dilakukan dengan mencobakan
instrumen sekali kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik tertentu Sugiyono, 2015:383. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Alpha Cronbach. Alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0. Rumus yang digunakan menurut
Suharsimi Arikunto 2010: 239 adalah sebagai berikut: � =
� � − 1 1 −
∑ � �
Keterangan: �
= reliabilitas instrumen K
= banyaknya butir pertanyaan atau butir soal ∑ � = jumlah varian butir
� = varian total
Pengintepretasian hasil uji coba instrumen dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Intrepretasi Hasil Uji Coba Instrumen
Besarnya nilai r Intepretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak Rendah
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah Tidak
berkorelasi Sumber: Suharsimi Arikunto 2010:240
Instrumen dikatakan reliabel jika memiliki koefisien Cron bach’s
Alpha lebih dari 0,600. Jika koefisien yang dihasilkan kurang dari 0,600 maka instrumen tersebut tidak reliabel.
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS Statistics 20. Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh hasil rincian uji reliabilitas
berdasarkan kelompok prinsip pengelolaan adalah sebagai berikut: Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner
Nama Indikator Koefisien Alpha
Cronbach Interprestasi
Swakelola dan Partisipatif 0,819
Tinggi Transparan
0,901 Tinggi
Akuntabel 0,717
Cukup Demokratis
0,926 Tinggi
Efektif dan efisien 0,628
Cukup Tertib
Administrasi dan
Pelaporan 0,926
Tinggi Saling percaya
1,000 Tinggi
Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa indikator swakelola dan partisipatif, transparan, demokratis, tertib administrasi dan
pelaporan, serta saling percaya memiliki tingkat reliabel yang tinggi, sedangkan indikator akuntabel dan efektif dan efisien memiliki tingkat
reliabel yang cukup. Dengan demikian instrumen untuk indikator swakelola dan partisipatif, transparan, demokratis, tertib administrasi dan
pelaporan, saling percaya, akuntabel serta efektif dan efisien dapat dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam penelitian ini.