85
kaitan antara hal-hal yang telah dibahas dari pertemuan pertama dan pertemuan ke dua. Pada pertemuan ini bertujuan agar siswa
yang cacat fisik dapat menyelesaikan masalahnya, mempunyai tujuan hidup yang lebih optimis dan lebih percaya diri.
c Penutup Kegiatan penutup dalam pertemuan kedua ini dilakukan
oleh guru BK dan memberikan ringkasan tentang layanan proses konseling selama pertemuan, guru BK mempersilahkan masing-
masing konseli untuk mengungkapkan pengalamannya selama mengikuti kegiatan konseling, memberikan sanjungan kepada
seluruh konseli dan menawarkan bantuan apabila kegiatan ini berakhir masih ada siswa yang merasa kurang percaya diri.
c. ObservasiPengamatan Siklus I
Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 23 November 2012. Kelompok berjumlah 5 anak yang terdiri dari 3 siswa laki-laki
dan 2 siswa perempuan. Tempat yang digunakan adalah ruang BK, dengan posisi duduk melingkar. Kegiatan dimulai dengan
memperkenalkan observer peneliti. Setelah semua siap, guru BK memulai kegiatan dengan perkenalan masing-masing anggota
kelompok. Guru BK menjelaskan tujuan dan topik diskusi. Para konseli mengungkapkan masing-masing permasalahannya dan latar
belakang masalahnya.
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
86
Pada awal
kegiatan sebagian
siswa malu
untuk mengungkapkan masalahnya. Permasalahan ini disebabkan karena
kurang kenyamanan dalam konseling kelompok yang dilakukan di ruang BK yang ruangannya masih satu ruang dengan guru-guru mata
pelajaran lain, sehingga siswa malu apabila masalah mereka didengar orang lain selain anggota kelompok. Hampir selama awal kegiatan
berlangsung percakapan didominasi oleh guru BK karena Siswa terlihat canggung dengan kegiatan konseling kelompok. Guru BK
memberikan pertanyaan
kepada konseli
untuk membantu
mengungkapkan diri. Pada pertengahan hingga akhir kegiatan ada beberapa siswa yang mulai mampu mengungkapkan masalahnya.
Kegiatan berakhir dengan perjanjian untuk mengadakan pertemuan
lanjutan.
Pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 26 November 2012. Kelompok berjumlah 5 anak, yang terdiri dari 3 siswa laki-laki
dan 2 siswa perempuan. Tempat yang digunakan adalah Lab Biologi, dengan posisi duduk melingkar. Kegiatan dimulai dengan
menanyakan kabar dan kelengkapan anggota konseli. Setelah semua siap, guru BK memulai kegiatan meringkas hasil pertemuan konseling
sebelumnya. Guru
BK mempersilahkan
konseli untuk
mengungkapkan masalahnya dan latar belakang masalah. Para konseli mengungkapkan masing-masing masalah dan latar belakang
masalahnya.
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
87
Para siswa mengungkapkan masalahnya dengan luwes dan tidak malu-malu dan canggung seperti pertemuan pertama. Siswa
terlihat antusias dengan kegiatan konseling kelompok. Hampir selama kegiatan berlangsung, kegiatan diisi dengan pengungkapan masalah
oleh seluruh siswa, akan tetapi guru BK masih terlihat mendominasi pembicaraan. Guru BK memberikan pertanyaan kepada konseli untuk
membantu mengungkapkan diri. Pada pelaksanaan kegiatan, siswa mulai menemukan penyelesaian yang cocok untuk menyelesaikan
masalah-masalahnya. Kegiatan berakhir dengan kesepakatan untuk melakukan alternatif pilihan yang dipilih oleh siswa dan meringkas
hasil kegiatan. Kegiatan diakhiri dengan perjanjian untuk mengadakan pertemuan lanjutan jika diperlukan.
d. Refleksi dan Evaluasi