Tinjauan Materi Geometri Sub-materi Jarak

digunakan individu muncul dan berubah. Interaksi sosial dapat memberikan dampak signifikan pada tujuan dan strategi yang digunakan oleh individu siswa untuk mencapai tujuan tersebut. Contohnya adalah pemberian scaffolding, yakni bantuan atau bimbingan dari orang dewasa atau teman yang lebih mampu agar siswa mampu mencapai level pemahaman yang lebih tinggi serta memperoleh keterampilan tertentu yang tidak dapat diperoleh tanpa bantuan orang lain. Pemberian scaffolding oleh siswa yang lebih ahli dapat menghasilkan tujuan dan strategi berbeda pada siswa yang menerima scaffolding tersebut. Vygotsky McLeod, 2007 memandang bahwa interaksi antara anggota kelompok merupakan suatu cara efektif untuk mengembangkan keterampilan dan strategi. Ia menyarankan guru untuk menggunakan pembelajaran kooperatif dimana siswa yang kurang kompeten dapat berkembang dengan bantuan dari siswa yang lebih kompeten – dalam zone of proximal development.

6. Tinjauan Materi Geometri Sub-materi Jarak

Peraturan Menteri Pendidikan nasional Pendidikan Indonesia Nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMAMA pada mata pelajaran matematika materi Geometri: Tabel 3 KI dan KD Materi Geometri No. Kompetensi Dasar Indikator 1. 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. 2.8 Memiliki motivasi internal dan merasakan keindahan dan keteraturan matematika dalam perhitungan jarak dan sudut antara titik, garis, dan bidang dilakukan 2.8.1 Siswa aktif bertanya dan menjawab selama pembelajaran berlangsung 2.8.2 Siswa bersungguh- sungguh dalam mengerjakan 18 dengan menggunakan sifat-sifat bangun datar dan ruang LKS dan tugas. 3. 3.12 Memahami konsep jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya. 3.12.1 Menentukan kedudukan titik serta menghitung jarak antara dua titik dalam ruang 3.12.2 Menghitung jarak titik ke garis dalam ruang 3.12.3 Menghitung jarak titik ke bidang dalam ruang 3.12.4 Menghitung jarak dua garis yang sejajar dalam ruang 4. 4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan bangun ruang dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang 4.13.1 Menggunakan prinsip jarak, titik, garis, dan bidang datar dalam menyelesaikan masalah nyata Indikator pencapaian kompetensi siswa diturunkan dari kompetensi dasar yang selanjutnya dijabarkan konsep-konsep yang terkait. Sub-materi yang diambil adalah Jarak. Penjabaran konsep-konsep tersebut dapat dilihat pada tabel indikator pencapaian kompetensi dan materi pembelajaran berikut. Tabel 4 Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pembelajaran 3.12.1 Menentukan kedudukan titik serta menghitung jarak antara dua titik dalam ruang - - - Kedudukan titik dalam ruang, yakni terhadap garis dan terhadap bidang. Pengertian jarak antara dua titik Rumus menghitung jarak antara dua titik 3.12.2 Menghitung jarak titik ke garis dalam ruang - Jarak titik ke garis 3.12.3 Menghitung jarak titik ke bidang dalam ruang - Jarak titik ke bidang 3.12.4 Menghitung jarak dua garis yang sejajar dalam ruang - Jarak antara dua garis yang sejajar 4.13 Menggunakan berbagai prinsip - Menggunakan konsep jarak dalam 19 bangun datar dan bangun ruang dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik, garis dan bidang ruang untuk menyelesaikan permasalahan nyata. Tabel 4 menjelaskan tentang rincian materi yang dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi yang telah dijabarkan dalam indikator pencapaian kompetensi siswa. Dalam mempelajari materi Geometri, khususnya jarak, terkadang siswa mengalami kesulitan. Menurut Krismanto 2008, dua masalah utama yang muncul dalam pembelajaran materi Jarak adalah dalam hal menentukanmenggambar ruas garis yang menunjukkan jarak yang dimaksud dan menghitung jarak tersebut. Untuk mengatasi kesulitan siswa, guru sebaiknya memberikan pemahaman tentang pentingnya memahami pengertian jarak, dan mengapa perlu dihitung Krismanto, 2008. Tahapan-tahapan yang perlu dilakukan guru adalah sebagai berikut. 1. Guru mengajak siswa menentukan jarak pada bangun ruang yang istimewa dan gambarnya disediakan. Jarak yang ditanyakan adalah yang titik atau unsur-unsurnya sudah terdpat digambar. 2. Guru mengajak siswa menentukan jarak pada bangun ruang yang istimewa dan gambarnya belum disediakan. Sama seperti pada tahap 1, jarak yang ditanyakan adalah yang titik atau unsur-unsurnya sudah terdpat digambar. 3. Guru mengajak siswa menentukan jarak pada bangun ruang yang gambarnya belum disediakan, dan memuat masalah jarak yang 20 gambarnya tidak hanya tergantung pada titik atau unsur yang sudah terdapat pada gambar dasar.

B. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together pada Siswa Kelas IIIC SDN Petompon 02 Semarang

1 7 248

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL “Numbered Heads Together” DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 50

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp Negeri

0 3 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STRUCTURED NUMBERED HEADS (SNH) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PEMBELAJARAN HIMPUNAN DITINJAU DARI SELF-EFFICACY SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL TA

0 1 18

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TWO STAY TWOSTRAY (TSTS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA | Rahman | 8576 18082 1 SM

0 0 11

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 2 10