Pembagian Minat Pengertian Minat

2. Minat mekanis, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berkaitan dengan mesin-mesin atau alat teknis. 3. Minat hitung-menghitung, yaitu minat terhadap jabatan yang membutuhkan perhitungan. 4. Minat terhadap pengetahuan, yaitu minat untuk menemukan fakta-akta baru dan pemecahan problem. 5. Minat persuasif, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan mempengaruhi orang lain. 6. Minat seni, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan kesenian, kerajinan, dan kreasi tangan. 7. Minat literer, yaitu minat yang berhubungan dengan masalah-masalah membaca dan menulis berbagai karangan. 8. Minat musik, yaitu minat terhadap masalah-masalah musik, seperti menonton konser, dan memainkan alat-alat musik. 9. Minat layanan sosial, yaitu minat terhadap pekerjaan membantu orang lain. 10. Minat klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan administratif.

5. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran.

Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Agar proses pembelajaran dapat berhasil dan berjalan lancar peranan penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan. Karena disamping dapat membantu mempermudah dalam penyampaian materi juga dapat membuat proses interaksi belajar mengajar antara guru dengan peserta diklat menjadi tidak membosankan, sehingga dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar bagi peserta diklat itu sendiri. Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar” Sardiman, 2001 : 6. Dengan demikian, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media adalah apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi. Dalam proses penyaluran informasi atau komunikasi, media hanyalah satu dari empat komponen yang harus ada, yaitu: sumber informasi, informasi, penerima informasi, serta media. Jika satu dari empat komponen ini tidak ada maka proses komunikasi tidak akan terjadi. Menurut Locatis Atkinson 1984: 2, media are the means usually audiovisual or electronic for transmitting or delivering messages. Pernyataan tersebut kurang lebihnya menerangkan bahwa media adalah alat biasanya audiovisual atau elektronik untuk mengirim atau menyampaikan pesan. Pernyataan tersebut didukung oleh Suparman 2001: 187 yang menyatakan media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. Pengirim dan penerima pesan itu dapat berbentuk orang atau lembaga, sedangkan media tersebut dapat berupa alat-alat elektronik, gambar, buku, dan sebagainya. Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan sebagai sarana komunikasi menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. Bentuk dari media dapat berupa alat- alat elektronik, gambar, buku, modul, dan sebagainya.

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Media dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Menurut Bahri Zain 1997: 140 menurut jenisnya media dapat dibagi kedalam: 1 Media Auditif. Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. 2 Media Visual. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam, seperti: film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan buku teks, modul, handout, dll. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun. 3 Media Audiovisual. Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur- suara dan unsur gambar. Media ini dibagi lagi kedalam: a Audiovisual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti film bingkai suara, film rangkai suara, dan cetak suara. b Audiovisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, seperti: film suara dan video-cassette.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Nana Sudjana Rivai 2002, manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga lebih dapat dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga siswa tidak bosan dan guru dapat menghemat tenaga, apalagi guru mengajar pada setiap jam pelajaran. 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga melakukan aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Oemar Hamalik 2005 mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan