Lanjut Usia KAJIAN PUSTAKA
17
b. Masalah pada lanjut usia active aging, 11:2010
1 Hubungan keluarga menjadi kurang harmonis, terutama bagi
lansia laki-laki yang cenderung menyendiri dibandingkan lansia perempuan yang diasuh oleh keluarga besar.
2 Terjadi perubahan hubungan sosial karena lanjut usia
cenderung mengisolasi diri dan kurang melakukan sosialisasi dengan sebaya, sejawat lebih muda, anak dan
cucu. 3
Menurunnya daya tahan tubuh sehingga penyembuhan penyakit menjadi lebih lama.
4 Akses transportasi yang tidakbelum ramah lanjut usia dan
terlalu jauh dari rumah. 5
Berat beban pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan sendiri dan tidak jarang untuk anggota keluarga yag lain
seperti menjaga rumah, pekerjaan rumah, mengasuh cucu, dan lain-lain.
Selain itu masalah yang pada umumnya dihadapi oleh lansia dikelompokan menjadi masalah ekonomi, masalah sosial budaya,
masalah kesehatan, dan masalah psikologi. a.
Masalah ekonomi
Pada masa lanjut usia ditandai dengan menurunnya produktifitas kerja, memasuki masa pensiun atau berhentinya
18
pekerjaan utama. Hal ini berakibat pada menurunnya pendapatan yang kemudian berkaitan pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Menurut Hurlock 2004: 396 dalam Siti Partini 2011: 11 menyatakan bahwa apabila pendapatan orang usia lanjut
secara drastis berkurang maka minat untuk mencari uang tidak lagi berorientasi pada apa yang bisa dilakukan pada
kehidupan masa muda, tetapi untuk sekedar menjaga mereka tetap mandiri. yang mereka memikirkan yaitu
bagaimana mereka tinggal, dimana dan bagaimana mereka tidak tergantung pada saudaranya atau tidak tergantung
pada bantuan orang lain.
b. Masalah sosial budaya
Memasuki masa tua ditandai dengan berkurangnya kontak sosial, baik dengan anggota keluarga masyarakat, maupun
teman kerja sebagai akibat terputusnya hubungan kerja karena pensiun.Kurangnya kontak sosial ini juga
menimbulkan perasaan kesepian, murung terasingkan. Hal ini tidak sejalan dengan hakikat manusia sebagai makhluk
sosial yang didalam hidupnya selalu membutuhkan kehadiran orang lain Siti Partini, 2011: 12.
Menghadapi kenyataan ini maka pelu dibentuk kelompok- kelompok usia lanjut yang memiliki kegiatan mempertemukan para
anggota lanjut usia lainnya sehingga kontak sosial pun berlangsung.
c. Masalah kesehatan
Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik,
timbulnya berbagai macam penyakit. Masa tua ditandai oleh penurunan fungsi fisik dan
rentan terhadap berbagai penyakit ini disebabkan oleh
19
menurunnya fungsi berbagai organ tubuh. Diperlukan pelayanan kesehatan terutama untuk kelainan degrenatif demi
meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lannjut agar tercapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaan Siti Partini, 2011: 13.
Departemen Kesehatan mencanangkan tujuan program kesehatan lanjut usia adalah meningkatkan derajat kesehatan
lansia agar tetap sehat, mandiri dan berdaya guna sehingga tidak menjadi beban bagi dirinya sendiri, keluarga, maupun
masyarakat. d.
Masalah psikologis
Masalah psikologis yang dihadapi usia lanjut pada umumnya meliputi : kesepian, terasing dari lingkungannya,
ketidakberdayaan, perasaan tidak berguna, kurang percaya diri, ketergantungan dll. Berbagai persoalan tersebut bersumber dari
menurunnya fungsi-fungsi fisik dan psikis akibat proses penuaan.
Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan akan rasa aman the safety needs, kebutuhan akan masa memiliki dan
dimiliki serta rasa kasih saying the belongingness and love needs, kebutuhan akan rasa aman. Adanya aktivitas pekerja
merupakan salah satu bentuk kebutuhan akan rasa aman.
20
3. Klasifikasi Lansia
Lansia merupakan seseorang yang sudah mencapai umur enam puluh tahun keatas. Oleh karna itu terdapat berbagai macam
klasifiskasi yang dapat dikategorikan dalam jenis lansia, yaitu : a.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO dalam Wahjudii Nugroho 1992: 13 menggolongkan lanjut usia menjadi empat yaitu :
1 Usia pertengahan middle age 45-59 tahun
2 Usia lanjut olderly 60-74 tahun
3 Lanjut usia tua ld 75-90 tahun
4 Usia sangat tua very old diatan 90 tahun
b. Klasifikasi lansia menurut UU no 13 Tahun 1998
1 Lansia
Seorang yang berusia 60 tahun atau lebih 2
Lansia potensial Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau
kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. 3
Lansia tidak potensial Lansia yang tidak mampu lagi mencari nafkah, shingga
hidupnya bergantung pada bantuan orang lain. 4.
Pelayanan terhadap lanjut usia Pelayanan terhadap lansia pada konteks ini yang dimaksud
adalah pelayanan dalam bentuk jasapelayanan karena tidak berbentuk barang atau tidak berwujud. Seperti yang diungkapkan
21
oleh Koder dan Amstrong 1993: 494 jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan
suatu produk fisik. Sementara Robert D. Reid 1989: 29 memberikan penjelasan mengenai jasa adalah sesuatu yang tidak
berwujud tidak seperti produk yang berwujud jasa bukan barang fisik, tapi sesuatu yang menghadirkan kegiatan atau perbuatan.
Kehadiran ini umumnya dilakukan atas dasar personal yang sering berhadap-hadapan langsung antara individu.
Christian Gonroos 1990: 27 mencoba memadukan pengertian jasa sebagai aktifitas dari suatu hakikat yang tidak
berwujud yang berinteraksi antara konsumen dan pemberi jasa dan sumber daya fisik atau barang dan system yang memberikan jasa,
yang meberikan solusi bagi masalah-maslaah konsumen. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan
terhadap lanjut usia adalah sebuah pelaksana kegiatan yang diwujudkan dalam perbuatan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang dibutuhkan oleh lansia. 5.
Kesehatan lanjut usia Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan, pengertian kesehatan adalah suatu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang dapat
22
memberikan kesempatan hidup sehat bagi setiap orang sehingga dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang semaksimal
mungkin. Kualitas SDM suatu bangsa dilihat dari derajat kesehatan yang ada Komisi Nasional Lanjut Usia, 2010.
Hal ini sejalan dengan Undang-undang Lansia No. 13 Tahun 1998 Bab VI Pasal 14 ayat 1 pelayanan kesehatan
dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan lanjut usia, agar kondisi fisik, mental,
dan sosialnya dapat berfungsi secara wajar, ayat 2 disebutkan bahwa pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah berupa
peningkatan penyuluhan dan penyebarluasan informasi kesehatan lansia, upaya penyembuhan kuratif yang diperluas pada bidang
pelayanan geriatikgerontologik, dan pengembangan lembaga perawatan lanjut usia yang menderita penyakit kroni dan penyakit
terminal, dan ayat 3 disebutkan bahwa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi lansia yang tidak mampu, diberikan
keringanan biaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku Komisi Nasional Lanjut Usia, 2010.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesehatan lanjut usia yaitu keadaan sehat baik jasmani dan rohani yang dapat
memberikan kesempatan hidup bagi lanjut usia.
23