Identitas Diri KESIMPULAN DAN SARAN

107 uratku duwur” ya saling berinteraksi dengan lansia lainya mengenai kesehatan mereka masing-masing dan kehidupan sehari-hari.” 3. Dari kegiatan posyandu seperti cek up pemeriksaan senam, yang membantu simbah lebih aktif itu apa ? “Ya senam dan cek up pemeriksaan. Pertama bisa bertemu dokter bisa konsultasi dengan dokter terhadap keluhan dan penyakit yang diderita. Kedua tentang cek up nya itu dengan alat alat itu mereka banyak yang hadir kemudian tau hasil dari pemeriksaan kolestrol atau asam urat kemudian senamnya bisa di praktekkan dirumah sesuai apa yang mereka dapat” 4. Peran kader lansia dalam posyandu lansia itu seperti apa ? “Peranya sangat aktif misalnya membuat undangan dan mengingatkan untuk hadir, membantu lansia yang tidak bisa hadir sendiri minta tolong tetangga atau anaknya membantu, memberikan kepada lansia yang tidak mampu atau tidak punya uang kader mencari bantuan dari luar misaalnya pas pengajian atau rt rw yang mampu-mampu dan yang mau memberi” 5. Upaya yang kader lakukan dalam mensejahterakan lansia seperti kesehatan,psikologi,sosial dan kesejahtetaan lainya ? “Ya memberi tau misalnya untuk hidup sehat mandi dan makan pagi untuk paikologi nya ya peran keluarga soalnya kadang-kadang lansia itu rewel sehingga keluarganya harus memperhatikan apa kebutuan lansia itu 108 misalnya soal makanan. Kader menyampaikan kepada keluarganya seandainya ada keluhan tensi tinggi atau gula tinggi nanti habis dari lansia harus segera dikontrolkan ke puskesmas atau dari puskesmas akan dirujuk. Jadi kader membantu tindak lanjud apa yang mereka harus lakukan agar mendapat kesehatan yang maksimal dari lansia itu.” 6. Sejauh ini peran posyandu terhadap lansia apakah sudah membantu baik dari kesehatan, bersosialisasi untuk meningkatkan kesejahteraan lansia tersebut? “Di dalam kegiatan ini sangat membantu...untuk lebih memperhatikan kesehatanya dengan hadirnya petugas pukesmas juga dokter dan bidan mereka sangat membantu untuk memperoleh penanganan atau pengobatan selanjudnya, misalnya gula...mereka datang ke puskesmas mendapat obat sesuai dengan kebijaksanaan masing2 misalnya dari bpjs pensiunan, atau non pensiunan sehingga mereka dapat obat sesuai yng mereka harapkan. Selain itu mereka juga mensukseskan lansia juga, maksudnya disini apabila lansia masih aktif atau jualan apa jadi bisa mengatur waktu untuk hadir ke kegiatan lansia itu jadi ini sangat msmbantu lansia untuk mendapatkan kesehatan diri sendiri dan sekitarnya dan berkomunikasi dengan lansia2 lain.” 7. Apa saja hambatan dalam pelaksanaan program tersebut ibu? “Hambatnya kita misalnya kalo lansia itu sulit berkomunikasi misalnya lansia yang stroke atau pendengaranya kurang jadi kita harus sabar dan 109 paling tidak lansia itu hadir harus didampingi keluarga atau kader. Tetapi disini saya kira hambatanya gak begitu banyak ya karena disini kader sangat aktif dan lingkungan sekitar...waktu itu ada llansia yang tidak bisa melihat sama sekali itu ada yang mendampingi dari tang sampai pulang lagi. Jadi saya kira disini ya tidak ada hambatan ya dapat berjalan dengan lancer kalo lansia itu tidak hadir tandanya membutuhkan pertolongan orang lain. Hambatnya untuk jadwal ya sering lupa ya diingatkan mungkin di pengajian karna sudah tua ya jadi kadang2 kurang memperhatikan kadang ada yang pura2 tidak membutuhkan tp sebenernya butuh datang ke lansia, atau gak ada yang membantu dari keluarga mungkin kerja semuaatau lupa juga karena kurang perhatian dari keluarga.” 110 Lampiran 5. Hasil wawancara Hasil Wawancara Kader Lansia

A. Identitas Diri