BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional deskriptif, dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat tertentu
tanpa mempelajari hubungan antar-variabel untuk melihat gambaran klinis pasien gastroenteritis yang dirawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan
menggunakan pendekatan retrospektif yaitu mengevaluasi peristiwa yang sudah berlangsung Sastroasmoro dan Ismail, 2013.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada September-Oktober 2014.
4.2.2. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di bagian rekam medis RSUD Dr. Pirngadi Medan.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gastroenteritis yang dirawat inap dan tercatat dalam data rekam medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan
periode Juni 2013-Desember 2013 yaitu 351 orang.
4.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah pasien gastroenteritis yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi penelitian.
Kriteria inklusi : • pasien yang telah didiagnosa menderita gastroenteritis dan menjalani rawat
inap periode Juni 2013 sampai Desember 2013 dan tercatat pada rekam medis di RSUD dr. Pirngadi Medan
• memiliki data rekam medis yang lengkap memiliki data-data yang menjadi variabel pada penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
Kriteria eksklusi : • Usia dibawah 18 tahun
4.3.2.1. Perhitungan Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus perhitungan untuk data nominal untuk penelitian estimasi. Karena penelitian ini
menggunakan sampel tunggal untuk estimasi proporsi maka cara perhitungan besar sampel adalah :
� = ��
2
�� �
2
Keterangan : n
= besar sampel minimum ��
= deviat baku normal untuk �
P = Proporsi
Q = 1-P
d = tingkat ketepatan absolut
Pada penelitian ini tingkat kepercayaan yang dikehendaki adalah 95 dengan ketepatan relatif 10. Sehingga nilai
�� = 1,96 ; d=0,10 ; P=0,5, maka setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai n besar sampel minimum adalah
sebanyak 97 orang.
4.3.3. Teknik Pengumpulan Sampel
Pengumpulan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling yang harus dihitung terlebih dahulu jumlah subyek dalam
populasi yang akan dipilih subyeknya sebagai sampel penelitian. Setiap subjek yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diberi nomor dan dipilih
sebagian dari mereka dengan teknik undian yaitu mengambil instrumen undian kertas yang telah dikocok terlebih dahulu.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Semua data yang dikumpulkan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh melalui observasi data rekam medis.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini selanjutnya diolah dalam beberapa tahap yaitu Editing untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan
data, Coding pemberian kode secara manual sebelum diolah dengan komputer, Entri pemasukan data ke dalam program komputer, dan
Cleaning Data Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data
Wahyuni, 2007. Setelah itu data tersebut dianalisa secara komputerisasi dengan menggunakan program penghitungan khusus. Kemudian hasil
penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah sakit umum daerah RSUD Dr. Pirngadi Medan adalah suatu unit pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Medan yang terletak di Jl. Prof. H M
Yamin SH No. 47 Medan. Rumah Sakit ini merupakan rumah sakit umum kelas B dan resmi menjadi rumah sakit pendidikan sejak 10 April 2007 berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 433MenkesSKIV2007. RSUD dr. Pirngadi Medan didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda
dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada
tahun 1930 dan sebagai pimpinan yang pertama dipegang oleh Dr. W. BAYS. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit yang
memiliki moto aegroti salus lex suprema kepentingan penderita adalah yang utama ini diambil alih oleh pemerintah Jepang dan berganti nama menjadi
Syuritsu Byusono Ince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro yang namanya akhirnya
dijadikan nama rumah sakit ini. Pada tanggal 27 Desember 2001, sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah rumah sakit yang memiliki luas tanah 38.495 m2 dan
luas bangunan 42.997 m2 ini diserahkan kepemilikannya dari pemerintah Propinsi Sumatera Utara kepada pemerintah Kota Medan.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel
5.1.2.1. Distribusi berdasarkan usia
Distribusi penderita gastroenteritis berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel di bawah ini :