Desain Penelitian Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas Class Room Action. Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa pada mata pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar SMK Ma’arif 1 Wates. Adapun penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan sebuah tindakan yang dimunculkan di sebuah kelas pada sebuah mata pelajaran tertentu. Susilo 2007: 16, mengemukakan bahwa PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas atau disekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktek dan proses dalam pembelajaran. Tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatakan kompetensi pada mata pelajaran Pembuatan Rangkaian Pengendali Dasar adalah dengan menerapkan metode pembelajaran Creative Problem Solving dalam kegiatan pembelajaran. Peneltian ini dilakukan melalui beberapa tahapan penelitian sesuai siklus yang diterapkan.

2. Desain Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas PTK memiliki bermacam-macam model yaitu: model Kurt Lewin, model Kemmis Mc Taggart, model John Elliot, model Hopkins, model Mc Kernan, model Ebbutt dan model Stringer Endang Mulyatiningsih, 2012: 69-72. Masing-masing penelitiannya memiliki desain tersendiri, namun secara umum dapat meliputi perencanaan planning, tindakan acting, dan refleksi reflecting. Pada penelitian ini, peneliti mengambil model PTK menurut Kemmis 31 Mc Taggart. Penelitian tindakan kelas dapat dilaksanakan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Empat langkah utama yang saling berkaitan itu dalam penelitian tindakan kelas sering disebut dengan istilah satu siklus. Kemudian secara visual tahapan setiap siklus dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini: Gambar 2. Model Siklus yang dikembangkan Kemmis Mc Taggart Endang Mulyatiningsih, 2012: 70 Pelaksanaan tindakan kelas yang dilaksanakan diawali dari perencanaan planning, dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan acting dan diikuti dengan pengamatan proses pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan observing, yang terakhir refleksi berdasarkan hasil pengamatan reflecting. Apabila dua siklus atau dengan enam tatap muka ini belum tuntas, maka dilanjutkan siklus berikutnya atau siklus tiga. Penjelasan masing-masing tahapan tersebut adalah sebagai berikut. 32

1. Perencanaan planning

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) Peningkatan Keaktifan Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving ( Cps ) Pada Siswa Kelas Ii Sdn Bumiayu 01 Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Siswa Kelas IV SDN Jontro.

0 2 18

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Siswa Kelas IV SDN Jontro.

0 3 14

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN PEMBUATAN RANGKAIAN PENGENDALI DASAR SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 280

Peningkatan Kompetensi Pengoperasian Sistem Pengendali Elektronik Siswa Kelas XI SMK Ma’arif 1 Wates Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Problem Solving.

0 0 207

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

1 1 112

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGENDALI MAGNETIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 1 204

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 7 244

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 0 244