digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
6. Manfaat Akhlak Mulia
Akhlak merupakan mutiara hidup yang membedakan manusia dengan makhluk Allah yang lainnya. Sebab seandainya manusia tanpa
akhlak, maka akan hilang derajat kemanusiaannya. Adapun manfaat belajar akhlak supaya mempunyai akhlak yang mulia adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh kemajuan rohani, dengan ilmu akhlak yang dimiliki akan
memelihara diri agar tetap berada pada garis akhlak yang mulia dan menjahi akhlak yang tercela
b. Sebagai penuntun kebaikan, Rasulullah sebagai teladan utama, karena
beliau mengetahui akhlak mulia yang menjadi penuntun kebaikan manusia. Hal ini tertera dalam surat al-Qalam ayat empat dijelaskan pada
diri nabi Muhammad terdapat budi pekerti yang luhur. c.
Memperoleh kesempurnaan iman, iman yang sempurna akan melahirkan kesempurnaan akhlak. Untuk menyempurnakan iman, haruslah
menyempurnakan akhlak dengan mempelajari ilmunya terdahulu. d.
Memperoleh keutamaan dihari akhir, orang-orang yang berakhlak luhur akan menempuh kedudukan yang terhormat di hari kiamat.
e. Memperoleh keharmonisan rumah tangga, akhlak merupakan faktor
mutlak dalam menegakkan keluarga sejahtera. Akhlak yang luhur akan mengharmoniskan rumah tangga, menjalin cinta dan kasih sayang semua
pihak.
89
88
Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group, 2010, Cet.4, h. 225-227
89
Chabib Toha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta: IAIN Wali Songo Semarang, 1999, Cet.1, h. 114-116
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan sistematis dan teliti dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan baru atau
mendapatkan susunan atau tafsiran baru dari pengetahuan yang telah ada, dimana sikap orang bertindak ini harus kritis dan prosedur yang digunakan
harus lengkap.
90
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,
dan dibuktikan oleh suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
91
Adapun rencana bagi pemecahan yang diselidiki antara lain:
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah
ditentukan. Untuk mencapai kebenaran secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah diperlukan suatu desain atau rancangan penelitian. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati.
92
90
Sugiyono, Metode Penelitian Adminitrasi, Bandung: Alfabeta, 2003, h. 5
91
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2006, h. 6
92
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung,: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 9
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Metode kualitatif hanya mengacu pada informan sebagai bahan acuan dan hasil penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah
dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku individu atau sekelompok orang. Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong, menjelaskan
bahwa sumber data utama dalam kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Metode
kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua,
metode ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan informan dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat
menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan pola-pola nilai yang dihadapi.
93
Sementara itu, dilihat dari teknik penyajian datanya, penelitian ini menggunakan pola deskriptif. Yang dimaksud pola deskriptif menurut Best
yang dikutip oleh Sukardi, yakni metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.
94
Penyajian data yang menggunakan format deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau fenomena yang
timbul di masyarakat, yang menjadi obyek penelitian itu, kemudian menarik kepermukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi ataupun
93
Lexi. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2014, h.157
94
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, h. 157
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
fenomena tertentu.
95
Dari definisi di atas, dapat dipahami bahwa metode penelitian kualitatif dengan pola deskriptif yang dilakukan, bermaksud
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.
Peneliti disini bertindak sebagai pengamat, peneliti hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatat dalam buku observasinya.
Peneliti tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
96
2. Kehadiran Peneliti
Peneliti dalam pendekatan kualitatif menonjolkan kapasitas jiwa raga dalam mengamati, bertanya, melacak dan mengabstraksi.
97
Peneliti mengadakan sendiri pengamatan dan wawancara terstruktur, dan tidak
terstruktur terhadap objeksubjek penelitian. Oleh karena itu, peneliti tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian. Untuk itu, peneliti sendiri
terjun ke lapangan dan terlibat langsung untuk mengadakan observasi dan wawancara terhadap kepala pondok, kepala diniyah, pendidik, dan pengurus
Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan Jawa Timur.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian skripsi ini berlokasi di Pondok Pesantren Sunan Darajat RT. 002 RW. 001 dusun Banjaranyar, desa Banjarwati. Desa Banjarwati termasuk
dalam wilayah kecamatan Paciran yang terletak di daerah dekat pantai utara
95
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press, 2001, h. 48.
96
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 4
97
S. Faisal, penelitian kualitatif dasar-dasar dan aplikasi, Malang: YA3, ___, h. 20