28
Namun menurut Ghuatherie yang dikutip oleh Wasty Soemanto 2006:206motivasi hanyalah menimbulkan variasi respon pada individu, dan apabila dihubungan dengan belajar
hanyalah penyebab dari variasi reaksi.Berdasarkan definisi motivasi yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kondisi untuk memberikan
dorongan dalam melakukan suatu hal untuk mencapai sebuah tujuan yang diharapakan.
Menurut Sugihartono 2007:78 motivasi belajar memegang peranan yang sangat penting untuk pencapaian prestasi belajar siswa, karena motivasi belajar yang tinggi akan
terlihat dalam ketekunan yang tidak mudah menyerah meskipun dihadapkan oleh beberapa kendala. Motivasi tersebut dapat ditemukan dalam sikap siswa, antara lain: 1 tinggi keterlibatan
efektif siswa dalam belajar, 2 tingginya keterlibaran siswa dan efektif siswa dalam belajar.3 tingginya upaya siswa untuk menjaga agar senantiasa memiliki motivasi belajar. Menurut
Dimyanti dan Mudjiono 2006:80 motivasi adalah dorongan meental yang mengarahkan dan menggerakkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.Motivasi terkandung adanya
keinginan yang mengatifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu pelajar. Ada tiga komponen utama dalam motivasi, yaitu: 1 kebutuhan; 2 dorongan;
3 tujuan. Berdasarkan pendapat di atas dengan demikian motivasi belajar adalah sebuah dorongan
untuk melakukan sesuatu hal yang diwujudkan dalam sebuah tindakan untuk melakukan kegiatan belajar dalam mencapai sebuah tujuan yang diharapkan.
2.3.2. Teori Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang has adalah untuk menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Motivasi belajar
29
menurut M. Sobry Sutikno dalam http:www.buderfic.or.idh-129
menyebutkan bahwa motivasi ada dua, yaitu:
1. Motivasi intrinsik, motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam
individu sendiri tanpa ada paksaan atau dorongan dari orang lain. Misalnya seorang yang menghadapi ujian karena dia senang dengan mata pelajaran yang di
ujikannya itu. Individu tersebut termotivasi untuk belajar saat mereka diberi pilihan, senagng menghadapi tantangan yang sesuai dengan kemampuan nilai
infoermasional tetapi bukan dipakai untuk kontrol, misalnya guru memberikan pujian kepada peserta didik.
2. Motivasi ekstrinsik, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dari luar
individu karena adanya paksaan atau dorongan dari orang lain sehingga individu tersebut mempuanyai kemauan untuk melakukan sesuatu atau belajar. Motivasi
ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman. Misalnya, sesorang akan belajar keras dalam mengahadapi ujian demi
mendapatkan nilai yang baik. Kedua motivasi tersebut sangat berperan penting bagi pencapaian tujuan belajar
siswa dan mempunyai keterkaitan keduanya Motivasi-motivasi untuk belajar yang muncul dari dalam diri sesorang terdapat berbagai
macam hal.Apabila dilihat dari beberapa sudut pandang, para ahli phisikologi berusaha untuk menggolongkan motif-motif yang ada di dalam diri individu kedalam beberapa golongan.
Menurut Setain yang dikutip oleh M. Ngalim Purwanto 2006-62 membagi motif-motif tersebut menjadi dua golongan, yaitu: 1 physiological drive, 2 sosial motives, physiological drive
adalah sebuah dorongan yang bersifat fisiologis seperti lapar, haus, seks, dan sebagainya.
30
Sedangkan sosial motives adalah dorongan-dorongan yang hubungannya manusia dengan manusia yang lain dalam masyarakat, seperti: dorongan estetis, dorongan ingin selalu berbuat
baik etika dan sebaginya. Jadi kedua golongan motif tersebut saling berhungan dengan yang lain. Woodwort yang dikutip oleh M.Ngalim Purwanto 2006:63 menyatakan bahwa motif-
motif pada seseorang berkembang melalui kematangan, latihan dan belajar. Menurut Wasty Soemanto 2006:207 mengemukakan bahwa motivasi memilki dua
elemen, yaitu elemen dalam inner component, elemen luar outer component. inner component adalah elemen yang berupa perubahan yang terjadi dalam diri sesorang, perubahan
ini berupa keadaan ketidak puasan atau ketegangan phisikologis. Elemen luarouter component adalah elemen yang berupa perubahan yang terjadi dalam diri sesorang yang berada di luar diri
sesorang tersebut untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kedua motivasi tersebut sangat berperan penting bagi pencapaian tujuan
motivasi siswa, dan mempunyai keterkaitan satu dan yang lain.
2.3.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar